Apa Singkatan Dari Web? Temukan Jawabannya di Sini!

Apakah kamu pernah mendengar istilah APA singkatan dari web? Jika kamu sering menjelajahi dunia maya, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan singkatan yang satu ini. APA merupakan singkatan dari American Psychological Association, sebuah organisasi profesional yang fokus pada perkembangan ilmu psikologi. Namun, ternyata ada pula kegunaan lain dari singkatan ini yang berkaitan dengan dunia digital.

Pada era digital saat ini, penggunaan APA sebagai singkatan dari web semakin populer. APA merupakan singkatan dari Alamat Pintas atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan URL (Uniform Resource Locator). Alamat pintas atau URL adalah sebuah tautan atau link yang mengarah ke sebuah halaman atau situs web tertentu. Dengan kata lain, singkatan APA dalam konteks ini mengacu pada alamat web atau URL.

Bagi sebagian orang, mungkin mengenal singkatan APA sebagai alamat web tidak terlalu penting. Namun, untuk mereka yang sering berkutat dengan dunia digital seperti blogger, pemilik website, atau pekerja di bidang teknologi informasi, mengenal singkatan dan istilah apa saja yang berkaitan dengan dunia digital sangatlah penting. Hal ini dilakukan agar kita bisa lebih melek teknologi dan memahami bahasa yang digunakan pada dunia digital.

Apa itu APA?

APA merupakan singkatan dari American Psychological Association, suatu organisasi ilmiah yang didirikan pada tahun 1892. Selain sebagai organisasi ilmiah, APA juga mengeluarkan suatu manual penulisan yang disebut “The Publication Manual of the American Psychological Association”. Manual ini berisi aturan dan pedoman yang harus diikuti oleh penulis ilmiah dalam menulis karya tulis ilmiah seperti jurnal, tesis, dan disertasi.

The Publication Manual of the American Psychological Association memiliki prinsip-prinsip dasar yang harus diikuti dalam penulisan karya ilmiah seperti menggunakan bahasa yang jelas dan lugas, memperhatikan aspek sintaksis, tidak berlebihan dalam menggunakan kata-kata yang sukar dipahami, memperhatikan maksud dan tujuan pembuatan karya ilmiah, serta memperhatikan objektivitas dan keakuratan data dan fakta yang digunakan.

Sejarah pembentukan APA

APA singkatan dari American Psychological Association yang didirikan pada tahun 1892 oleh G. Stanley Hall. Kelompok ini awalnya beranggotakan 31 psikolog yang ingin memajukan studi psikologi di Amerika Serikat. APA memainkan peran penting dalam pengembangan disiplin psikologi di Amerika Serikat dan hingga kini masih menjadi organisasi psikologi terbesar di dunia.

Peran APA dalam Memajukan Studi Psikologi

  • APA memperkenalkan standar etika, pengujian, dan penelitian dalam psikologi.
  • Mendorong pengembangan klinis dan praktik psikologi di luar lingkup akademis.
  • Menjembatani antara industri dan praktik psikologis.

Peran Konvensi dan Jurnal APA

APA Konvensi Nasional tahunan menampilkan presentasi, workshop, dan penelitian para ahli psikologi terkemuka. Sementara itu, jurnal-jurnal terbitan APA seperti Psychological Bulletin, Journal of Personality, dan Journal of Abnormal Psychology memainkan peran penting dalam menyebarluaskan penelitian dan pemikiran terkini dalam bidang psikologi.

Standar Penulisan Publikasi Akademis

APA juga mempengaruhi standar penulisan karya ilmiah di bidang psikologi. Tampilan, format sumber kutipan, dan cara merujuk harus mengikuti panduan tertentu. Format penulisan tersebut dijelaskan dalam “APA Publication Manual”, yang terbaru adalah edisi ke-7.

Komponen APA Format
Judul karya Miring
Nama jurnal atau buku Miring
Volume Miring
Halaman Miring
Tahun terbit Miring

Penggunaan format penulisan yang sesuai dengan APA mempermudah proses peninjauan publikasi akademik dan membuat peneliti lain dapat menemukan literatur yang relevan dengan lebih mudah.

