Apa Nama Lain dari Domain? Pahami 5 Istilah Penting Terkait Domain

Apa itu apa nama lain dari domain? Domain menjadi hal yang sangat penting dalam dunia internet. Tanpa domain, kita tidak bisa mengakses website yang kita inginkan. Sebetulnya, apa nama lain dari domain? Apakah ada istilah lain yang digunakan untuk menyebut domain? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang apa nama lain dari domain.

Banyak orang mungkin hanya mengenal istilah domain dan tidak tahu ada nama lain yang digunakan untuk menyebutnya. Namun sebetulnya, ada beberapa istilah lain yang sering digunakan untuk menjelaskan domain. Beberapa istilah yang sering dipakai antara lain alamat situs, nama website, dan URL (Uniform Resource Locator). Dalam dunia website, istilah-istilah tersebut memiliki arti yang sama dengan domain.

Jadi, jika kamu sering mendengar atau menemukan kata-kata tersebut, jangan bingung lagi karena semuanya merujuk pada apa nama lain dari domain. Domain memang menjadi salah satu elemen penting dalam membangun website yang profesional dan dapat diakses oleh berbagai pengguna di seluruh dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami istilah-istilah terkait domain agar kita bisa lebih mudah menjelaskan tentang website kita kepada orang lain.

Nama Lain dari Domain

Domain atau nama domain adalah bagian yang tak terpisahkan dari sebuah website. Namun, terkadang nama domain bisa disebut dengan beberapa nama lain yang mungkin masih asing bagi sebagian orang. Berikut adalah beberapa alternatif nama domain yang sering digunakan:

  • Alamat Situs
  • URL
  • Link Web
  • Alamat Web

Meskipun memiliki nama yang berbeda, alamat situs, URL, link web, atau alamat web semuanya merujuk pada alamat yang sama, yaitu sebuah domain. Dalam istilah teknis, URL (Uniform Resource Locator) adalah sebuah string karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat internet dari suatu sumber daya yang tersedia di internet. Sementara itu, alamat situs atau link web sering digunakan secara umum untuk merujuk pada alamat sebuah website.

Definisi Domain

Domain adalah nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat website atau alamat email di internet. Setiap domain memiliki bagian-bagian yang terdiri dari nama dan ekstensi. Contohnya, www.google.com, di mana “google” adalah nama domain dan “.com” adalah ekstensi domain. Selain itu, domain juga dapat dianggap sebagai alamat IP yang mudah diingat oleh pengguna internet.

Apa Nama Lain dari Domain?

  • Nama Domain
  • Alamat Domain
  • URL atau Uniform Resource Locator
  • Link

Jenis-jenis Domain

Terdapat beberapa jenis domain yang dapat digunakan, di antaranya:

1. Domain TLD (Top Level Domain)
Domain TLD merupakan jenis domain yang paling populer dan mudah diingat. Kebanyakan website menggunakan domain ini, seperti .com, .org, .net, .edu, .gov, dan lain-lain. Domain TLD juga biasanya menggambarkan jenis website tersebut. Misalnya, .edu untuk website institusi pendidikan dan .gov untuk website pemerintah.

2. Domain ccTLD (Country Code Top Level Domain)
Domain ccTLD digunakan untuk mengidentifikasi negara tertentu. Setiap negara memiliki kode domain tersendiri, seperti .id untuk Indonesia, .my untuk Malaysia, atau .us untuk Amerika Serikat.

3. Subdomain
Subdomain adalah nama domain yang ditempatkan sebelum domain utama. Sebagai contoh, subdomain mungkin terdapat pada alamat email seperti sales@contohwebsite.com atau support@contohwebsite.com. Selain itu, subdomain juga dapat digunakan untuk membedakan bagian-bagian tertentu di dalam website utama, seperti blog.contohwebsite.com atau shop.contohwebsite.com.

Tabel Jenis-jenis Domain

Jenis DomainDeskripsi
TLDDomain paling umum dan mudah diingat. Menggunakan ekstensi seperti .com, .org, .net, dll.
ccTLDDigunakan untuk mengidentifikasi negara tertentu, seperti .id untuk Indonesia atau .my untuk Malaysia.
SubdomainNama domain yang ditempatkan sebelum domain utama. Contohnya, blog.contohwebsite.com atau shop.contohwebsite.com.

