Apa yang Harus di Isi di Dalam DNS Server?

DNS server di isi apa? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benakmu ketika mendengar istilah DNS server. Bagi kamu yang belum familiar dengan teknologi jaringan, DNS server adalah komponen penting yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Namun begitu, apakah kamu tahu apa yang sebenarnya diisi dalam DNS server?

Jawabannya sebenarnya cukup sederhana, DNS server diisi dengan informasi mengenai alamat IP dari setiap host yang terhubung ke internet. Ketika kamu memasukkan nama domain seperti google.com di browser, DNS server akan melakukan proses pencarian alamat IP yang terkait dengan domain tersebut. Informasi ini kemudian disimpan dalam database DNS server yang dapat diakses oleh jaringan lainnya.

Namun, terdapat beberapa jenis DNS server yang memiliki fungsi spesifik seperti DNS authoritative server dan DNS recursive server. DNS authoritative server bertanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai nama domain yang dimiliki oleh website tertentu, sementara DNS recursive server memiliki fungsi untuk melakukan pencarian alamat IP dari berbagai DNS server yang berbeda. Kini kamu sudah tahu jawaban dari pertanyaan dns server di isi apa, bukan?

Fungsi DNS server

DNS server adalah singkatan dari Domain Name System server, yang berfungsi sebagai penerjemah nama domain menjadi alamat IP dan sebaliknya. DNS server adalah bagian penting dari infrastruktur internet karena tanpa DNS server, pengguna tidak dapat mengakses situs web atau aplikasi online secara langsung.

Manfaat DNS server

  • Meningkatkan kinerja dan kecepatan internet
  • Memudahkan pengguna untuk mengakses situs web dengan mudah
  • Memperkuat keamanan jaringan

Cara kerja DNS server

Setiap kali pengguna mengetikkan sebuah nama domain di browser, permintaan tersebut akan dikirimkan ke DNS server secara otomatis untuk mendapatkan alamat IP dari nama domain tersebut yang selanjutnya diarahkan ke server tujuan. Proses ini disebut resolusi nama domain.

DNS server akan mengecek apakah informasi pencarian tersebut telah tersedia di memori cache mereka. Jika tidak, DNS server akan melakukan pencarian ke server root dan kemudian ke server TLD (Top Level Domain) sesuai dengan nama domain. Setelah itu, DNS server akan mencari alamat IP dari nama domain tersebut dan mengirimkannya kembali ke pengguna.

Jenis-jenis DNS server

Secara umum, ada empat jenis DNS server: DNS server lokal, DNS server terpusat, DNS recursive server, dan DNS authoritative server. Setiap jenis DNS server memiliki kegunaannya masing-masing.

Jenis DNS server Fungsinya
DNS server lokal Menyimpan informasi nama domain dan alamat IP untuk jaringan lokal
DNS server terpusat Mengontrol dan mengelola seluruh sistem DNS pada jaringan
DNS recursive server Menerima permintaan DNS dari pengguna dan melakukan pencarian berulang kali sampai menemukan alamat IP yang diminta
DNS authoritative server Menyediakan informasi DNS untuk domain yang dikontrol oleh server tersebut

Dengan adanya DNS server, pengguna dapat dengan mudah mengakses situs web dan aplikasi online dengan cepat dan aman. Karena itu, penting bagi organisasi untuk memastikan bahwa sistem DNS mereka berfungsi dengan baik dan diatur dengan baik untuk menghindari masalah jaringan yang tidak diinginkan.

Konfigurasi DNS server

Jika Anda ingin mengoperasikan sebuah server DNS, maka Anda perlu melakukan konfigurasi agar servis DNS dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan konfigurasi DNS:

Langkah-langkah Konfigurasi DNS server

  • Persiapkan server yang akan digunakan menjadi DNS server.
  • Install software DNS, seperti BIND, pada server yang telah disediakan.
  • Setting konfigurasi dari software DNS yang telah diinstall, seperti menentukan domain yang akan digunakan, menambahkan record untuk domain tertentu, menentukan server DNS yang akan digunakan, dan lain sebagainya.

