As the internet continues to be an integral part of our daily lives, there’s no doubt that domain names play a significant role in how we navigate through it. Dari mana asal domain, or “where do domains come from?” is an intriguing question that deserves our attention. Have you ever wondered about the origins of the domain names we type into our web browsers each day? There’s a fascinating history behind the creation of domain names, and a closer look can give us a greater appreciation for the internet as we know it today.
At first glance, it may seem that domain names just magically appeared out of nowhere. However, the truth is much more interesting than meets the eye. Dari mana asal domain may not be a question that crosses your mind, but it’s worth exploring. In the early days of the internet, domain names were created to make it easier for people to remember website addresses. Today, they serve as a crucial component in online branding and marketing strategies for businesses and individuals alike.
So, where did domain names come from? The answer is a bit more complicated than a simple one-liner. The creation of domain names involved a lot of trial and error, as well as the collaboration of many different individuals and organizations. It’s a fascinating tale that is worth diving into, and one that can give us a better understanding of how we use the internet today. Dari mana asal domain may seem like a trivial question at first, but once you start exploring the history and evolution of domain names, you’ll quickly see how significant they truly are.
Sejarah Nama Domain
Dalam dunia internet, nama domain adalah alamat website yang akan dicari oleh pengguna di browser. Sejarah nama domain dimulai pada 23 Maret 1985 ketika nama domain pertama kali dibuat oleh seorang insinyur bernama Symbolics.com. Nama domain tersebut dijual dalam sebuah lelang dan sekarang menjadi museum online. Setelah itu, nama-nama domain pertama kali dibuat berdasarkan kategori. Berikut adalah kategori-kategori yang digunakan:
- .com untuk organisasi komersial
- .edu untuk institusi pendidikan
- .gov untuk pemerintah Amerika Serikat
- .mil untuk keperluan militer
- .net untuk jaringan organisasi seperti ISP
- .org untuk organisasi nirlaba
Perkembangan Domain Names
Setelah itu, jumlah nama domain yang dibuat semakin bertambah dan perlu sistematis. Pada tahun 1993, IETF (Internet Engineering Task Force) memperkenalkan DNS (Domain Name System) sebagai cara untuk mengakses alamat-alamat internet dalam bentuk nama daripada alamat IP. Sejak saat itu, penggunaan domain names sebagai cara untuk mengakses internet menjadi populer dan semakin banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia.
Pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an, ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) menjadi badan otoritas pendaftaran dan pengaturan nama domain dengan melakukan fungsi pemilihan, penghapusan, dan penambahan nama domain. Pada tahun 2014, ICANN juga memperkenalkan banyak ekstensi domain baru yang dapat digunakan untuk melengkapi yang sudah ada seperti .cloud, .music, dan .store.
Daftar Nama Domain Tersedia
Saat ini, terdapat berbagai macam daftar nama domain yang tersedia untuk penggunaan. Berikut adalah contoh beberapa nama domain yang tersedia:
.com | Untuk organisasi komersial atau bisnis |
.net | Untuk jaringan organisasi seperti ISP |
.org | Untuk organisasi nirlaba |
.edu | Untuk institusi pendidikan |
.gov | Untuk pemerintah Amerika Serikat |
.mil | Untuk keperluan militer |
.id | Untuk Indonesia |
.co.id | Untuk bisnis atau usaha di Indonesia |
Daftar nama domain bisa berbeda-beda tiap negara dengan adanya ekstensi domain negara atau ccTLD (Country Code Top Level Domain). Sebagai contoh, negara Indonesia memiliki ekstensi .id untuk digunakan dalam nama domain.
Evolution of Domain Name Systems
Domain Name Systems atau DNS adalah sistem yang digunakan untuk menghubungkan alamat IP server dengan nama domain. DNS merupakan protokol penting dalam internet karena memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dengan mudah tanpa harus menghafal alamat IP yang rumit.
