Ketika kamu memutuskan untuk mengubah domain dari hosting lama, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Memang terdengar mudah, tapi sebaiknya kamu tidak melakukannya secara asal-asalan. Perubahan domain bisa berdampak pada dua sisi, baik itu positif ataupun negatif. Oleh karena itu, kamu harus merencanakan dengan baik dan melakukan perubahan secara hati-hati.
Salah satu hal yang harus kamu perhatikan ketika mengubah domain dari hosting lama adalah SEO. Jika kamu memiliki backlink atau halaman yang sudah terindeks oleh mesin pencari, maka kamu harus melakukan redirect untuk memastikan trafik dari mesin pencari tetap stabil atau bahkan meningkat. Ketika kamu melakukan redirect, pastikan juga bahwa backlink yang sudah terhubung ke halamanmu masih berjalan dengan baik.
Nah, bagaimana cara merubah domain dari hosting lama dengan benar? Tentu saja ada beberapa tahapan yang harus kamu lakukan sebelum benar-benar melakukan perubahan. Yuk simak ulasan saya berikutnya untuk mengetahui tahapan yang perlu kamu perhatikan.
Apa itu Domain dan Hosting?
Saat membicarakan membuat sebuah website, dua hal yang paling penting yang dibutuhkan adalah domain dan hosting. Keduanya penting untuk menyajikan website ke publik dan memastikan website berjalan dengan baik. Namun, apa sebenarnya arti dari kata domain dan hosting?
Domain adalah nama unik yang diberikan pada website. Domain ini berfungsi sebagai alamat url (uniform resource locator) yang digunakan oleh pengunjung dan mesin pencari untuk menemukan dan mengunjungi website tersebut. Contohnya seperti Google.com, Yahoo.com, dan Amazon.com yang merupakan nama domain dari website-website besar.
Hosting sendiri, adalah tempat dimana website disimpan atau di-hosting. Tempat penyimpanan ini pada umumnya berupa server yang terhubung dengan jaringan internet sehingga website dapat diakses online. Sebuah website membutuhkan hosting yang tepat agar dapat berefek pada kecepatan dan kinerja website tersebut. Dalam layman’s terms, hosting adalah rumah bagi website. Mari kita simak lebih lanjut tentang bagaimana cara mengganti domain dan hosting pada website pada sub-bab selanjutnya.
Reasons for changing domain from old hosting
Melakukan pergantian domain dari hosting lama bisa terdengar seperti tugas yang menakutkan, namun kadang-kadang ini adalah keputusan yang penting untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin menjadi motivasi untuk Anda melakukan perubahan tersebut:
- Branding: Jika Anda memutuskan untuk mengubah nama merek atau logo Anda, maka secara otomatis Anda juga perlu mengubah domain Anda. Hal ini akan membantu dalam membangun citra merek yang baru secara efektif.
- Perluasan bisnis: Jika bisnis Anda berkembang dan berkembang pesat, maka domain yang sering digunakan harus didesain kembali agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang semakin banyak. Perubahan ini akan membantu meningkatkan visibilitas situs web Anda.
- Penyedia Hosting: Jika penyedia hosting Anda tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan teknis dan layanan yang diharapkan oleh situs web Anda, maka transisi ke penyedia hosting yang lebih baik secara teknis perlu dilakukan.
Perluasan Bisnis
Jika bisnis Anda berkembang dengan pesat, maka perluasan situs web Anda mungkin diperlukan dalam jumlah halaman dan jenis konten yang ditawarkan. Dalam beberapa kasus, lokasi hosting asli juga mungkin harus ditingkatkan agar dapat menampung jumlah pengunjung yang lebih tinggi dan tampil dengan lancar.
Ketika melakukan perluasan bisnis, memiliki domain yang cocok dapat memperkuat strategi pemasaran, identitas merek, dan fokus bisnis Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan perubahan domain yang diperlukan selama proses perluasan bisnis Anda.
Penyedia Hosting
Ketika memilih penyedia hosting baru, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mereka menyediakan layanan teknis mereka, termasuk dukungan pelanggan, pemulihan bencana, dan penjagaan keamanan. Pilihan terbaik mungkin adalah memilih penyedia hosting yang mencakup sejumlah besar layanan terkait dengan keamanan dan pemantauan.