Record DNS

Record DNS adalah cara di mana DNS mapping antara domain dengan alamat IP didefinisikan. Berikut adalah beberapa jenis record DNS dan fungsinya:

Jenis Record Fungsi
A Menentukan alamat IP untuk sebuah domain.
MX Menentukan server email untuk sebuah domain.
CNAME Memberikan alias untuk sebuah domain.
NS Menentukan server DNS yang bertanggung jawab atas sebuah domain.

Zone Files

Zone file adalah file teks yang berisi informasi tentang sebuah domain dan record DNS terkait. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat zona file:

  • Persiapkan file DNS zone yang akan diatur.
  • Buat record DNS yang diperlukan, seperti A, MX, CNAME, dan NS.
  • Konfigurasi file untuk mengarahkan DNS requests ke server DNS yang sesuai.

Dalam konfigurasi DNS server, pemahaman yang baik tentang fungsi record dan zone files sangat penting. Sangat disarankan untuk mengetahui persyaratan dan kinerja dari server DNS sebelum melakukan konfigurasi.

Protokol DNS

Protokol DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menghubungkan alamat IP dengan nama domain untuk mengakses situs web atau aplikasi yang diinginkan. Protokol DNS memiliki beberapa komponen, seperti resolver, server DNS, dan zone file.

Resolver berfungsi untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP yang sesuai. Sedangkan server DNS bertanggungjawab untuk menyimpan alamat IP dari berbagai nama domain yang ada. Zone file adalah file teks yang berfungsi untuk menghubungkan antara nama domain dengan alamat IP.

Elemen-Elemen dalam Protokol DNS

  • Resolver: bertanggungjawab untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP yang sesuai.
  • Server DNS: berfungsi untuk menyimpan alamat IP dari berbagai nama domain yang ada.
  • Zone File: adalah file teks yang berfungsi untuk menghubungkan antara nama domain dengan alamat IP.

Tahapan Kerja Protokol DNS

Proses kerja Protokol DNS terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

  • Permintaan: dikirimkan oleh client ke resolver
  • Resolver: menerjemahkan nama domain ke alamat IP
  • Server DNS: memberikan alamat IP yang sesuai dengan nama domain
  • Client: mengakses situs web atau aplikasi yang diinginkan dengan menggunakan alamat IP yang sudah didapat

Tabel Record dalam Protokol DNS

Tabel Record dalam Protokol DNS berisi informasi penting mengenai sebuah domain. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis record dalam Protokol DNS:

Jenis Record Deskripsi
A Menunjukkan alamat IP yang terkait dengan sebuah domain
CNAME Menghubungkan sebuah nama domain ke domain lain yang sudah ada
MX Menunjukkan alamat IP dari server mail yang terkait dengan sebuah domain

Record-record lainnya seperti PTR, NS, dan SOA juga memiliki peran penting dalam Protokol DNS.

Reverse DNS Lookup

Reverse DNS lookup adalah proses mencari nama domain suatu host dengan menggunakan IP address yang terkait. Hal ini sering digunakan oleh administrator jaringan untuk memastikan legalitas suatu koneksi internet dan untuk menghindari adanya aktivitas yang mencurigakan seperti spam dan serangan dari jaringan yang tidak dikenal.

  • Sebuah reverse DNS lookup akan mengembalikan nama domain hosting jika konfigurasi DNS sudah didaftarkan.
  • Reverse DNS lookup akan mengembalikan pesan error jika reverse DNS entry-nya tidak ditemukan.
  • Proses reverse DNS lookup dilakukan dengan mengirim permintaan PTR (pointer record) ke dalam server DNS.

Selain digunakan oleh administrator jaringan, reverse DNS lookup juga sangat penting dalam hal keamanan internet. Dengan menggunakan reverse DNS lookup, Anda dapat mengidentifikasi apakah sebuah IP address mencurigakan atau tidak.

Contoh dari sebuah tabel reverse DNS lookup:

IP Address Nama Host
103.16.168.161 domain.com
103.16.168.162 sub.domain.com
103.16.168.163 mail.domain.com

Jika Anda ingin memeriksa hasil dari reverse DNS lookup, Anda bisa menggunakan perintah “nslookup” pada command prompt atau terminal pada sistem operasi Windows atau Linux.