- Awal Mula
- Pembagian Hierarki
- IP Addressing
Domain Name System pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris. Awalnya, sistem penamaan hanya terdiri dari beberapa nama domain umum seperti .com, .org, .gov, dan .edu. Setelah itu, DNS berkembang menjadi sistem yang lebih kompleks dengan adanya subdomain dan domain TLD (Top-Level Domain) khusus untuk negara seperti .id untuk Indonesia dan .jp untuk Jepang.
DNS diatur secara hierarkis dengan level tertinggi yaitu root domain. Setiap nama domain terdiri dari beberapa level, misalnya: www.blog.com memiliki tiga level yaitu www sebagai subdomain, blog sebagai second level domain, dan .com sebagai top-level domain. Pembagian hierarkis memungkinkan tiap nama domain diatur dan dikelola dengan mudah serta membuat sistem lebih efisien.
DNS juga mengatur distribusi alamat IP dalam suatu jaringan. Semua perangkat yang terhubung ke internet memiliki sebuah alamat IP yang unik. Tanpa DNS, pengguna harus mengingat IP address setiap situs yang ingin diakses, namun dengan DNS pengguna cukup mengingat nama domain saja.
Berbagai Tipe Domain
Seiring perkembangan waktu, DNS telah mengelola berbagai jenis domain untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan perusahaan. Berikut ini adalah tipe domain yang paling umum digunakan:
Nama Tipe Domain | Keterangan |
---|---|
Top-Level Domain (TLD) | Domain pertama yang dibuat dalam DNS dan memiliki kategori TLD generik atau ccTLD |
Second-Level Domain | Dibuat setelah TLD dan ditempatkan sebelum subdomain. Contoh: .com di blog.com |
Subdomain | Domain yang dibuat dari bagian di depan second-level domain untuk mengisi informasi lebih spesifik. Contoh: www.blog.com |
IDN | Domain yang menggunakan karakter-karakter non-latin |
Dalam kesimpulan, DNS telah berevolusi menjadi sistem yang kompleks untuk memudahkan pengguna dalam mengakses situs web di internet dengan mudah dan efisien. Pembagian hierarkis serta pengaturan alamat IP semakin memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan internet dan menjelajahi berbagai situs web.
Proses Pendaftaran Nama Domain
Proses pendaftaran nama domain adalah langkah awal untuk mendapatkan hak kepemilikan sebuah nama domain. Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mendaftarkan nama domain:
- Pilih registrar domain yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada banyak registrar domain yang bisa Anda pilih, seperti GoDaddy, Namecheap, atau Hostinger.
- Periksa ketersediaan nama domain yang ingin didaftarkan. Ketikkan nama domain yang diinginkan pada kolom pencarian di situs registrar domain, dan sistem akan mengecek apakah nama domain tersebut masih tersedia atau tidak.
- Jika nama domain tersedia, masukkan informasi pribadi Anda, seperti nama, alamat, dan nomor telepon. Informasi ini diperlukan untuk proses pendaftaran domain.
- Tentukan jangka waktu sewa domain. Anda bisa memilih untuk menyewa domain selama 1 tahun, 2 tahun, atau bahkan lebih.
- Lakukan pembayaran. Setelah mengisi formulir pendaftaran dan menentukan jangka waktu sewa domain, Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran. Pembayaran bisa dilakukan melalui transfer bank atau kartu kredit.
- Tunggu konfirmasi pendaftaran domain. Setelah pembayaran dikonfirmasi, Anda akan menerima email konfirmasi pendaftaran domain dari registrar domain. Proses pendaftaran domain selesai, dan Anda sudah memiliki hak kepemilikan atas nama domain tersebut.