Layanan Penting | Keterangan |
---|---|
Dukungan pelanggan | Setiap penyedia hosting harus menyediakan dukungan pelanggan yang memadai. Ini haruslah mudah diakses oleh Anda atau staf Anda jika terjadi masalah. |
Pemulihan bencana | Meskipun sebagian besar penyedia hosting menawarkan pemulihan bencana sebagai bagian dari paket mereka, jumlah detail dan layanan yang ditawarkan dapat bervariasi. |
Keamanan | Semua penyedia hosting harus menawarkan layanan keamanan yang kuat. Ini dapat mencakup pemantauan untuk serangan DDoS, sistem pengesahan ganda, dan kebijakan privasi pelanggan yang ketat. |
Perlu diingat bahwa selama pemindahan ke penyedia hosting baru, Anda perlu memperbarui DNS pada domain Anda untuk memvariasikan setiap perubahan. Pastikan untuk mengkomunikasikan perubahan ini dengan baik agar tidak mengganggu situs web Anda.
Importance of DNS records in domain migration
Perpindahan domain dari hosting yang lama ke hosting yang baru bisa menjadi langkah yang cukup rumit dan penuh dengan tantangan. Selain risiko downtime, ada juga kemungkinan mengalami masalah dengan email, alamat IP, dan banyak lagi yang lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola DNS records dengan baik dalam proses migrasi domain ini.
- DNS records adalah informasi tentang alamat IP dan domain yang disimpan pada server DNS, dan berfungsi sebagai alat untuk mengarahkan lalu lintas web ke server yang tepat.
- Pada saat melakukan migrasi domain, DNS records harus diubah agar domain baru dapat terhubung ke hosting yang baru.
- Setiap jenis DNS record memiliki fungsi dan perannya masing-masing, sehingga perlu memastikan bahwa setiap record diubah sesuai kebutuhan.
Mengelola DNS records pada proses migrasi domain
Sebelum melakukan migrasi domain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pengelolaan DNS records.
Pertama, pastikan untuk menyalin semua DNS records dari hosting lama, termasuk alamat IP dan konten website yang akan dipindahkan. Kedua, pastikan untuk mengubah TTL (time to live) dari DNS records dengan angka yang lebih rendah, sehingga waktu untuk update DNS dapat lebih cepat ketika domain sudah diarahkan ke hosting yang baru. Terakhir, jangan lupa untuk backup DNS records sebelum melakukan perubahan.
Selain itu, pastikan untuk mengelola DNS records dengan hati-hati selama proses migrasi berlangsung. Misalnya, pastikan setiap DNS record diubah dengan benar dan valid, serta pastikan mengubah satu DNS record pada satu waktu agar proses dijalankan secara terkendali. Saat semua DNS records sudah diubah, pastikan untuk melakukan testing terhadap website untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
Jenis DNS records pada proses migrasi domain
Ada beberapa jenis DNS record yang perlu diperhatikan pada saat melakukan migrasi domain, termasuk:
Record | Deskripsi |
---|---|
A Record | Menghubungkan domain ke alamat IP yang benar untuk memungkinkan website diakses melalui domain. |
MX Record | Merujuk ke server email untuk domain, sehingga email yang dikirim ke domain dapat diteruskan ke server email yang tepat. |
CNAME Record | Menghubungkan subdomain dengan domain lain atau dengan alamat IP untuk memungkinkan akses website melalui subdomain. |
TXT Record | Menyimpan informasi teks terkait domain, seperti verifikasi website dan keamanan domain. |
Pentinya dalam mengelola DNS records pada saat migrasi domain adalah memahami peranan dan fungsi dari setiap jenis DNS record. Apabila merasa terlalu rumit, bisa mempertimbangkan untuk menghubungi penyedia hosting untuk membantu mengelola DNS records agar proses migrasi domain bisa berjalan dengan lancar dan aman.
Effects of domain migration on SEO
Migrasi domain dapat mempengaruhi peringkat SEO Anda di halaman hasil pencarian Google. Berikut adalah beberapa efek yang perlu diperhatikan:
- Penurunan Peringkat: Jika migrasi domain dilakukan secara tidak benar, Anda mungkin mengalami penurunan dalam peringkat mesin pencari. Hal ini dapat terjadi ketika pengunjung mencari kata kunci tertentu dan website Anda tidak muncul di posisi yang biasa.
- Kecepatan Pengindeksan yang Lambat: Saat migrasi domain, mesin pencari perlu menyesuaikan dengan URL yang baru. Hal ini dapat memakan waktu yang lebih lama, yang juga dapat memperlambat pengindeksan oleh mesin pencari.
