Apa Itu Root Domain pada Hosting dan Mengapa Penting dalam SEO?

Sebelum membahas apa itu root domain pada hosting, mari kita membahas duluberapa hal mengenai hosting. Saat ini, banyak sekali layanan hosting yang tersedia di internet. Mulai dari hosting gratis hingga hosting yang berbayar dengan fitur yang lengkap. Namun, terkadang kita bingung dalam memilih hosting yang tepat untuk kebutuhan website kita.

Salah satu hal penting dalam memilih hosting adalah memahami apa itu root domain. Root domain dapat didefinisikan sebagai nama domain utama dari sebuah website. Setiap website memiliki root domain yang unik dan harus terdaftar di DNS (Domain Name System) agar dapat diakses oleh pengguna. Pentingnya memahami root domain pada hosting adalah karena hal tersebut mempengaruhi bagaimana kita mengelola nama domain serta konten website kita.

Namun, terkadang masih banyak orang yang tidak memahami betul tentang apa itu root domain pada hosting. Beberapa orang bahkan menganggap bahwa root domain hanyalah sekadar bagian dari alamat website. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam melakukan pengaturan nama domain yang tepat serta dapat mengganggu performa website. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami betul apa itu root domain pada hosting jika ingin memiliki website yang sukses.

Pengertian Root Domain pada Hosting

Root domain pada hosting adalah domain utama dari suatu situs web. Root domain adalah bagian terdepan dari alamat situs web yang terdiri dari nama domain dan ekstensi top level domain (TLD) seperti .com, .org, .net.

Root domain pada hosting digunakan untuk mengidentifikasi situs web secara unik di internet dan menyediakan akses ke halaman web dan konten situs web.

Karakteristik Root Domain pada Hosting

  • Root domain bersifat unik dan tidak dapat digandakan oleh situs web lain
  • Root domain biasanya memiliki ekstensi top level domain yang umum seperti .com, .org, atau .net
  • Root domain dapat memiliki subdomain untuk menambahkan halaman atau bagian dari situs web

Keuntungan Root Domain pada Hosting

Penggunaan root domain pada hosting memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Memberikan identitas yang kuat dan mudah dikenali untuk situs web
  • Memperkuat branding situs web dan meningkatkan kepercayaan pengunjung
  • Memudahkan akses ke halaman atau bagian situs web dengan subdomain
  • Memungkinkan pembuatan email khusus untuk situs web dengan domain yang sama

Cara Mengatur Root Domain pada Hosting

Untuk mengatur root domain pada hosting, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Langkah-langkah Keterangan
Pilih provider hosting Pilih penyedia layanan hosting yang sesuai dengan kebutuhan.
Daftarkan domain Daftarkan domain yang ingin digunakan sebagai root domain.
Pilih paket hosting Pilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan and atur domain dengan mengikuti panduan yang disediakan.
Buat halaman web Buat halaman web yang sesuai dengan tema situs web dan upload ke server hosting.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, situs web dengan root domain pada hosting dapat segera diakses dan digunakan.

Fungsi Root Domain pada Hosting

Root domain pada hosting adalah nama domain yang digunakan sebagai alamat website utama. Fungsi root domain pada hosting sangat penting dalam membangun sebuah website. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari root domain pada hosting:

  • Sebagai alamat utama website
    Root domain menjadi alamat utama website yang dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia. Tanpa adanya root domain, website tidak dapat diakses oleh pengguna.
  • Menjaga identitas website
    Root domain juga bertindak sebagai identitas yang mewakili website tersebut. Sebagai contoh, jika nama root domain adalah www.nama-website.com, maka itu merupakan identitas dari website tersebut.
  • Meningkatkan kredibilitas
    Website yang memiliki root domain sendiri cenderung lebih kredibel dibandingkan dengan website yang menggunakan subdomain dari penyedia hosting atau situs web lainnya.