Biaya Pendaftaran Nama Domain
Biaya pendaftaran nama domain bervariasi tergantung dari registrar domain yang Anda pilih dan jenis domain yang ingin didaftarkan. Berikut adalah perkiraan biaya pendaftaran nama domain untuk domain .com:
Registrar Domain | Harga |
---|---|
GoDaddy | Rp 125.000 – Rp 200.000/tahun |
Namecheap | Rp 97.000 – Rp 182.000/tahun |
Hostinger | Rp 9.900 – Rp 49.900/tahun |
Harga pendaftaran domain bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung dari promo atau penawaran dari registrar domain. Pastikan Anda memilih registrar domain yang terpercaya dan memberikan harga yang wajar untuk pendaftaran nama domain.
Jenis-Jenis Ekstensi Domain
Domain adalah alamat unik di internet yang digunakan untuk mengakses suatu halaman web atau situs. Ekstensi domain adalah bagian terakhir dari nama domain, seperti .com, .net, atau .id. Pemilihan ekstensi domain harus sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari website kita. Berikut adalah beberapa jenis ekstensi domain yang sering digunakan:
- .com (Commercial): Digunakan untuk bisnis atau organisasi komersial
- .net (Network): Digunakan untuk jaringan dan penyedia layanan internet
- .org (Organization): Digunakan untuk organisasi nirlaba atau non-profit
- .edu (Education): Digunakan untuk lembaga pendidikan seperti sekolah atau universitas
- .gov (Government): Digunakan oleh entitas pemerintah
- .id (Indonesia): Digunakan untuk website yang berasal dari Indonesia
Ekstensi Domain Khusus
Selain jenis ekstensi domain di atas, ada juga beberapa ekstensi domain khusus yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa contohnya adalah:
- .biz (Business): Digunakan untuk website bisnis atau perdagangan
- .info (Information): Digunakan untuk website yang menyajikan informasi
- .name: Digunakan untuk website personal atau individu
- .pro (Professional): Digunakan oleh para profesional dan perusahaan
Tabel Perbandingan Ekstensi Domain
Berikut adalah tabel perbandingan antara berbagai jenis ekstensi domain:
Ekstensi Domain | Fungsi | Harga |
---|---|---|
.com | Bisnis | ±Rp. 135.000/tahun |
.net | Jaringan & layanan internet | ±Rp. 155.000/tahun |
.org | Nirlaba & non-profit | ±Rp. 160.000/tahun |
.edu | Pendidikan | ±Rp. 750.000/tahun |
.gov | Pemerintah | Gratis, hanya untuk entitas pemerintah |
.id | Website dari Indonesia | ±Rp. 200.000/tahun |
Setiap jenis ekstensi domain memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Pilihlah jenis ekstensi domain yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis atau organisasi kita.
Domain Name Auctions
Domain name auctions adalah proses penjualan domain secara lelang yang diikuti oleh penawar dari seluruh dunia. Ada beberapa platform besar yang digunakan untuk domain name auctions, seperti GoDaddy Auctions dan NameJet. Di samping itu, terdapat juga pasar domaiin independen seperti Flippa dan Sedo yang menyediakan layanan lelang domain.
- Domain Name Auction Platforms
Platform terbesar untuk domain auction adalah GoDaddy Auctions. GoDaddy Auctions menawarkan penjualan domain secara lelang dan juga domain yang sudah tersedia secara langsung. Di samping itu, platform ini juga menyediakan alat SEO dan analisis penawaran untuk membantu pengguna dalam penjualan dan pembelian domain.
Selain GoDaddy Auctions, NameJet juga merupakan platform terkenal untuk domain name auction. NameJet bekerja sama dengan registrar besar dan investor domain untuk menghadirkan penawaran domain berkualitas.