Top-level domains (TLDs)

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu nama lain dari domain dengan fokus pada top-level domains (TLDs). Top-level domains (TLDs) adalah salah satu dari tiga komponen utama dalam URL, selain subdomain dan domain. TLD adalah ekstensi domain yang mengindikasikan jenis domain tertentu, seperti .com, .org, .edu, dan lain-lain.

Jenis-jenis Top-level domains (TLDs)

  • Generik TLDs (gTLDs) – TLDs yang dikelola oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan dapat digunakan oleh siapa saja tanpa terikat pada negara tertentu. Contoh: .com, .org, .net.
  • Country Code TLDs (ccTLDs) – TLDs yang dikaitkan dengan kode negara tertentu (contoh: .id, .my, .us).
  • Infrastructure TLDs – TLDs yang digunakan oleh sistem komunikasi internet sebagai bagian dari arsitektur internet itu sendiri, seperti .arpa atau .root.
  • Brand TLDs – TLDs yang dikelola oleh merek tertentu dan digunakan untuk keperluan internal, seperti .apple atau .google.

Tabel Top-level domains (TLDs) terpopuler

Berikut ini adalah tabel beberapa top-level domains (TLDs) terpopuler beserta deskripsi singkat tentang penggunaannya:

TLDDeskripsi
.comUntuk keperluan komersial atau bisnis
.orgUntuk organisasi nirlaba
.eduUntuk institusi pendidikan, seperti universitas atau sekolah
.netAwalnya digunakan untuk jaringan komputer, kini lebih umum digunakan oleh penyedia layanan internet
.govUntuk pemerintah
.milUntuk militer

Sebagai pengguna internet, memahami jenis-jenis top-level domains (TLDs) dapat membantu dalam memilih domain yang tepat untuk keperluan Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan tujuan dan jenis konten yang akan dipublikasikan pada situs web Anda saat memilih TLD yang tepat.

Country code top-level domains (ccTLDs)

Domain adalah sebuah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya di Internet seperti website, email, dan lain-lain. Ada beberapa jenis domain, salah satunya adalah country code top-level domains (ccTLDs).

ccTLDs adalah domain dengan kode negara (country code) sebagai ekstensi domainnya. Berikut adalah subtopik dari ccTLDs yang akan dibahas pada artikel ini:

  • Pengertian dan Contoh ccTLDs
  • Manfaat Menggunakan ccTLDs
  • Bagaimana melakukan Registrasi ccTLDs?
  • Daftar ccTLDs di seluruh dunia

Daftar ccTLDs di seluruh dunia

Berikut adalah daftar ccTLDs di seluruh dunia:

Kode NegaraNama DomainKeterangan
.acAscension Island
.adAndorra
.aeUnited Arab Emirates
.afAfghanistan
.agAntigua and Barbuda
.aiAnguilla
.alAlbania
.amArmenia
.anNetherlands Antilles
.aoAngola
.aqAntartika
.arArgentina
.asAmerican Samoa
.atAustria
.auAustralia
.awAruba
.axÅland Island
.azAzerbaijan

Daftar ccTLDs ini tentu saja tidak lengkap karena setiap negara bisa memiliki varian dari ccTLDs yang dimilikinya. Namun, dengan memiliki daftar ccTLDs ini, kita lebih mudah dalam mengidentifikasi dan memilih ccTLDs yang sesuai dengan kebutuhan.

Generic top-level domains (gTLDs)

Setiap website memiliki domain, yaitu alamat dari website tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa setiap domaine memiliki bagian-bagian lain yang dapat menunjukkan jenis dari website tersebut? Salah satu bagian tersebut adalah generic top-level domains (gTLDs).

  • gTLDs adalah bagian dari domain yang terletak di belakang tanda titik terakhir, seperti .com, .org, .net, .info dan masih banyak lagi.
  • Banyak gTLDs yang dibuat untuk tujuan khusus, seperti .edu untuk website pendidikan, .gov untuk website yang berkaitan dengan pemerintah dan .mil untuk website militer.
  • Saat ini, beberapa gTLDs sudah disetujui dan tersedia untuk umum, seperti .xyz, .club, dan .online.