DNS Cache

DNS Cache adalah bagian dari DNS resolver yang menyimpan informasi host yang pernah diakses. Saat komputer atau perangkat lain meminta akses ke sebuah situs web, DNS resolver akan mengecek cache-nya terlebih dahulu untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Jika informasi tersebut sudah ada di DNS cache, maka resolver dapat memberikan data yang diminta dengan cepat dan efisien.

  • DNS Cache pada Host
  • Pada setiap host, terdapat DNS cache yang digunakan untuk menyimpan data host yang pernah diakses. Cache ini dapat membantu mempercepat waktu akses ke situs web yang sama di masa mendatang. Namun, jika tidak ada panggilan akses ke situs web selama jangka waktu tertentu, cache akan menghapus data tersebut untuk menambah ruang penyimpanan di dalam cache.

  • DNS Cache pada Server DNS
  • Selain DNS cache pada host, terdapat juga DNS cache pada server DNS. DNS cache ini membantu dalam mempercepat pencarian informasi dan mengurangi beban server. Ketika server DNS menerima permintaan untuk menemukan alamat IP dari situs web, maka server akan mencari informasi tersebut ke dalam cache-nya terlebih dahulu. Jika informasi tersebut ada di dalam cache, server akan mengirimkan data tersebut langsung ke komputer pengguna tanpa perlu mencari lagi ke jaringan internet.

  • Waktu Hidup DNS Cache
  • Setiap data yang disimpan dalam DNS cache memiliki waktu hidup tertentu atau lebih dikenal dengan time-to-live (TTL). TTL menentukan selama berapa lama suatu data akan tetap disimpan di dalam cache, setelah melewati waktu yang ditentukan maka data tersebut akan dihapus dan harus dicari kembali jika diperlukan.

Konfigurasi DNS Cache

DNS cache dapat dikonfigurasi untuk mengatur berapa banyak ruang penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan informasi caching, serta berapa lama data di dalam cache akan disimpan sebelum dihapus. Konfigurasi DNS cache dapat dilakukan pada berbagai jenis perangkat, seperti router, firewall, atau sistem operasi.

Troubleshooting DNS Cache

Jika terjadi masalah dengan DNS cache, maka dapat diatasi dengan cara memperbarui cache atau menghapus cache yang ada. Untuk memperbarui cache, pengguna dapat melakukan flush DNS di sistem operasi atau menghapus cache di router yang digunakan. Jika masalah masih berlanjut, maka bisa mencoba untuk menggunakan server DNS yang berbeda atau meminta bantuan pada teknisi jaringan.

Perintah Fungsi
ipconfig /flushdns Memperbarui cache DNS pada sistem operasi Windows
sudo /etc/init.d/nscd restart Memperbarui cache DNS pada sistem operasi Linux
service named restart Memperbarui cache DNS pada server DNS Linux

Sumber: https://www.cloudflare.com/learning/dns/glossary/dns-cache/

DNS Hijacking

DNS hijacking, juga dikenal sebagai DNS redirection, adalah serangan di mana DNS resolver atau server DNS diarahkan ke server DNS palsu atau yang dimanipulasi oleh penyerang. Tujuannya adalah untuk mengarahkan lalu lintas web ke situs web palsu atau merusak informasi pengguna. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam serangan DNS hijacking, termasuk:

  • Cache poisoning: ini melibatkan inti dari DNS hijacking dimana penyerang memasukkan informasi palsu ke dalam cache DNS. Ketika pengguna mencoba mengakses situs web yang dimaksud, mereka diarahkan ke server palsu.
  • Man-in-the-middle: ini melibatkan penyerang mengganggu komunikasi antara perangkat pengguna dan server DNS, yang memungkinkan mereka mengarahkan pengguna ke server DNS palsu.
  • Pharming: ini melibatkan penyerang mengarahkan pengguna ke situs web palsu yang identik dengan situs web asli. Informasi pribadi seperti email, username, dan password dapat dicuri oleh penyerang.

Dalam serangan DNS hijacking, pengguna biasanya tidak menyadari bahwa mereka telah dibuat untuk mengunjungi situs web palsu yang tidak sah. Ini merupakan masalah keamanan yang sangat serius dan dapat merusak reputasi organisasi yang menjadi korban.