- Perbedaan Konten: Jika domain baru memiliki konten yang berbeda dengan domain lama, mesin pencari mungkin akan mengalami kesulitan dalam memahami keseluruhan konten yang ingin disampaikan ke target audiens. Dalam kasus ini, website Anda mungkin menurun dalam peringkat mesin pencari.
Untuk menghindari kerugian dalam SEO, ada beberapa hal yang dapat dilakukan setelah migrasi domain:
- Perbarui sitemap dan file robots.txt.
- Buat dan kirimkan sitemap ke mesin pencari baru.
- Tambahkan URL baru ke Google Search Console dan Bing Webmaster Tools.
Setelah migrasi domain selesai, pastikan untuk melakukan audit SEO secara teratur dan pantau peringkat Anda di halaman hasil pencarian Google. Dengan demikian, Anda dapat mengendalikan kerusakan pada SEO dan meningkatkan kualitas website Anda seiring waktu.
Langkah-Langkah Pengoptimalan SEO Pasca Migrasi: | Deskripsi: |
---|---|
Perbarui sitemap dan file robots.txt. | Memastikan mesin pencari mengakses halaman website dengan benar. |
Buat dan kirimkan sitemap ke mesin pencari baru. | Mempercepat proses pengindeksan oleh mesin pencari. |
Tambahkan URL baru ke Google Search Console dan Bing Webmaster Tools. | Memonitor website dengan lebih baik dan memperbaiki kesalahan teknis. |
Saat mengoptimalkan SEO setelah migrasi, Anda akan melihat perbaikan bertahap dalam peringkat mesin pencari dan tingkat trafik. Tetap konsisten, terbuka untuk perubahan, dan pantau peringkat Anda secara rutin untuk meningkatkan kualitas website Anda secara keseluruhan.
Panduan Langkah-demi-Langkah untuk Mengubah Domain dari Hosting Lama
Jika Anda ingin memperbarui situs web Anda, salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan adalah mengganti domain hosting lama dengan yang baru. Dalam panduan ini, saya akan memberikan langkah-langkah tepat yang harus diikuti untuk mengubah domain dari hosting lama Anda.
Menyiapkan Hosting Baru
- Langkah pertama adalah menyiapkan hosting baru yang akan digunakan untuk situs web Anda. Pilihlah pilihan yang tepat untuk kebutuhan situs web Anda.
- Setelah memilih hosting baru, belilah dan persiapkan domain baru yang akan digunakan.
- Setelah Anda memiliki domain baru, pastikan untuk menghubungkannya dengan hosting Anda agar dapat digunakan untuk situs web Anda.
Mendaftarkan Domain Baru
Setelah menyiapkan hosting baru, tindakan selanjutnya adalah mendaftarkan domain baru Anda. Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk mendaftarkan domain baru Anda:
- Pertama, tentukan domain Anda dan cari penyedia domain yang dapat memenuhi kebutuhan Anda.
- Setelah menemukan penyedia domain yang tepat, buat akun dan gabunglah untuk membeli domain baru Anda.
- Setelah memiliki domain baru, pastikan untuk mengatur DNS domain Anda agar menunjuk ke server hosting Anda.
Memindahkan Situs Web Anda
Setelah menyiapkan hosting baru dan mendaftarkan domain baru, tindakan selanjutnya adalah memindahkan situs web Anda.
Untuk memindahkan situs web Anda, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
- Jika situs web Anda berbasis WordPress, Anda dapat menggunakan plugin seperti All-in-One WP Migration untuk membuat backup situs web Anda dan memindahkannya ke server hosting baru Anda.
- Jika situs web Anda tidak berbasis WordPress, Anda dapat menggunakan program FTP seperti FileZilla untuk memindahkan file situs web Anda ke server hosting baru Anda.
Menyinkronkan Situs Web Anda
Setelah memindahkan situs web Anda ke server hosting baru dan menghubungkan domain baru Anda ke situs web Anda, tindakan selanjutnya adalah menyinkronkan situs web Anda.
Langkah-langkah | Deskripsi |
---|---|
1 | Cek Kesiapan Server Baru |
2 | Perbarui Salinan Cadangan Situs Web |
3 | Perbarui Database Situs Web |
4 | Cek Kinerja Situs Web |
Dalam panduan ini, saya telah menjelaskan langkah-demi-langkah sesuai dengan membuat situs web dari hosting lama Anda ke hosting baru Anda dengan domain baru. Mengikuti panduan ini dengan hati-hati dan tepat waktu akan memastikan bahwa situs web Anda akan dibangun baru dengan cepat dan mudah.