Panduan penulisan menggunakan APA

APA merupakan singkatan dari American Psychological Association. Style ini sering digunakan untuk penulisan akademik pada berbagai disiplin ilmu, terutama di bidang psikologi dan ilmu sosial.

  • Penulisan dalam style APA memiliki banyak pedoman dan aturan dalam mengutip referensi, menulis daftar pustaka, serta tata cara penulisan.
  • Hal ini bertujuan agar penulisan dapat dilakukan dengan konsisten dan dapat dipahami oleh pembaca yang berasal dari berbagai latar belakang akademik.
  • Berikut adalah beberapa panduan penulisan menggunakan style APA yang penting untuk diketahui:

Tata Cara Penulisan

Untuk penulisan dalam style APA, digunakan font jenis Times New Roman dengan ukuran 12 pt. Sedangkan untuk jarak antar baris gunakan ukuran 2,0.

Setiap paragraf diawali dengan jarak indentasi 1/2 inch atau sekitar 1,25 cm dari batas kiri margin.

Halaman disusun dengan tata cara pengaturan margin paling sedikit 1 inch atau sekitar 2,5 cm, baik untuk bagian kiri, kanan, atas, dan bawah.

Penulisan Referensi

Referensi yang digunakan dalam penulisan menggunakan style APA harus diurutkan sesuai dengan abjad judul nama penulis.

Daftar pustaka ditulis dengan ukuran font 11 pt dan tanpa indentasi. Setiap referensi diberi jarak satu baris dan pengaturan jarak antar baris sebanyak 2,0 atau 2 kali spasi.

Contoh Penulisan Referensi
Sutrisno, A. (2018). Psikologi Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bandura, A. (1991). Social cognitive theory of self-regulation. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 248-287.
Field, T., Hernandez-Reif, M., & Diego, M. (2005). Vagal activity, early growth and emotional development. Infant Behavior and Development, 28(1), 9-13.

Dengan mengikuti panduan penulisan menggunakan style APA, penulisan karya ilmiah Anda akan lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, penggunaan referensi dan kutipan yang konsisten akan meningkatkan kredibilitas karya ilmiah Anda.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan APA

APA (American Psychological Association) adalah salah satu gaya penulisan kutipan sumber yang umumnya digunakan dalam penulisan ilmiah, khususnya penelitian di bidang psikologi, sosiologi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Seperti halnya jenis gaya penulisan lain, penggunaan APA memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan APA:

  • Kelebihan:
  • Mengacu pada sumber yang valid dan dapat dipercaya
  • Meningkatkan kredibilitas tulisan
  • Mudah dalam melakukan referensi sumber
  • Mempermudah penelitian dan pengambilan keputusan
  • Kekurangan:
  • Memakan waktu yang lebih lama dalam menulis kutipan dan referensi
  • Tidak semua penulis ilmiah menggunakannya, sehingga sulit untuk disparitas dalam penulisan riwayat ilmiah yang satu dan lain
  • Tidak fleksibel, terutama dalam penggunaan kutipan langsung.

Kelebihan Penggunaan APA

Salah satu kelebihan penggunaan APA adalah mengacu pada sumber yang valid dan dapat dipercaya. Hal ini membuat tulisan menjadi lebih terpercaya dan dicamkan keasliannya, yang juga diperlukan dalam penulisan ilmiah. Selain itu, dengan menggunakan APA, tulisan akan memiliki kredibilitas yang lebih tinggi, terutama bagi penulis yang ingin dimasukkan dalam jurnal ilmiah dan dipublikasikan secara internasional. APA juga memudahkan penulis dalam melakukan referensi sumber, karena gaya ini menentukan cara yang konsisten dalam mengutip dan merujuk sumber.

Kekurangan Penggunaan APA

Salah satu kekurangan penggunaan APA adalah memakan waktu yang lebih lama dalam menulis kutipan dan referensi. Proses penulisan referensi yang benar dan konsisten memerlukan perhatian dan waktu yang cukup, yang sering kali menjadi kelemahan bagi penulis. Selain itu, tidak semua penulis ilmiah menggunakannya, sehingga sulit untuk disparitas dalam penulisan riwayat ilmiah yang satu dan lain.