Untuk menghindari serangan DNS hijacking, sangat penting untuk menggunakan firewall yang andal dan memperbarui server DNS secara teratur. Anda juga harus memilih penyedia DNS yang andal dan memastikan bahwa kredensial pengguna Anda aman dan dilindungi.

Berikut adalah daftar strategi yang dapat membantu melindungi organisasi Anda dari serangan DNS hijacking:

Strategi Deskripsi
Gunakan firewall yang kuat Firewall yang kuat dapat membantu mencegah akses yang tidak sah ke server DNS Anda
Periksa server DNS secara teratur Secara teratur memeriksa server DNS Anda untuk memastikan bahwa konfigurasi dan pengaturan server diperbarui
Perbaharui perangkat lunak DNS Perbarui perangkat lunak DNS secara teratur untuk mengatasi kerentanan yang ditemukan
Sertakan DNSSEC Menambahkan DNSSEC ke server DNS Anda dapat membantu memastikan integritas dan kebenaran informasi DNS

DNS Amplification Attack

DNS Amplification Attack adalah teknik serangan cyber yang bertujuan untuk membanjiri jaringan atau server korban dengan lalu lintas data berlebih. Teknik ini memanfaatkan DNS server yang menjadi target untuk menyebarkan serangan ke target lainnya. Dalam kasus ini, attacker memanfaatkan celah keamanan di server DNS untuk memanipulasi proses pembukaan koneksi, sehingga membuat lalu lintas data yang masuk menjadi lebih besar dari pada yang seharusnya.

  • Cara Kerja DNS Amplification Attack
  • Saat melakukan serangan, attacker akan mengirim permintaan DNS ke server yang menjadi target. Permintaan ini akan lebih besar dari pada respon yang diperlukan, sehingga server DNS akan mengirimkan respons ke alamat IP asal permintaan, yang merupakan alamat IP korban yang sebenarnya. Hal ini membuat data yang masuk ke server korban menjadi lebih banyak sehingga mengakibatkan terjadinya serangan DDoS.

  • Dampak DNS Amplification Attack
  • Serangan DNS Amplification Attack dapat menyebabkan downtime pada server korban. Hal ini mengakibatkan kerugian baik finansial maupun reputasi bagi korban, terutama jika server tersebut merupakan bagian dari bisnis yang sudah mapan. Selain itu, serangan ini juga dapat digunakan untuk mencuri data korban atau bahkan sebagai alat penghalang komunikasi di jaringan korban.

  • Mencegah DNS Amplification Attack
  • Untuk mencegah serangan DNS Amplification Attack, server DNS harus diperbarui dengan patch terbaru dan konfigurasinya harus diperiksa secara teratur. Selain itu, penggunaan firewall dan filtering pada server DNS juga dapat membantu mencegah serangan ini.

Conclusion

DNS Amplification Attack merupakan teknik serangan yang memanfaatkan celah keamanan pada server DNS. Serangan ini dapat menyebabkan downtime pada server korban dan mengakibatkan kerugian finansial yang besar. Oleh karena itu, server DNS harus selalu diperbarui dan dikonfigurasi dengan baik. Penggunaan firewall dan filtering juga disarankan untuk melindungi server DNS dari serangan ini.

Posisi Jabatan Gaji
Manajer IT Rp 12.000.000 Rp 20.000.000
Network Engineer Rp 7.000.000 Rp 15.000.000
IT Support Rp 4.000.000 Rp 9.000.000

Table: Contoh Gaji Pekerjaan di Bidang IT

DNS over HTTPS (DoH)

DNS over HTTPS (DoH) atau DNS melalui HTTPS adalah cara untuk mengenkripsi permintaan DNS sehingga sulit untuk diintip oleh penyedia layanan internet atau pihak ketiga lainnya. Teknologi ini mengintegrasikan DNS dengan protokol HTTPS, dan mengirimkan permintaan DNS menggunakan port HTTPS (443).

DoH adalah solusi terbaik untuk meningkatkan privasi pengguna saat browsing di internet. Keunggulan utama DNS over HTTPS adalah mengenkripsikan data DNS, sehingga data tidak dapat diubah oleh orang yang tidak berwenang.