Cara Mengalihkan Domain Lama ke Domain Baru
Bagi Anda yang baru saja melakukan perubahan domain pada situs web, tentu harus memikirkan cara melakukan pengalihan atau redirect dari domain lama ke domain baru agar tidak mengganggu pengunjung dan SEO situs web Anda. Berikut ini adalah cara melakukan pengalihan domain lama ke domain baru:
- Pastikan domain baru telah selesai dipasang pada hosting yang baru.
- Buka cPanel di hosting lama dan klik ikon “redirects”.
- Pilih opsi “301 redirected” – ini adalah status redirect permanen yang disarankan untuk mengalihkan domain lama ke domain baru.
- Isi domain lama pada kolom “redirects from” dan domain baru pada kolom “redirects to”.
- Cek opsi “wildcard redirect” jika ingin mengalihkan seluruh halaman pada domain lama ke domain baru.
- Klik tombol “add” untuk menyimpan pengaturan redirect.
Perhatian Penting
Penting untuk diingat bahwa selain melakukan redirect pada cPanel di hosting lama, Anda juga harus memperbaharui alamat domain baru pada sumber yang terhubung dengan situs web Anda, seperti Google Analytics, Google Search Console, dan media sosial.
Daftar Perubahan pada Pengalihan Domain Lama ke Baru
Berikut ini adalah daftar perubahan yang terjadi pada pengalihan domain lama ke domain baru:
Domain Lama | Domain Baru | Perubahan |
---|---|---|
http://www.domainlama.com/page1.html | http://www.domainbaru.com/page1.html | Page 1 akan diarahkan ke domainbaru.com/page1.html |
http://www.domainlama.com | http://www.domainbaru.com | Situs web utama akan diarahkan ke domainbaru.com |
Dengan melakukan pengalihan domain lama ke domain baru, Anda dapat memastikan bahwa pengunjung tetap terhubung dengan situs web Anda dan meningkatkan SEO situs Anda. Pastikan untuk melakukan pengalihan dengan benar dan memperbaharui alamat domain baru pada semua sumber terkait untuk memastikan konsistensi dan stabilitas situs Anda.
Cara Mengecek Kompatibilitas Server Sebelum Pindah Domain
Sebelum memindahkan domain dari hosting lama ke hosting baru, sangat penting untuk memeriksa apakah server dari hosting baru kompatibel dan dapat mendukung website Anda. Berikut adalah cara-cara untuk melakukan pengecekan:
- Periksa spesifikasi server hosting baru. Pastikan spesifikasi server seperti sistem operasi, software, dan konfigurasi server lainnya sesuai dengan kebutuhan website Anda.
- Minta bantuan tim teknis hosting untuk memeriksa kompatibilitas server. Anda dapat mengirimkan pertanyaan melalui email atau live chat untuk memastikan hosting baru dapat mendukung website Anda dengan baik.
- Jalankan pengujian website secara menyeluruh di hosting baru. Pastikan semua fitur dan fungsionalitas website berjalan dengan baik dan tidak terdapat masalah teknis.
Penjelasan Lebih Mendalam Mengenai Pengecekan
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa memindahkan domain dapat berdampak pada SEO website Anda. Jika domain Anda tiba-tiba beralih ke server yang tidak kompatibel, maka website Anda bisa mengalami downtime yang memengaruhi peringkat SEO. Dalam hal ini, pastikan untuk melakukan pengujian domain pada hosting baru untuk memastikan website Anda tidak terpengaruh.
Sebelum memutuskan untuk memindahkan domain ke hosting baru, pastikan untuk mengecek kembali server hosting baru melalui website pengecekan kompatibilitas server seperti https://www.isitwp.com/compatible-hosting-providers/. Situs ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa apakah server hosting baru dapat mendukung website yang akan dipindahkan.
Tabel Perbandingan Hosting
Berikut adalah tabel perbandingan dari beberapa penyedia hosting populer untuk membantu Anda memilih hosting yang cocok dengan kebutuhan website Anda.