Keuntungan menggunakan Root Domain pada Hosting

Jika sebuah website menggunakan root domain pada hosting, maka akan ada beberapa keuntungan yang didapatkan, diantaranya:

  • Memudahkan pengunjung website untuk mengingat URL-nya
  • Membuat website terlihat lebih profesional
  • Meningkatkan visibilitas website di mesin pencari
    Root domain yang relevan dan terkait dengan konten website mampu meningkatkan peringkat website pada mesin pencari, sehingga website dapat lebih mudah ditemukan oleh pengguna.

Membuat Root Domain pada Hosting

Membuat root domain pada hosting cukup mudah dilakukan. Langkah-langkahnya antara lain:

  1. Pilih penyedia layanan hosting
    Sebelum membuat root domain, harus memilih penyedia layanan hosting terlebih dahulu. Pastikan memilih penyedia hosting yang terpercaya, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan website.
  2. Pilih domain name
    Pilih domain name yang sesuai dengan nama website. Domain name haruslah mudah diingat dan mudah diucapkan.
  3. Masukkan domain name ke dalam control panel hosting
    Setelah mendapatkan domain name, selanjutnya harus dimasukkan ke dalam control panel penyedia hosting.
  4. Atur DNS
    Selanjutnya, harus mengatur DNS untuk mengarahkan domain name ke alamat IP hosting. Pengaturan DNS dilakukan di control panel penyedia hosting.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, maka root domain pada hosting telah berhasil dibuat dan website siap untuk di-publish.

Keuntungan Menggunakan Root Domain pada Hosting

Root domain adalah nama domain yang mencakup semua subdomain. Misalnya, jika domain website anda adalah example.com, maka root domain anda adalah example.com, dan semua subdomain seperti blog.example.com dan shop.example.com akan berada di bawah root domain anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas keuntungan menggunakan root domain pada hosting.

Keuntungan Menggunakan Root Domain pada Hosting:

  • Memperkuat Branding: Dengan menggunakan root domain, nama domain anda menjadi lebih ringkas dan mudah diingat. Hal ini dapat memperkuat branding website anda dan membuatnya lebih mudah diingat oleh pengunjung.
  • Memudahkan Optimasi SEO: Mesin pencari seperti Google dan Bing menyukai website yang memiliki domain yang terlihat profesional. Dengan menggunakan root domain, website anda lebih mudah diindeks oleh mesin pencari, meningkatkan kesempatan untuk muncul di hasil pencarian.
  • Meningkatkan Keamanan: Dengan menggunakan root domain, anda dapat mengontrol semua subdomain yang terkait dengan website anda. Anda dapat memastikan bahwa semua subdomain anda memiliki fitur keamanan yang sama seperti sertifikat SSL, sehingga website anda menjadi lebih aman untuk pengunjung.

Cara Menggunakan Root Domain pada Hosting:

Jika anda ingin menggunakan root domain pada hosting, pastikan untuk membeli nama domain yang relevan dengan bisnis atau website anda. Selain itu, pastikan untuk memilih hosting provider yang dapat menyediakan fitur yang dibutuhkan untuk mengelola root domain seperti cPanel. Dengan menggunakan root domain pada hosting, anda dapat meningkatkan branding, optimasi SEO, dan keamanan website anda.

Keuntungan Menggunakan Root Domain pada Hosting Kerugian Menggunakan Root Domain pada Hosting
Meningkatkan branding Lebih mahal untuk membeli
Memudahkan optimasi SEO Mengatur semua subdomain memerlukan waktu dan usaha
Meningkatkan keamanan Tidak banyak hosting provider yang mendukung

Dalam kesimpulannya, menggunakan root domain pada hosting dapat memberikan keuntungan bagi bisnis atau website anda seperti memperkuat branding, meningkatkan optimasi SEO, dan meningkatkan keamanan. Meski demikian, anda perlu mempertimbangkan juga kerugian seperti biaya dan usaha yang diperlukan untuk mengatur semua subdomain.