Keuntungan dan kelemahan Domain Name Auctions:
Sebelum memutuskan untuk membeli domain melalui lelang, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kelemahan membeli domain melalui domain auctions:
Keuntungan:
1. Pilihan domain yang lebih banyak dan beragam di marketplace
2. Penawar dapat menemukan domain dengan harga yang lebih murah
3. Adanya alat SEO dan analisis untuk membantu dalam penjualan dan pembelian domain
Kelemahan:
1. Persaingan yang sangat tinggi dari penawar lain yang mengikuti lelang
2. Potensi terdapat domain dengan masalah yang sulit diatasi
3. Risiko harga yang meningkat secara tiba-tiba karena persaingan antar penawar yang agresif
Pros | Cons |
---|---|
Lebih banyak pilihan domain | Persaingan penawar yang lebih besar |
Dapat menemukan domain dengan harga yang lebih murah | Domain dengan masalah sulit diatasi |
Adanya alat SEO dan analisis penawaran | Risiko harga meningkat secara tiba-tiba |
Secara keseluruhan, domain name auctions dapat menjadi cara yang baik untuk membeli domain saat ada persaingan yang terlihat dalam pasar. Namun, pastikan untuk melakukan riset dan mengetahui risiko pada lelang tersebut sebelum memutuskan untuk membeli domain.
Domain Name Disputes
Domain name disputes adalah sengketa atau perselisihan yang terjadi dalam penggunaan, pendaftaran, atau kepemilikan suatu domain name. Hal ini sering terjadi terutama jika domain yang diinginkan oleh dua pihak tersebut sama atau mirip.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya memilih domain yang belum terdaftar dan unik. Namun, terkadang hal ini sulit dilakukan karena banyak domain yang telah diambil oleh orang lain.
- Domain name hijacking: terjadi ketika seseorang memasuki akun email atau domain name registrar yang dimiliki oleh orang lain dan kemudian merubah atau memindahkan kepemilikan domain tersebut secara illegal.
- Cyber squatting: terjadi ketika seseorang membeli domain name dengan tujuan menjualnya dengan harga tinggi kepada pemilik merek atau pihak yang ingin membeli domain tersebut. Contohnya adalah ketika seseorang membeli domain name “nike.com” dan kemudian menjualnya kepada Nike dengan harga tinggi.
- Trademark infringement: terjadi ketika pemilik merek atau hak cipta menemukan bahwa ada seseorang atau perusahaan yang menggunakan domain name yang mirip atau sama dengan merek atau hak cipta mereka.
Untuk menyelesaikan sengketa domain name, kebanyakan registrar domain memungkinkan pihak yang merasa dirugikan untuk mengajukan gugatan atau melaporkan pelanggaran domain name kepada ICANN atau organisasi terkait. Selain itu, banyak negara telah menetapkan undang-undang yang mengatur sengketa domain name.
Berikut ini adalah beberapa contoh cara penyelesaian sengketa domain name:
Jenis Penyelesaian | Deskripsi |
---|---|
Mediasi | Pihak ketiga membantu pihak yang berselisih untuk mencapai kesepakatan tanpa melalui persidangan. |
Penyelesaian melalui arbitrase | Kasus diselesaikan oleh satu atau lebih arbiter yang dipilih oleh kedua pihak. |
Penyelesaian melalui pengadilan | Jika kedua pihak tidak dapat mencapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan. |
Jadi, penting untuk memilih domain name yang unik dan tidak melanggar hak cipta atau merek dagang orang lain. Jika sengketa domain name terjadi, penyelesaiannya tergantung pada jenis perselisihan dan prosedur yang diatur oleh organisasi terkait atau undang-undang yang berlaku di negara tersebut.
Popular Domain Registrars
Domain registrar adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan untuk mendaftarkan dan membeli nama domain. Ada banyak registrar yang bisa dipilih, namun beberapa yang cukup terkenal dan terpercaya di kalangan webmaster dan blogger. Berikut adalah beberapa registrar domain populer yang dapat digunakan:
- GoDaddy
- Domain.com
- Namecheap
- Bluehost
- HostGator
- Google Domains
- Hover
Masing-masing dari registrar di atas memiliki kelebihannya sendiri-sendiri, seperti harga yang terjangkau, kemudahan penggunaan, dukungan pelanggan yang baik, dan sebagainya. Pastikan untuk mengambil keputusan yang tepat saat memilih registrar domain, karena ini akan berdampak pada kualitas dan performa website Anda.