Manfaat dari menggunakan gTLDs

Penggunaan gTLDs bisa membantu meningkatkan visibilitas dan identitas dari website yang digunakan. Dengan menggunakan gTLDs yang relevan dengan niche website tersebut, pengunjung akan lebih mudah mengidentifikasi isi dari website tersebut dan potensi untuk mendapatkan trafik organik dari mesin pencari juga lebih besar.

Selain itu, penggunaan gTLDs juga bisa meningkatkan kredibilitas dan trustworthiness, terutama jika gTLDs tersebut terkait dengan bisnis atau organisasi yang serius. Misalnya, website yang menggunakan domain .edu akan memiliki kredibilitas yang lebih baik untuk informasi pendidikan daripada menggunakan domain .com.

Tabel gTLDs yang sudah disetujui

gTLDsDeskripsi
.comUntuk website komersial
.orgUntuk website organisasi nirlaba
.netUntuk website infrastruktur jaringan
.infoUntuk website informasi umum
.eduUntuk website pendidikan
.govUntuk website yang berkaitan dengan pemerintah
.milUntuk website militer
.xyzUntuk website umum
.clubUntuk website klub atau organisasi yang sama minat
.onlineUntuk website yang berfokus pada online business

Dengan menggunakan tabel di atas, Anda dapat lebih memahami jenis-jenis gTLDs yang tersedia dan bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan visibilitas dan kredibilitas dari website Anda. Selalu perhatikan tujuan dari website yang akan dibuat dan pilih gTLDs yang sesuai dengan niche tersebut agar website Anda lebih mudah ditemukan dan diakui oleh pengunjung.

Second-level domains (SLDs)

Sebuah domain dibagi menjadi tiga bagian, yaitu top-level domain (TLD), second-level domain (SLD), dan third-level domain (subdomain). SLD adalah bagian dari sebuah domain yang terletak di tengah-tengah TLD dan subdomain. SLD seringkali dianggap sebagai nama domain utama karena nama domain yang mudah diingat dan lebih mudah dihubungi daripada subdomain.

  • SLD adalah kata yang berada di antara TLD dan subdomain.
  • Salah satu contoh SLD adalah “google” pada domain “google.com”.
  • SLD bisa berupa kata apa saja selama masih tersedia.

Umumnya, domain dengan SLD yang lebih pendek dihargai lebih tinggi dibandingkan yang lebih panjang. Selain itu, domain dengan SLD yang berisi keyword yang relevan dengan bisnis atau konten website juga lebih dihargai oleh mesin pencari.

Berikut adalah beberapa kesepakatan penting yang harus diperhatikan dalam pembelian SLD:

No.Nama DomainHarga
1.comRp120,000 – Rp250,000
2.idRp70,000 – Rp150,000
3.co.idRp90,000 – Rp200,000
4.ac.idRp500,000 – Rp2,000,000

Jadi, memilih SLD yang tepat akan membantu bisnis Anda untuk lebih mudah ditemukan oleh pengunjung dan mesin pencari. Pilih SLD yang sesuai dengan budget Anda serta bersifat singkat dan relevan dengan konten website Anda.

Subdomain

Subdomain adalah bagian dari domain yang berada di depan nama domain utama, dan dipisahkan oleh titik.

  • Contoh subdomain adalah mail.google.com, dimana “mail” adalah subdomain dari “google.com”.
  • Subdomain dapat digunakan untuk membedakan halaman situs web yang berbeda di bawah satu nama domain utama.
  • Subdomain dapat digunakan untuk mengarahkan pengguna ke server yang berbeda menggunakan nama domain yang sama.

Subdomain sebagai Bagian dari SEO

Subdomain juga dapat memainkan peran penting dalam optimasi mesin pencari atau SEO. Google memperlakukan subdomain sebagai entitas yang terpisah dari nama domain utama. Artinya, algoritma pencarian Google akan mempertimbangkan konten di subdomain yang berbeda secara terpisah saat menentukan peringkat situs web di hasil pencarian.