Perbedaan Root Domain dengan Subdomain

Pada dasarnya, domain adalah nama unik dari sebuah website. Namun di dalam domain terdapat dua jenis domain, yaitu root domain dan subdomain. Berikut penjelasan mengenai perbedaan keduanya:

  • Root domain: Merupakan level tertinggi dari sebuah domain. Contohnya adalah google.com atau yahoo.com. Root domain biasanya digunakan sebagai tautan utama atau website induk dari sebuah website.
  • Subdomain: Merupakan domain kedua yang lebih spesifik dan terlihat sebelum root domain. Contohnya adalah mail.google.com atau finance.yahoo.com. Subdomain ini biasanya digunakan untuk membedakan bagian-bagian spesifik dari sebuah website sehingga memudahkan navigasi pengguna.

Jadi, perbedaan utama antara root domain dan subdomain adalah pada level kedua dari sebuah domain. Root domain merupakan level tertinggi dari sebuah domain sedangkan subdomain adalah domain kedua yang lebih spesifik dan terlihat sebelum root domain.

Namun, baik root domain maupun subdomain, keduanya dapat digunakan untuk membuat website dan dapat di-hosting pada sebuah server. Penting untuk dipahami perbedaan keduanya agar dapat memilih jenis domain yang tepat untuk website yang akan dibuat.

Berikut adalah tabel perbandingan antara root domain dan subdomain:

Root domain Subdomain
Level tertinggi dari sebuah domain Domain kedua yang lebih spesifik
Contoh: google.com atau yahoo.com Contoh: mail.google.com atau finance.yahoo.com
Digunakan sebagai tautan utama atau website induk dari sebuah website Digunakan untuk membedakan bagian-bagian spesifik dari sebuah website

Dengan memahami perbedaan antara root domain dan subdomain, kita dapat lebih mudah memilih jenis domain yang tepat sesuai dengan kebutuhan website yang akan dibuat.

Cara Membuat Root Domain pada Hosting

Jika Anda ingin membuat sebuah situs web untuk bisnis atau hobi pribadi, Anda akan membutuhkan hosting dan domain. Umumnya, untuk membeli domain, Anda harus terlebih dahulu membelinya dari penyedia domain seperti GoDaddy, Namecheap, atau Hostinger. Setelah memiliki domain, Anda perlu menghubungkannya ke web hosting untuk membuat situs web yang dapat diakses oleh publik.

5 Langkah Membuat Root Domain pada Hosting

  • Buka panel kontrol web hosting Anda dan masuk ke akun Anda.
  • Pilih “Tambah Domain” atau “Add Domain” dari menu dan masukkan nama domain Anda.
  • Pilih jenis domain, yaitu apakah itu root domain atau subdomain. Untuk membuat root domain, Anda perlu memilih “Domain Root” atau “Primary Domain” dan untuk membuat subdomain, Anda perlu memilih “Subdomain”.
  • Masukkan direktori publik di mana Anda ingin situs web Anda disimpan. Direktori publik biasanya disebut “public_html” atau “htdocs”. Namun, jika Anda ingin mengedit direktori lain, Anda dapat memasukkan nama direktori baru.
  • Terakhir, klik “Tambah Domain” atau “Add Domain” dan tunggu hingga proses selesai. Setelah itu, Anda bisa langsung memulai membuat situs web Anda.

Pentingnya Root Domain pada Hosting

Sementara subdomain bisa menjadi pilihan jika Anda ingin membuat halaman tertentu atau blog, root domain penting untuk membuat situs web yang profesional dan terorganisir. Root domain Anda akan menjadi alamat asli dari situs web Anda dan memperlihatkan konten dasar atau awal. Selain itu, root domain juga membuat situs web terlihat lebih terpercaya di mata pengunjung dan mesin pencari.

Kesimpulan

Nah, itulah cara membuat root domain pada hosting. Penting untuk memilih domain dan jenis domain yang tepat dan memilih direktori publik di mana situs web Anda akan disimpan. Dengan membuat root domain, Anda dapat memproduksi situs web yang terorganisir dan mudah diakses oleh pengunjung.