Kelebihan Kekurangan
Mengacu pada sumber yang valid dan dapat dipercaya Memakan waktu yang lebih lama dalam menulis kutipan dan referensi
Meningkatkan kredibilitas tulisan Tidak semua penulis ilmiah menggunakannya, sehingga sulit untuk disparitas dalam penulisan riwayat ilmiah yang satu dan lain
Mudah dalam melakukan referensi sumber Tidak fleksibel, terutama dalam penggunaan kutipan langsung.
Mempermudah penelitian dan pengambilan keputusan

Dalam penggunaan APA, perlu dilakukan dengan baik dan mengikuti standar yang telah ditetapkan agar kutipan sumber terlihat profesional, mudah dibaca dan dipahami.

Perbedaan antara APA dengan gaya penulisan lainnya

Banyak orang yang mungkin belum terlalu memahami apa itu APA singkatan dari American Psychological Association dan bagaimana cara menggunakan gaya penulisan ini. Namun, sebelum membahas mengenai cara menggunakan APA, mari kita bahas dahulu perbedaan antara APA dengan gaya penulisan lainnya.

  • Perbedaan antara APA dan MLA
    APA dan MLA adalah dua gaya penulisan yang biasa digunakan dalam penulisan karya akademik seperti makalah atau skripsi. Perbedaan terbesar antara keduanya adalah di dalam pengutipan referensi. Bagi gaya penulisan MLA, pengutipan referensi dilakukan dengan memberikan penulis dan nomor halaman di dalam kurung siku ([pengarang, page number]). Sedangkan untuk APA, pengutipan referensi dilakukan dengan memberikan nama penulis dan tahun publikasinya ([nama penulis, tahun publikasi]).
  • Perbedaan antara APA dan Chicago Style
    Chicago Style merupakan gaya penulisan yang biasa digunakan dalam penulisan buku atau jurnal. Perbedaannya dengan APA terletak pada pengutipan referensi dan cara menuliskan daftar pustaka. Bagi Chicago Style, pengutipan referensi menggunakan catatan kaki dan daftar pustaka ditulis dengan format yang berbeda.
  • Perbedaan antara APA dan Harvard Style
    Harvard Style juga merupakan gaya penulisan yang mirip dengan APA. Namun, ada beberapa perbedaan dalam bagaimana cara menuliskan pengutipan referensi dan daftar pustaka. Bagi Harvard Style, pengutipan referensi dilakukan dengan menyebutkan nama penulis dan tahun publikasi, sama seperti halnya dengan APA. Namun, dalam daftar pustaka, penulisan dilakukan dengan urutan abjad nama penulis.

Contoh Pengutipan Referensi dalam APA

Setelah mengetahui perbedaan antara APA dengan gaya penulisan lainnya, berikut adalah contoh pengutipan referensi dalam APA:

“Menurut John Dewey (1910), pendidikan harus mempersiapkan siswa untuk kehidupan di luar kelas.”

Jenis Sumber Format Pengutipan
Buku dengan satu penulis Penulis. (Tahun publikasi). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Buku dengan dua penulis Penulis, A. & Penulis, B. (Tahun publikasi). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Artikel di jurnal akademik Penulis, A. (Tahun publikasi). Judul artikel. Nama Jurnal, volume(jilid), halaman awal-halaman akhir.

Itulah beberapa perbedaan antara APA dengan gaya penulisan lainnya. Meskipun terkesan rumit, menggunakan APA dalam penulisan karya akademik sangat membantu dalam menjaga konsistensi dan standar penulisan yang baik. Dengan menguasai APA, Anda dapat menampilkan informasi dengan cara yang transferable, yang mana tidak hanya relevan bagi pembaca Anda, tetapi juga dapat membantu memperbaiki keterampilan penulisan akademik Anda secara umum.

Cara mengutip sumber dalam format APA

Ketika menulis sebuah artikel atau paper, mengutip sumber adalah hal yang harus dilakukan untuk menghindari plagiarisme. Salah satu format pengutipan yang umum digunakan adalah format APA (American Psychological Association). Berikut adalah panduan singkat mengenai cara mengutip sumber dalam format APA.

Jenis Kutipan

  • Kutipan langsung
  • Kutipan tidak langsung atau ringkasan
  • Kutipan berulang

Format Kutipan

Format kutipan dalam format APA adalah (Nama Penulis, Tahun Publikasi). Jika kutipan langsung, sertakan halaman (p. XX) setelah tahun publikasi. Jika kutipan sudah disebutkan sebelumnya, cukup tuliskan (ibid), halaman dan tahun publikasi.