Bagi pemilik situs web, ini berarti mereka dapat menggunakan subdomain untuk mengoptimalkan konten pada setiap subdomain untuk kata kunci tertentu. Ini memungkinkan situs web untuk muncul di hasil pencarian untuk berbagai kata kunci dan topik, memperluas jangkauan dan pengaruh mereka di pasar tertentu.

Subdomain vs Subfolder

Subdomain sering kali disamakan dengan subfolder, yaitu bagian dari URL yang berada setelah nama domain utama, tetapi sebelum nama file atau halaman.

SubdomainSubfolder
Mudah untuk dipindahkan ke server yang berbedaSulit untuk dipindahkan ke server yang berbeda
Mengatasi batasan hak akses file yang ada di folder utamaTidak secara langsung menyelesaikan masalah hak akses
Memberikan kemampuan untuk meningkatkan keamanan dengan mudahMemerlukan beberapa tindakan untuk meningkatkan keamanan

Kedua subdomain dan subfolder dapat digunakan untuk menyimpan konten situs web yang berbeda dan penting untuk mempertimbangkan kebutuhan bisnis dan teknis saat memutuskan antara keduanya.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System atau lebih dikenal dengan istilah DNS adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai penerjemah nama domain menjadi alamat IP di internet. Jadi, ketika kita mengakses suatu website, alamat domain yang kita ketikkan akan diubah menjadi alamat IP untuk bisa terhubung ke server website tersebut.

Tanpa DNS, kita harus mengingat alamat IP untuk setiap website yang ingin diakses. Tentu saja ini akan sangat merepotkan karena jumlah website di internet sangatlah banyak. Oleh karena itu, DNS sangat penting dalam memudahkan kita untuk mengakses website di internet.

  • Cara Kerja DNS
  • DNS bekerja dengan cara tersentralisasi di seluruh dunia. Setiap server DNS menyimpan informasi tentang mapping antara nama domain dengan alamat IP yang terkait. Ketika kita mengakses suatu website, DNS akan melakukan proses pencarian mapping tersebut di seluruh server DNS yang tersedia.

    Proses ini sering disebut sebagai DNS lookup. Jika mapping sudah ditemukan, DNS akan mengirimkan infomasi tersebut ke browser kita dan kita dapat terhubung ke server website yang ingin diakses.

  • Tipe-tipe DNS
  • Terdapat beberapa tipe DNS yang dapat ditemukan di internet. Beberapa tipe DNS yang paling umum adalah sebagai berikut:

    • Recursive DNS: bertanggung jawab untuk mengirimkan permintaan DNS dari client ke server DNS yang terdekat dan menterjemahkan nama domain.
    • Root DNS: bertanggung jawab untuk menjawab permintaan DNS yang berasal dari recursive DNS dengan memberikan informasi tentang server DNS level atas.
    • TLD DNS: bertanggung jawab untuk menjawab permintaan DNS yang berasal dari root DNS dengan memberikan informasi tentang server DNS tingkat kedua dan nama domain.
  • Masalah DNS
  • Karena DNS bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP, DNS juga dapat mengalami beberapa masalah. Beberapa masalah DNS yang sering terjadi antara lain:

    • DNS Cache Poisoning: terjadi ketika penyusup berhasil mengubah informasi mapping DNS menjadi informasi DNS palsu.
    • DNS Hijacking: terjadi ketika hacker berhasil memodifikasi DNS dan mengarahkan traffic ke situs-situs palsu atau bahkan mencuri data pengguna.
  • Tools untuk Memeriksa DNS
  • Untuk memeriksa apakah DNS bekerja dengan baik, terdapat beberapa tools yang dapat digunakan. Beberapa tools tersebut antara lain:

    • nslookup: tool bawaan di sistem operasi Windows dan Linux/Unix yang bisa digunakan untuk memeriksa record DNS.
    • ping: tool bawaan di sistem operasi Windows dan Linux/Unix yang bisa digunakan untuk memeriksa apakah suatu website dapat dijangkau melalui jaringan internet atau tidak.
    • dig: tool yang tersedia di sistem operasi Linux/Unix yang lebih powerfull dibandingkan nslookup.
Jenis Record DNSKeterangan
ARecord standar yang mengarahkan web server menggunakan alamat IP.
CNAMERecord yang memberikan alias pada nama domain dalam bentuk canonical name.
MXRecord yang mengarahkan alamat mail server yang bertanggung jawab dalam menerima dan mengirimkan email.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang DNS. Tanpa DNS, kita tidak akan bisa mengakses website dengan mudah. Oleh karena itu, peran DNS sangatlah penting dalam menjaga koneksi internet kita tetap lancar.