Kelebihan DNS over HTTPS

  • Menyediakan koneksi yang terenkripsi untuk privasi pengguna
  • Menghindari DNS spoofing dan phishing
  • Meningkatkan keamanan online

Cara Kerja DNS over HTTPS

DoH bekerja dengan mengirimkan permintaan DNS ke server menggunakan protokol HTTPS, sehingga permintaan DNS dienkripsi dan tidak bisa diakses oleh pihak ketiga. Setelah menerima permintaan DNS, server akan mengembalikan jawaban DNS ke client melalui protokol HTTPS yang sudah terenkripsi.

Server DNS over HTTPS menyimpan cache, sehingga saat client membuat permintaan DNS yang sama, server dapat memberikan jawaban tanpa harus membuat permintaan DNS baru. Sehingga hal ini dapat mengurangi waktu untuk mendapatkan respons DNS.

Tabel Keamanan DNS over HTTPS

Keamanan DNS over HTTPS Keterangan
Privacy DoH melindungi privasi pengguna dengan mengenkripsi permintaan DNS, sehingga tidak dapat diintip oleh pihak ketiga
Integrity DNS over HTTPS membantu menghindari DNS spoofing dan phising
Authentication DoH meningkatkan autentikasi DNS dengan mengenkripsi permintaan DNS, dan memberikan kemampuan untuk memverifikasi server DNS

Sebuah studi membuktikan bahwa DoH meningkatkan privasi saat browsing di Internet dibandingkan dengan DNS biasa. Namun, walaupun DoH telah disetujui sebagai standar oleh Internet Engineering Task Force (IETF), masih banyak penyedia internet yang belum mendukung teknologi ini.

DNSSEC

DNSSEC, atau Domain Name System Security Extension, adalah sebuah tambahan keamanan yang diterapkan pada DNS server untuk melindungi pengguna dari serangan DNS spoofing, hill poisoning, dan cache poisoning. DNS spoofing adalah bentuk serangan yang memanfaatkan celah dalam DNS server untuk mengarahkan pengguna ke situs palsu yang dikendalikan oleh penyerang. Hill poisoning dan cache poisoning adalah bentuk serangan lainnya yang dapat memanipulasi alamat IP situs web yang dikunjungi oleh pengguna.

  • DNSSEC mengamankan proses penerjemahan nama domain ke alamat IP dengan menggunakan kriptografi.
  • DNSSEC memvalidasi integritas data DNS dan memastikan bahwa data DNS yang diterima oleh pengguna adalah data yang sebenarnya.
  • DNSSEC memberikan tanda tangan digital pada setiap permintaan dan respons DNS yang dikirimkan antara server DNS.

Meskipun DNSSEC dapat memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk proses penerjemahan nama domain ke IP, implementasi DNSSEC dapat menjadi kompleks dan mengharuskan lebih banyak sumber daya dan waktu. Namun, keamanan DNS sangat penting untuk melindungi privasi pengguna dan melindungi mereka dari serangan siber yang merusak.

Jika Anda ingin menggunakan DNSSEC pada DNS server Anda, pastikan bahwa Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang konfigurasi dan penggunaannya, atau melibatkan ahli keamanan siber yang berpengalaman untuk membantu Anda. Anda juga harus memastikan bahwa semua server DNS dalam rantai kepercayaan DNS memiliki dukungan DNSSEC untuk memastikan keamanan yang optimal.

Keuntungan DNSSEC Kerugian DNSSEC
Memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk proses penerjemahan nama domain ke IP Memerlukan lebih banyak sumber daya dan waktu untuk implementasinya
Melindungi privasi pengguna Memiliki kompleksitas yang memerlukan pengetahuan yang cukup dan dukungan dari semua server DNS dalam rantai kepercayaan DNS
Mencegah serangan DNS spoofing, hill poisoning, dan cache poisoning.

Penting untuk memastikan bahwa DNS server yang Anda gunakan memiliki pengaturan keamanan yang cukup, termasuk penggunaan DNSSEC, untuk membantu melindungi privasi Anda dan melindungi Anda dari serangan siber yang merusak. Dengan melakukan persiapan yang tepat dan dengan bantuan ahli keamanan siber yang berkualitas, Anda dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan penggunaan internet Anda.