Penyedia Hosting | Spesifikasi Server | Harga Paket | Ulasan Pengguna |
---|---|---|---|
Bluehost | – PHP 7.2, 7.3 & 7.4 – MySQL 5.6 & 5.7 | Mulai dari $2.95 per bulan | 4.2/5 |
SiteGround | – PHP 7.0, 7.1, 7.2, 7.3 & 7.4 – MySQL 5.5 & 5.6 | Mulai dari $6.99 per bulan | 4.7/5 |
InMotion Hosting | – PHP 7.3 & 7.4 – MySQL 5.6 & MariaDB | Mulai dari $6.99 per bulan | 4.2/5 |
Segera lakukan pengecekan kompatibilitas server sebelum memutuskan untuk memindahkan domain Anda. Selamat mencoba!
Tips for seamless domain migration
Merubah domain dari hosting lama bisa menjadi proses yang menegangkan, terutama jika Anda belum pernah melakukannya sebelumnya. Berikut adalah beberapa tip untuk membantu Anda membuat migrasi domain menjadi lebih mulus:
- Backup file dan database website Anda. Pastikan Anda memiliki salinan cadangan dari file dan database website Anda sebelum memulai migrasi. Hal ini akan membantu Anda menghindari kehilangan data yang penting jika terjadi kesalahan pada proses migrasi.
- Periksa DNS record. Pastikan Anda memeriksa konfigurasi DNS record di hosting baru Anda sebelum merubah domain. Masukkan file DNS ke hosting baru agar website Anda dapat diakses melalui domain baru.
- Berhati-hati dengan waktu pelaksanaan. Cobalah merubah domain pada saat website Anda memiliki lalu lintas yang relatif rendah, seperti di malam hari atau akhir pekan. Hal ini akan memberi Anda lebih banyak waktu untuk memperbaiki masalah yang mungkin muncul selama migrasi.
Perencanaan sebelum migrasi domain
Sebelum melakukan migrasi domain, Anda perlu membuat rencana agar proses migrasi menjadi lebih teratur dan terorganisir. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
- Tentukan tujuan. Apa yang ingin Anda capai dengan merubah domain? Mungkin Anda ingin meningkatkan reputasi website Anda atau menemukan domain yang lebih relevan dengan bisnis Anda. Hal ini akan membantu Anda memilih domain yang tepat untuk website Anda.
- Pilih hosting yang tepat. Pastikan Anda memilih hosting yang tepat yang dapat mendukung website Anda dengan baik. Hal ini termasuk pilihan hosting yang tepat dan ukuran paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan website Anda.
- Pelajari lebih lanjut tentang metode migrasi. Anda perlu mempelajari cara terbaik untuk melakukan migrasi domain sesuai dengan kebutuhan website Anda. Metode ini termasuk memperbarui DNS record, merancang tata letak website baru, dan mempersiapkan file backup.
Tips untuk pengoptimalan setelah migrasi domain
Jangan lupa untuk mengoptimalkan website setelah migrasi selesai. Berikut adalah beberapa tip untuk memastikan website Anda bekerja dengan baik:
- Periksa kembali semua link dan tautan. Pastikan semua link dan tautan di website Anda berfungsi dengan baik setelah migrasi. Hal ini penting agar pengunjung website tidak kecewa karena menemukan link yang rusak.
- Gunakan alat pemantauan website. Pastikan Anda menggunakan alat pemantauan website untuk memantau performa website Anda setelah migrasi. Hal ini bisa membantu Anda menemukan masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan performa website Anda.
- Perbarui URL sitemap. Jika Anda menggunakan sitemap, pastikan untuk memperbarui URL sitemap dengan URL yang baru setelah migrasi. Hal ini akan membantu mesin pencari menemukan halaman baru dan memperbarui indeks mereka dengan tepat.
Do | Don’t |
---|---|
Backup file dan database sebelum melakukan migrasi | Migrasi domain tanpa membuat backup file dan database website |
Lakukan migrasi pada waktu yang tepat | Lakukan migrasi saat website memiliki lalu lintas yang tinggi |
Gunakan alat pemantauan website setelah migrasi selesai | Mengabaikan performa website setelah migrasi selesai |
Importance of having a backup before domain migration
Saat merubah domain hosting lama ke domain yang baru, backup sangatlah penting dilakukan. Backup berguna menghindari kehilangan data yang penting ketika melakukan migrasi domain. Berikut adalah beberapa alasan mengapa backup perlu dilakukan:
- Jika terjadi kesalahan selama migrasi, backup data akan menjadi penyelamat untuk mengembalikan website ke versi sebelumnya.