GoDaddy
GoDaddy adalah registrar domain terbesar di dunia, dengan lebih dari 17 juta pelanggan. Mereka menawarkan berbagai fitur unggulan, seperti custom email address, SSL certificate, website builder, dan sebagainya. GoDaddy juga dikenal karena kampanye iklannya yang cukup provokatif, namun di balik itu mereka memiliki layanan hosting dan domain yang handal.
Table: Perbandingan Harga Registrar Domain
Registrar | Harga | Durasi |
---|---|---|
GoDaddy | $12.17 | 1 tahun |
Domain.com | $9.99 | 1 tahun |
Namecheap | $8.88 | 1 tahun |
Bluehost | $11.99 | 1 tahun |
HostGator | $12.95 | 1 tahun |
Google Domains | $12.00 | 1 tahun |
Hover | $12.99 | 1 tahun |
Harga domain bisa berbeda-beda tergantung registrar, tawaran promosi, dan fitur yang ditawarkan. Pastikan untuk mencari informasi yang detail sebelum membeli domain, agar tidak terjadi pembelian yang tidak perlu.
Pentingnya Memiliki Nama Domain yang Bagus
Memiliki sebuah situs web atau blog adalah hal yang umum di era digital seperti sekarang. Namun satu hal penting yang seringkali terlewatkan adalah memilih sebuah nama domain yang baik dan tepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebuah nama domain yang bagus sangat penting:
- Memudahkan pengunjung dalam mengingat dan menemukan situs web Anda.
- Memberikan kesan profesional dan meyakinkan bagi pengunjung.
- Memperlihatkan kredibilitas dan kepercayaan pengunjung pada situs web Anda.
- Memudahkan dalam proses optimasi mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan peringkat situs web Anda.
- Menjaga dan melindungi merek Anda dari pelanggaran hak cipta atau tuntutan hukum lainnya.
- Memberikan nilai jual pada situs web Anda jika suatu saat Anda ingin menjualnya.
- Memudahkan dalam membangun hubungan bisnis dan kolaborasi dengan pihak lain.
- Menciptakan identitas unik dan mudah diingat bagi situs web Anda.
Menentukan Nama Domain yang Tepat
Sebelum membeli sebuah domain, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan nama domain yang tepat:
- Pilih nama domain yang mudah diingat, pendek, dan mudah dieja.
- Hindari penggunaan angka, tanda hubung, atau karakter khusus lainnya yang akan membuat nama domain Anda sulit diingat atau ditulis.
- Ketahui target pasar Anda dan pilih nama domain yang relevan dengan tema atau topik situs web Anda.
- Periksa apakah nama domain yang Anda inginkan sudah digunakan atau dipesan oleh orang lain.
- Pertimbangkan untuk membeli beberapa variasi nama domain yang mirip dengan nama domain utama Anda sebagai tindakan pencegahan terhadap pelanggaran hak cipta atau tuntutan hukum lainnya.
- Pilih registrar domain terpercaya dan aman untuk membeli nama domain Anda.
Membeli Nama Domain dari Sumber yang Tepat
Setelah menentukan nama domain yang tepat dan relevan dengan bisnis Anda, pilih sumber yang tepat untuk membelinya. Ada banyak registrar domain yang tersedia di internet, namun sebaiknya pilih registrar domain yang terpercaya dan aman.
Registrar Domain | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Namecheap | – Harga domain yang terjangkau | – Layanan pelanggan yang lambat |
GoDaddy | – Layanan pelanggan yang cepat | – Harga domain yang cukup mahal |
Domain.com | – Mudah digunakan | – Harga domain yang relatif mahal dan sulit digunakan bagi pemula |
Bluehost | – Harga yang terjangkau | – Pilihan domain yang terbatas |
Dengan mengetahui beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih nama domain dan membelinya dari sumber yang tepat, Anda akan memiliki sebuah nama domain yang bagus dan dapat membantu bisnis Anda tumbuh secara online. Selamat memilih!