Domain Registration

Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu situs web. Domain name system (DNS) adalah sistem yang memungkinkan pengguna internet menavigasi situs web dengan menggunakan nama domain yang mudah diingat. Setiap nama domain harus diregistrasikan agar dapat digunakan sebagai bagian dari alamat web. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan registrasi domain.

  • Pilihlah registrar yang terpercaya dan terakreditasi. Pastikan penyedia layanan domain memiliki reputasi yang baik dan telah mematuhi semua persyaratan dan aturan domain yang ditetapkan.
  • Pilihlah nama domain yang mudah diingat dan deskriptif. Periksa ketersediaan nama domain yang diinginkan dan jangan lupa untuk mempertimbangkan variannya yang lain jika domain pertama sudah digunakan.
  • Pilihlah durasi registrasi yang tepat. Registrasi domain umumnya dapat dilakukan selama satu tahun, namun durasi yang lebih panjang hingga sepuluh tahun juga tersedia. Pastikan untuk memperpanjang domain sebelum masa berlaku habis agar alamat situs web Anda tetap aktif.

Setelah melakukan registrasi domain, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat DNS untuk mengarahkan domain ke hosting server. DNS terdiri dari empat setting: A record, CNAME record, MX record, dan TXT record. Table berikut merangkum keterangan setiap record:

RecordDeskripsi
A recordMerupakan alamat IP dari domain.
CNAME recordMendefinisikan subdomain atau alamat tambahan dari domain.
MX recordMerupakan record yang digunakan untuk mengarahkan email ke server yang benar.
TXT recordRecord yang biasanya digunakan untuk mendefinisikan verifikasi domain melalui layanan pihak ketiga, seperti Google atau Microsoft.

Saat melakukan registrasi domain, penting untuk memahami proses dan aturan yang berlaku. Pastikan untuk memilih registrar yang terpercaya dan mendaftarkan nama domain yang sesuai dengan merek atau bisnis Anda. Selanjutnya, buatlah DNS yang tepat agar alamat situs web dapat diarahkan ke server yang benar.

Domain Hosting

Setiap website membutuhkan tempat untuk menyimpan berkas-berkas dan data-data yang dibutuhkan agar dapat diakses oleh pengguna. Untuk itu, diperlukan layanan domain hosting yang menyediakan server untuk menyimpan dan mengelola data tersebut.

  • Apa itu domain hosting?
  • Domain hosting adalah layanan yang menyediakan server untuk menyimpan dan mengelola data website. Saat seseorang mengunjungi sebuah website, server domain hosting akan mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan ke browser pengunjung tersebut.

  • Bagaimana cara memilih layanan domain hosting yang tepat?
  • Memilih layanan domain hosting yang tepat sangat penting untuk keberhasilan website Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

    • Uptime: Pastikan layanan hosting yang Anda pilih memiliki uptime yang tinggi agar website Anda tidak down atau tidak dapat diakses oleh pengunjung.
    • Kecepatan: Pilih layanan hosting yang memiliki kecepatan akses yang cepat agar website Anda tidak lambat diakses oleh pengunjung.
    • Skalabilitas: Pilih layanan hosting yang dapat mengakomodasi pertumbuhan website Anda secara fleksibel dan mudah diupgrade.
    • Harga: Pilih layanan hosting yang memiliki harga yang cocok dengan budget Anda.
    • Dukungan teknis: Pastikan layanan hosting yang Anda pilih memiliki dukungan teknis yang memadai dan mudah dihubungi jika terjadi masalah.
  • Jenis-jenis layanan domain hosting
  • Terdapat beberapa jenis layanan domain hosting yang dapat Anda pilih, antara lain:

    • Shared hosting: Layanan hosting yang menyediakan server yang digunakan bersama dengan website lain. Cocok untuk website dengan traffic rendah hingga sedang.
    • VPS hosting: Layanan hosting yang menyediakan server virtual yang dapat Anda konfigurasi sesuai kebutuhan. Cocok untuk website dengan traffic sedang hingga tinggi.
    • Dedicated hosting: Layanan hosting yang menyediakan server yang digunakan khusus untuk website Anda. Cocok untuk website dengan traffic yang sangat tinggi atau memerlukan keamanan ekstra.
  • Bagaimana cara mengatur domain hosting?
  • Setelah Anda memilih layanan domain hosting, Anda perlu mengatur konfigurasi domain Anda agar dapat berjalan dengan hosting tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

    • Ubah nameservers domain Anda ke nameservers dari layanan hosting yang Anda pilih.
    • Atur DNS records untuk mengarahkan domain ke IP address server hosting Anda.
    • Buat akun cPanel untuk mengelola website dan email Anda.
  • Apa itu cPanel?
  • cPanel adalah control panel yang digunakan untuk mengelola website dan email Anda pada layanan hosting. Melalui cPanel, Anda dapat mengatur berbagai hal seperti email, database, file manager, dan lain-lain.

  • Apa itu SSL certificate?
  • SSL certificate adalah sertifikat keamanan yang digunakan untuk mengamankan website Anda. Dengan menggunakan SSL certificate, data yang dikirim dan diterima oleh website Anda menjadi terenkripsi sehingga tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

  • Apa itu backup dan mengapa penting?
  • Backup adalah proses membuat salinan data dan berkas-berkas website Anda untuk dijadikan cadangan. Pentingnya backup adalah agar jika terjadi masalah pada server hosting Anda atau website Anda, data dan berkas-berkas Anda tidak hilang dan dapat dikembalikan ke keadaan sebelum masalah terjadi.

  • Bagaimana cara melakukan backup website?
  • Anda dapat melakukan backup website melalui layanan cPanel pada server hosting Anda. Ada beberapa cara backup yang dapat dilakukan, seperti backup manual dan backup otomatis. Pastikan Anda melakukan backup secara rutin untuk menjaga keamanan data website Anda.

  • Apa itu domain parking?
  • Domain parking adalah layanan yang menyediakan tempat bagi domain yang belum digunakan atau belum diatur hostingnya. Domain parking dapat menghasilkan penghasilan bagi pemilik domain melalui iklan atau referral link.

  • Apa itu domain forwarding?
  • Domain forwarding adalah proses mengalihkan pengunjung dari sebuah domain ke domain lain. Hal ini berguna jika Anda memiliki beberapa domain dan ingin mengarahkan pengunjung ke domain utama Anda.

  • Apa itu domain privacy?
  • Domain privacy adalah layanan yang menyembunyikan informasi pribadi pemilik domain dari publik. Hal ini berguna untuk mencegah spam dan tindakan kejahatan lainnya yang dapat merugikan pemilik domain.

Conclusion

Domain hosting merupakan bagian penting dari pembuatan website. Dalam memilih layanan hosting, pastikan Anda memperhatikan fitur-fitur yang disediakan, harga, dan dukungan teknis yang memadai. Dengan pengaturan dan pengelolaan yang baik, website Anda dapat berjalan dengan lancar dan aman.

FAQs: Apa Nama Lain dari Domain?

1. Apa maksud dari istilah “domain”?
2. Apa perbedaan antara domain dan URL?
3. Apa itu DNS dan bagaimana kaitannya dengan domain?
4. Apa itu TLD dalam domain?
5. Apa bedanya domain generik dan domain kode negara?
6. Apa yang dimaksud dengan penggunaan subdomain?
7. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam memilih domain?

Closing: Terima Kasih Telah Membaca!

Sekarang Anda sudah mengetahui tentang beberapa istilah dan konsep terkait dengan domain. Penting bagi Anda untuk memahami konsep-konsep ini, terutama jika Anda ingin membuat sebuah situs web yang berkualitas. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih domain dan memilih TLD yang tepat. Terima kasih sudah membaca artikel kami, dan jangan ragu untuk datang kembali untuk informasi lebih lanjut!