Contoh Kutipan Langsung

Menurut Johnson (2010), “Jumlah penduduk kota New York terus meningkat setiap tahun” (p. 47).

Contoh Kutipan Tidak Langsung

Peningkatan jumlah penduduk kota New York terus berlanjut setiap tahun (Johnson, 2010).

Contoh Kutipan Berulang

Johnson (2010) menyatakan bahwa jumlah penduduk New York terus bertambah setiap tahun (p. 47). Pendapat ini juga disampaikan oleh Brown (2015) yang mengungkapkan bahwa jumlah penduduk New York terus meningkat meski dalam tingkat yang sedikit lebih lambat (p. 83).

Tabel Kutipan

Jenis Sumber Format Kutipan
Buku Penulis, A. A. (Tahun Publikasi). Judul Buku. Kota Publikasi, Negara Publikasi: Nama Penerbit.
Jurnal Penulis, A. A. (Tahun Publikasi). Judul Artikel. Judul Jurnal, volume(issue), halaman.
Website Penulis, A. A. (Tahun Publikasi). Judul Artikel. Nama Website. URL

Jadi, itulah beberapa cara mengutip sumber dalam format APA. Selalu pastikan untuk memeriksa referensi Anda dan gunakan format yang benar untuk menghindari plagiarisme. Semoga bermanfaat!

Contoh Daftar Pustaka Menggunakan APA

Dalam menulis sebuah tulisan, tentu kita tidak hanya menuliskan ide-ide kita saja tetapi juga harus didukung oleh referensi atau sumber yang valid. Hal ini penting agar tulisan kita dapat dianggap memiliki keakuratan dan kepercayaan yang tinggi. Untuk itu, penggunaan daftar pustaka dalam tulisan menjadi hal yang sangat penting.

APA atau American Psychological Association adalah format penulisan daftar pustaka yang paling sering digunakan oleh para penulis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di bawah ini, akan dijelaskan contoh-contoh daftar pustaka menggunakan APA:

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Menggunakan APA

  • Buku
  • Penulisan daftar pustaka untuk buku diatur sebagai berikut:

    • Nama Penulis. (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit.
    • Contoh:
    • Nama Penulis Tahun Terbit Judul Buku Kota Terbit Penerbit
      Canfield, J. (2014) The Success Principles: How to get from where you are to where you want to be New York William Morrow and Company
  • Artikel dalam jurnal atau majalah
  • Penulisan daftar pustaka untuk artikel dalam jurnal atau majalah diatur sebagai berikut:

    • Nama Penulis. (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman.
    • Contoh:
    • Nama Penulis Tahun Terbit Judul Artikel Nama Jurnal Volume(Issue) Halaman
      Sugiarto, D. (2019) The Correlation of Social Media Utilization and Academic Achievement Among Undergraduate Students in Indonesia Education Quarterly Reviews 2(2) 548-558
  • Dokumen dalam website
  • Penulisan daftar pustaka untuk dokumen dalam website diatur sebagai berikut:

    • Nama Penulis. (Tahun Terbit). Judul Dokumen. Diambil dari http://www.alamatwebsite.com
    • Contoh:
    • Nama Penulis Tahun Terbit Judul Dokumen Diambil dari
      Ministry of Education and Culture. (2019) Panduan Penulisan Skripsi. Diambil dari http://belajar.kemdikbud.go.id/Skripsi/
  • Wawancara atau Percakapan Pribadi
  • Penulisan daftar pustaka untuk wawancara atau percakapan pribadi diatur sebagai berikut:

    • Nama Penulis. (Tahun Terbit). Nama Orang yang Diwawancarai [jenis komunikasi]. Tanggal Wawancara/Perckapan, Kota.
    • Contoh:
    • Nama Penulis Tahun Terbit Nama Orang yang Diwawancarai Jenis Komunikasi Tanggal Wawancara/Perckapan Kota
      Yudhistira, D. (2020) Adi Nugroho [wawancara pribadi] 22 Juli 2020 Sleman

Demikianlah contoh-contoh daftar pustaka menggunakan APA yang dapat digunakan saat kita menulis sebuah tulisan. Dengan menggunakan format APA, kita dapat memberikan pengakuan kepada para penulis serta memastikan ketepatan dan keabsahan kutipan yang kita gunakan.