Tren Industri Nama Domain
Industri nama domain terus berubah dan berkembang seiring waktu. Beberapa tren terbaru yang sedang berkembang dalam industri ini adalah:
- Meningkatnya permintaan untuk domain yang panjang.
- Peningkatan penggunaan domain yang berakhir dengan ekstensi .ai (kecerdasan buatan) dan .io (Internasional Terbuka).
- Peningkatan pemanfaatan domain dengan nama negara, seperti .us dan .co.uk.
Permintaan untuk Domain yang Panjang
Seiring dengan semakin banyaknya nama domain yang sudah diambil, semakin sulit untuk mendapatkan domain dengan nama pendek dan mudah diingat. Untuk mengatasi masalah ini, banyak orang kini beralih ke domain yang panjang dan mudah diakali, yang masih tersedia di berbagai ekstensi domain.
Misalnya, biru.com mungkin tidak tersedia lagi, tetapi birumurni.com atau belibiru.com masih tersedia dan bisa digunakan sebagai alternatif yang bagus.
Penggunaan Ekstensi Nama Domain yang Berbeda
Ekstensi domain umum seperti .com, .org, dan .net masih populer, tetapi ada banyak ekstensi domain baru yang memungkinkan pemilik website untuk mewakili industri mereka atau untuk menciptakan kata kunci yang unik.
Ekstensi .ai dan .io mulai digunakan oleh perusahaan kecerdasan buatan dan startup, sementara perusahaan yang berkaitan dengan teknologi dan internet cenderung menggunakan ekstensi .tech atau .online. Bahkan ada ekstensi tertentu yang ditujukan untuk keperluan tertentu, seperti .photography untuk fotografer atau .fitness untuk pelatih kebugaran.
Penggunaan Domain Nama Negara
Domain dengan nama negara memiliki aturan dan prosedur yang berbeda dengan domain umum seperti .com atau .net. Meskipun begitu, penggunaan domain ini mulai meningkat karena mereka menyediakan alternatif yang murah dan mudah diingat.
Nama | Eksklusivitas | Daerah |
---|---|---|
.us | Amerika Serikat | Amerika Serikat |
.co.uk | Inggris | Inggris |
.ca | Kanada | Kanada |
Memilih nama domain yang tepat sangat penting untuk membangun merek dan berhasil dalam bisnis online. Dengan memahami tren industri terbaru dan menggunakan alternatif yang cerdas, Anda dapat memilih nama domain yang memberikan nilai terbaik untuk bisnis Anda.
Domain Name Management Tools
Untuk mendapatkan sebuah domain yang sesuai dengan kebutuhan, kita membutuhkan tools atau alat bantu dalam mengelola domain. Berikut ini adalah 10 tools untuk mengelola domain:
- Domain Name Search: Tool yang digunakan untuk mencari ketersediaan nama domain yang ingin digunakan dengan memasukkan kata kunci nama domain.
- Domain Name Generator: Tool yang digunakan untuk menghasilkan nama domain yang unik dan belum digunakan dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.
- Domain Auctions: Platform yang digunakan untuk menjual atau membeli domain yang telah beredar di pasaran.
- Domain Name Backorders: Tool yang digunakan untuk memesan domain yang akan segera kadaluarsa atau dibebaskan kembali.
- Domain Transfers: Tool yang digunakan untuk mengalihkan kepemilikan domain dari satu registrar ke registrar lainnya.
- Domain Privacy Protection: Tool yang digunakan untuk menyembunyikan informasi pribadi pemilik domain dari publik.
- Domain Hosting: Layanan hosting yang menyediakan server untuk membuat website dan menjalankan aplikasi online.