- Kehilangan data dapat terjadi selama proses migrasi, jika tidak dilakukan backup maka data yang hilang akan sangat sulit untuk ditemukan kembali.
- Backup data dapat membantu mengatasi masalah yang terjadi setelah proses migrasi selesai.
Sebelum melanjutkan proses migrasi domain hosting, pastikan untuk selalu melakukan backup untuk memastikan bahwa data yang penting tetap aman dan dapat dipulihkan jika terjadi masalah. Berikut adalah beberapa alat dan teknik backup yang dapat digunakan:
1. Backup manual
Teknik terbaik dan mudah untuk dilakukan adalah backup manual. Anda dapat mengunduh seluruh file dan data website ke local computer atau server baru sebelum melakukan proses migrasi domain hosting.
2. Backup otomatis
Saat ini banyak hosting provider yang menyediakan fasilitas backup otomatis. Dengan backup otomatis, website akan selalu terbackup secara berkala dan otomatis sesuai dengan yang telah diatur, sehingga Anda tidak perlu khawatir kehilangan data ketika melakukan pembaharuan atau migrasi website.
Pastikan untuk selalu melakukan backup data sebelum melakukan migrasi domain hosting, itu akan menjadi solusi terbaik untuk menghindari kehilangan data yang berharga.
Post-migration tasks to avoid losing web traffic.
Setelah proses migrasi domain dari hosting lama ke hosting baru selesai dilakukan, ada beberapa tugas yang perlu dilakukan agar web traffic tidak terganggu dan website anda tetap terlihat profesional. Berikut ini adalah 10 tugas pasca migrasi yang harus segera anda lakukan:
- Periksa Link Internal Website: Periksa seluruh link yang ada di website anda. Pastikan semua link yang menuju ke website lain tetap berfungsi dengan baik.
- Perbarui Seluruh Link Eksternal Website: Pastikan seluruh link yang ada di website lain yang mengarah ke website anda diperbarui. Jika tidak, akan terdapat error 404 atau broken link. Cara cepatnya, cari perusahaan atau website yang mengarahkan link, dan sampaikan perubahan domain anda.
- Periksa Tampilan Website: Pastikan website anda tetap tampil dengan baik dan tidak ada unsur yang hilang atau berubah. Hal ini bisa mengurangi kredibilitas website anda pada pengunjung.
- Periksa SEO (Search Engine Optimization): Pastikan website anda tetap di-index oleh mesin pencarian seperti Google, Yahoo, atau Bing. Verifikasi perubahan domain pada semua tools SEO anda.
- Perbaharui Sitemap: Pastikan sitemap anda terupdate dan berisi link terbaru dari website anda.
- Perbarui SEM (Search Engine Marketing): Pastikan juga semua iklan yang anda miliki sudah diubah nama domainnya. Jangan sampai iklan yang seharusnya mengarah ke website anda justru mengarah ke domain yang sudah tidak aktif.
- Periksa Google Analytics: Verifikasi kembali Google Analytics anda. Jika perlu, daftarkan kembali domain baru anda pada aplikasi tersebut.
- Perbarui Email: Pastikan email yang terkait dengan domain baru anda semua ter-update. Kelalaian ini dapat mengakibatkan email anda tidak bisa terkirim.
- Periksa Social Media: Pastikan link pada akun social media yang terkait dengan website anda sudah ter-update. Hal ini untuk menghindari pengunjung yang mengklik link dari social media tapi malah menuju ke domain website lama.
- Perbarui Penampilan Blog: Pastikan penampilan blog anda ter-update dan tidak terdapat broken link. Jika blog anda sudah memiliki banyak backlink, permintaan link terbaru dari blog anda dan ajak untuk meng-update link tersebut dari domain lama ke domain yang baru.
Kesimpulan
Jika kamu telah berhasil memigrasi domain dari hosting lama ke hosting baru, pastikan kamu melakukan tugas-tugas pasca migrasi untuk meminimalkan resiko kehilangan traffic pada website kamu dan menjaga reputasi keseluruhan website. Dengan melakukan tugas-tugas di atas, diharapkan website kamu bisa beroperasi dengan mulus setelah migrasi.
Terima kasih Telah Membaca Cara Mengubah Domain dari Hosting Lama
Setelah membaca ulasan kami, kami harap dapat membantu Anda dalam mengubah domain dari hosting lama yang diinginkan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau masih membutuhkan bantuan tambahan, jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan kami di [nomor kontak]. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!