Bagaimana penggunaan APA berbeda di bidang akademik vs bidang jurnal

Sebagai salah satu format penulisan yang digunakan dalam bidang akademik dan jurnal, APA (American Psychological Association) terkadang digunakan dengan cara yang berbeda tergantung pada bidang yang digunakan. Berikut adalah beberapa perbedaan penggunaan APA di bidang akademik dan bidang jurnal.

  • Penulisan daftar pustaka: Di bidang akademik, penulisan daftar pustaka akan biasanya terdiri dari beberapa jenis referensi seperti buku, jurnal, karya ilmiah dan lainnya. Sedangkan di bidang jurnal, penulisan daftar pustaka akan lebih fokus pada referensi yang diambil dari jurnal atau artikel ilmiah lainnya.
  • Penggunaan kutipan: Di bidang akademik, kutipan lebih banyak digunakan untuk mendukung suatu argumen, sedangkan di bidang jurnal, kutipan lebih banyak digunakan untuk menunjukkan pendapat atau temuan penelitian. Kutipan juga lebih spesifik dan relevan dengan topik yang dibahas.
  • Penulisan daftar isi: Di bidang akademik, penulisan daftar isi akan mengikuti struktur yang diberikan oleh dosen atau pengajar. Sedangkan di bidang jurnal, penulisan daftar isi akan mengikuti struktur penulisan yang ditetapkan oleh jurnal tersebut.

Di samping itu, ada juga perbedaan penggunaan APA dalam hal format penulisan. Berikut adalah beberapa perbedaan tersebut:

Di Bidang Akademik:

  • Lebih formal dan terstruktur dibandingkan di bidang jurnal
  • Cenderung lebih panjang, terutama pada bagian metodologi penelitian
  • Diharapkan adanya pemahaman yang solid atas topik yang dibahas
  • Memiliki audience yang lebih luas dan terdiri dari berbagai kalangan akademik

Di Bidang Jurnal:

  • Lebih fokus pada penyajian temuan penelitian
  • Lebih pendek dan padat
  • Diarrangemenya lebih formal secara umum
  • Memiliki audience yang lebih khusus dan fokus pada topik tertentu

Dalam kesimpulannya, penggunaan APA dalam bidang akademik dan jurnal memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, pemilihan format penulisan ini harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan yang ditetapkan oleh dosen, pengajar atau jurnal yang dituju.

Bagaimana penggunaan APA berbeda di berbagai negara

APA (American Psychological Association) adalah gaya penulisan referensi yang sering digunakan di bidang akademik seperti penelitian dan jurnal. Meskipun secara umum dianggap sebagai standar internasional, namun penggunaan APA dapat berbeda-beda di berbagai negara tergantung pada aturan dan kebiasaan penulisan akademik masing-masing negara. Sebagai contohnya, berikut adalah beberapa perbedaan penggunaan APA di beberapa negara:

  • Di Amerika Serikat, penggunaan APA sangat konsisten dan semua literatur akademik mengikuti standar referensi APA dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf kapital dan tata letak tulisan juga diatur secara khusus.
  • Di Inggris, selain menggunakan gaya Harvard sebagai standar referensi, mereka juga menambahkan aturan khusus dalam penggunaan tanda baca dan penulisan kata-kata dengan akhiran -ize atau -ise.
  • Di Australia, selain menggunakan gaya APA, mereka juga menambahkan beberapa kaidah penulisan akademik yang berbeda terkait dengan penggunaan bahasa Inggris Australian yang unik.

Jika Anda melakukan penelitian atau menulis artikel ilmiah di negara lain, sangat penting untuk mengetahui aturan penggunaan APA di negara tujuan Anda. Anda juga bisa mencari panduan atau referensi lokal yang mungkin dikeluarkan oleh universitas atau organisasi di negara tersebut.

Namun, meskipun ada beberapa perbedaan penggunaan APA di berbagai negara, hal ini tidak mengurangi pentingnya penggunaan standar referensi dalam penelitian atau publikasi akademik. Dalam setiap negara, memahami gaya penulisan APA dan mengikutinya dengan benar sangat penting untuk memastikan integritas dan kualitas hasil penelitian atau publikasi.