- DNS Management: Tool yang digunakan untuk mengelola server DNS agar domain dapat diarahkan ke tempat yang diinginkan.
- WHOIS Lookup: Tool yang digunakan untuk mencari informasi pemilik domain, kapan terdaftar, dan kapan akan berakhir.
- SSL Certificates: Tool yang digunakan untuk memberikan keamanan pada website dengan mengenkripsi data yang dikirimkan dan diterima.
Nama Domain Asalnya Dari Mana?
Sejak awal internet dikembangkan, nama domain telah menjadi bagian penting dari industri online. Namun, pernahkah kita bertanya-tanya dari mana asal mula nama domain ini?
Sekitar tahun 1980-an, ahli teknologi informasi di Stanford Research Institute (SRI) digunakan komputer yang disebut dengan “hostnames” untuk menyimpan alamat IP dari mesin dan jaringan dalam lingkungan ARPANET (yang kemudian menjadi internet).
Namun, penggunaan angka sebagai alamat IP membuat sulit bagi pengguna untuk mengingatnya. Kemudian, ahli teknologi informasi Ray Tomlinson memberikan beberapa saran untuk menggunakan kata-kata sebagai alternatif alamat IP.
Tanggal | Milestone |
---|---|
1983 | Domain Name System diperkenalkan dan .com, .org, .edu, .gov, dan .mil menjadi ekstensi domain. |
1990 | Tim Berners-Lee mengembangkan World Wide Web. |
1995 | ICANN didirikan untuk mengatur penggunaan nama domain. |
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan untuk mengatur penggunaan domain, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) didirikan pada tahun 1998 sebagai badan regulasi global untuk mengelola sistem nama domain.
Ketahui kebutuhan dan pilihlah tools yang tepat untuk mengelola domain domain Anda agar dapat terkelola dengan baik dan memberikan manfaat dalam bisnis online Anda.
FAQs: Dari Mana Asal Domain?
- Apa itu domain?
- Dari mana asal domain?
- Bagaimana cara mendapatkan domain?
- Apakah saya bisa memiliki lebih dari satu domain?
- Apakah domain bisa dijual?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendaftarkan suatu domain?
- Apakah domain bisa kedaluwarsa?
Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengakses situs web. Biasanya terdiri dari nama situs dan ekstensi seperti .com, .org, atau .edu.
Domain awalnya dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1960-an sebagai bagian dari proyek ARPA. Namun, pada 1985, domain pertama (symbolics.com) didaftarkan ke publik dan sistem domain modern pun dimulai.
Anda dapat membeli domain dari registrar domain seperti GoDaddy atau Namecheap. Yang perlu Anda lakukan hanya mencari nama yang tersedia dan membelinya dengan harga yang setuju.
Tentu saja! Banyak perusahaan memiliki lebih dari satu domain untuk melindungi merek mereka, mengalihkan lalu lintas ke situs utama mereka, atau untuk tujuan lainnya.
Ya, domain dapat dijual. Beberapa domain dengan nama yang sangat baik bisa dijual dengan harga ratusan ribu atau bahkan jutaan dolar, tergantung pada keinginan pembeli dan penjual.
Prosesnya tergantung pada registrar domain yang Anda gunakan dan ketersediaan nama yang Anda inginkan. Secara umum, pembelian domain dapat diproses dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
Domain bisa kedaluwarsa jika pemiliknya tidak memperbarui registrasi mereka di waktu yang ditentukan. Setelah domain kedaluwarsa, mereka kembali tersedia untuk mendaftar oleh orang lain.
Terima Kasih Sudah Membaca!
Sekarang Anda tahu lebih banyak tentang asal-usul domain, cara mendapatkannya, dan masih banyak lagi hal seru lainnya. Kami berharap Anda menemukan artikel ini informatif dan bermanfaat. Jangan lupa kunjungi kembali situs kami di lain waktu untuk artikel-artikel menarik lainnya!