Konfigurasi DNS IPv6

Domain Name System (DNS) sama pentingnya dengan alamat IP yang digunakan untuk mengakses pemilik situs web. Tanpa DNS, pengunjung tidak dapat mengakses situs web hanya dengan alamat IP mereka yang rumit. Bahkan dalam era internet yang semakin maju, konfigurasi DNS sangat penting untuk memastikan situs web dapat diakses oleh pengunjung.

Di era IPv6, DNS juga berperan penting dalam pengalihan alamat IP. IPv6 menawarkan lebih banyak alamat yang tersedia untuk digunakan daripada IPv4. Konfigurasi DNS untuk IPv6 memungkinkan pengunjung mengakses situs web dengan alamat IPv6 mereka yang unik.

  • Pilih DNS server yang mendukung IPv6. Pastikan server dapat mengelola nama domain IPv6 sebagai catatan DNS.
  • Konfigurasikan alamat IPv6 pada server DNS Anda. Dalam file konfigurasi BIND, tambahkan baris berikut dalam catatan Anda: “listen-on-v6 {“any”; };”.
  • Buat catatan DNS IPv6 pada server Anda. Pastikan pengunjung dapat mengakses nama domain dengan alamat IPv6.

Konfigurasi DNS IPv6 ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan pengunjung dapat mengakses situs web Anda dengan mudah. Dalam IPv6, DNS sangat penting untuk memastikan situs web Anda tetap dapat diakses oleh pengunjung dengan mudah dan cepat.

Berikut adalah contoh tabel konfigurasi DNS IPv6 untuk memudahkan pemahaman:

Nama Domain Tipe Catatan Alamat IP
example.com A 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
example.com AAAA 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334

Dalam tabel ini, contoh.com memiliki catatan DNS jenis A untuk alamat IPv4 dan catatan AAAA untuk alamat IPv6.

Pertanyaan Umum Tentang DNS Server

1. Apa itu DNS server dan fungsinya?
DNS server adalah komputer yang menyimpan informasi tentang nama domain dan IP address. Fungsinya adalah untuk memetakan nama domain menjadi IP address yang digunakan untuk mengirim dan menerima data di internet.

2. Bagaimana cara mengisi DNS server?
Anda bisa mengisi DNS server dengan alamat IP DNS server yang ingin digunakan atau dengan mengonfigurasi router Anda untuk otomatis mendapatkan DNS server yang disediakan oleh ISP.

3. Apa saja jenis-jenis DNS server?
Jenis-jenis DNS server antara lain authoritative DNS server, recursive DNS server, dan caching DNS server.

4. Apa beda DNS server authoritative dengan recursive?
DNS server authoritative bertanggung jawab untuk menyimpan informasi domain, sedangkan recursive DNS server bertugas untuk melakukan pencarian dan pengambilan informasi dari beberapa DNS server untuk menemukan alamat IP yang diminta.

5. Apa itu DNS cache?
DNS cache adalah database yang menyimpan rekaman DNS untuk mempercepat proses pencarian. Ketika anda mengunjungi sebuah situs, DNS cache akan secara otomatis menyimpan informasi tentang alamat IP situs tersebut.

6. Apakah perlu mengatur DNS server?
Jika anda ingin mempercepat koneksi internet atau mengakses situs-situs yang diblokir oleh ISP, maka mengatur DNS server bisa membantu. Namun, jika tidak terlalu keberatan dengan koneksi internet yang lambat dan tidak mengakses situs-situs yang diblokir, maka anda tidak perlu mengatur DNS server.

7. Bagaimana cara mengetahui DNS server yang sedang digunakan?
Anda bisa mengetahui DNS server yang digunakan dengan membuka Command Prompt pada Windows dan mengetikkan perintah “ipconfig/all”. Kemudian, cari kata “DNS Server” pada hasil output perintah tersebut.

Ingin Mengisi DNS Server? Simak Pertanyaan-Pertanyaan Ini

Jika anda ingin meningkatkan koneksi internet atau mengakses situs-situs yang diblokir oleh ISP, mengisi DNS server bisa menjadi solusi. Namun, sebelum mengisi DNS server, pastikan anda memahami bagaimana DNS server bekerja dan apa yang perlu diperhatikan saat mengatur DNS server. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.