Contoh Tabel Perbedaan Penggunaan APA di Berbagai Negara

Negara Aturan APA Khusus
Amerika Serikat Standar penulisan huruf kapital dan tata letak tulisan
Inggris Tanda baca dan penggunaan kata-kata dengan akhiran -ize atau -ise
Australia Penambahan kaidah penulisan akademik yang berbeda terkait dengan penggunaan bahasa Inggris Australian yang unik

Sumber: Panduan Penulisan Referensi Universitas ABC, 2021.

Penerapan Format APA dalam Penulisan Tesis dan Disertasi

Penerapan format APA dalam penulisan tesis dan disertasi sangat penting bagi mahasiswa khususnya sebagai acuan dalam menuliskan karya ilmiah mereka. Berikut adalah penjelasan mengenai penerapan format APA dalam penulisan tesis dan disertasi.

Panduan Format APA

  • Font: Times New Roman dengan ukuran 12pt
  • Marginal: 2.5cm di atas, bawah, kiri dan kanan
  • Spasi: Double-spacing untuk keseluruhan dokumen
  • Paragraf: Pesan selalu dibuat indentasi secara otomatis. Gaya paragraf untuk judul, sub-judul, kutipan langsung, catatan kaki, catatan akhir dan referensi harus konsisten dalam formatannya.
  • Catatan Kaki: Digunakan untuk menjelaskan keterangan yang terdapat pada teks utama yang tidak mungkin ditulis dalam teks utama dan diletakkan di bagian bawah halaman.
  • Kutipan Langsung: Ditulis dalam tanda petik dua. Jika kutipan lebih dari 40 kata maka kutipan ini dikutip dengan menekan enter dan diberi jeda satu tab, tanpa tanda kutip ganda.
  • Referensi: Daftar referensi dalam format APA harus diurutkan sesuai abjad penulis.

Bentuk Penulisan Jurnal

Untuk jurnal, penulisan diawali dengan penulisan nama penulis (disusun dari belakang ke depan), tahun publikasi, judul artikel, judul jurnal (dicetak miring), volume jurnal (dicetak normal) dan nomor atau halaman jika ada.

Bentuk Penulisan Buku

Untuk buku, penulisan diawali dengan penulisan nama penulis (disusun dari belakang ke depan), tahun publikasi, judul buku (dicetak miring), kota terbit dan penerbit.

Jurnal Buku
Wilson, J. Q. (2009). American government: Institutions and policies. Boston, MA: Houghton Mifflin Company. Hasibuan, M. S. P. (2010). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Dalam penulisan tesis dan disertasi, penerapan format APA yang benar sangat penting sehingga dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah. Pastikan selalu mengacu pada panduan format APA dan konsisten dalam penggunaan format yang digunakan untuk menjaga kualitas tesis dan disertasi.

FAQs tentang Apa Singkatan dari Web

1. Apa itu web?

Web adalah jaringan informasi yang terdiri dari halaman-halaman yang saling terhubung dan dapat diakses melalui Internet.

2. Apa singkatan dari web?

Web merupakan singkatan dari World Wide Web.

3. Apa yang dimaksud dengan World Wide Web?

World Wide Web merupakan istilah yang sempat menjadi populuer pada era internet. Hal tersebut mengacu pada sebuah jaringan informasi global yang terdiri dari berbagai halaman yang saling terhubung.

4. Siapa yang menciptakan World Wide Web?

Tim Berners-Lee, seorang insinyur komputer di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) menciptakan World Wide Web pada 1989.

5. Apa yang dimaksud dengan URL?

URL (Uniform Resource Locator) adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mengakses halaman atau data pada web.

6. Apa yang dimaksud dengan HTML?

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web.

7. Apa yang dimaksud dengan HTTPS?

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP yang membantu mengamankan data yang ditransfer antara server dan browser.

Sampai Jumpa!

Terima kasih sudah membaca artikel ini! Kami harap Anda telah menemukan jawaban atas pertanyaan Anda mengenai apa singkatan dari web. Pastikan untuk kembali lagi nanti untuk artikel-artikel menarik lainnya.