Keuntungan Root Domain pada Hosting Kerugian Root Domain pada Hosting
Terlihat lebih terpercaya dan profesional di mata pengunjung dan mesin pencari Lebih sulit untuk diberikan nama yang sesuai dengan bisnis atau kepentingan Anda
Memperlihatkan konten awal atau dasar dari situs web Lebih mahal dibandingkan subdomain atau domain yang sama persis dengan nama bisnis Anda
Memudahkan publik untuk mengakses situs web Anda Tidak efektif jika hanya dijadikan sebagai halaman khusus dari situs web Anda

Panduan Memilih Root Domain yang Baik

Root domain adalah domain utama yang merupakan dasar dari sebuah website dan memiliki kepentingan penting dalam SEO. Saat memilih root domain untuk hosting website, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan untuk memastikan keberhasilan website Anda. Berikut adalah panduan memilih root domain yang baik:

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Root Domain:

  • Pilih Domain dengan Branding yang Kuat: Root domain yang baik harus mencerminkan merek atau bisnis Anda. Pastikan domain yang Anda pilih sesuai dengan nama bisnis, produk, atau layanan Anda.
  • Hindari Domain yang Terlalu Panjang: Root domain Anda harus mudah diingat dan ditulis. Hindari domain yang terlalu panjang atau sulit dieja.
  • Prioritaskan Domain dengan Ekstensi .com: Domain dengan ekstensi .com masih dianggap sebagai ekstensi domain paling populer dan paling tepercaya. Pilih ekstensi .com jika memungkinkan.

Keuntungan Menggunakan Root Domain untuk SEO:

Root domain juga memainkan peran penting dalam SEO. Pengoptimalan root domain yang baik dapat membantu meningkatkan peringkat website Anda di mesin pencari seperti Google. Salah satu keuntungan mengoptimalkan root domain adalah bahwa link yang dihasilkan akan lebih kuat dan bermanfaat untuk SEO. Berikut adalah beberapa keuntungan lain dari root domain yang dioptimalkan untuk SEO:

  • Memperkuat keseluruhan otoritas website
  • Meningkatkan nilai domain
  • Meningkatkan pengalaman pengguna

Contoh Root Domain:

Untuk membantu memahami apa itu root domain, berikut adalah contoh domain dari website popular:

Root Domain Website
Google.com Google Search Engine
Facebook.com Facebook Social Networking
Amazon.com Amazon Online Shopping

Memilih root domain yang baik adalah langkah penting untuk memulai website Anda dengan sukses. Pastikan domain Anda benar-benar mencerminkan merek bisnis atau nama produk Anda. Menambahkan root domain yang dioptimalkan untuk SEO secara signifikan meningkatkan kesuksesan website Anda.

Cara Mengganti Root Domain pada Website

Jika kamu memiliki website, kamu pasti sudah familiar dengan istilah domain. Domain adalah alamat website yang menjadi identitas bagi situs web kamu di dunia maya. Salah satu jenis domain adalah root domain, yang merupakan nama domain lengkap tanpa subdomain atau apapun yang melengkapinya. Namun, ada kalanya kamu perlu mengganti root domain pada website kamu.

  • 1. Pastikan kamu memilih domain yang tepat
  • Sebelum mengganti root domain, pastikan kamu memilih domain yang tepat dan relevan dengan isi website kamu. Pilihlah domain yang mudah diingat, mudah dieja dan relevan agar pengunjung kamu lebih mudah mengingat dan membuka website kamu.

  • 2. Buat backup
  • Sebelum melakukan perubahan pada domain, pastikan kamu membuat backup terlebih dahulu. Hal ini penting untuk memastikan jika terjadi masalah, kamu masih memiliki data backup yang dapat dipulihkan.

  • 3. Update DNS
  • Setelah memilih domain yang tepat dan membuat backup, kamu perlu mengupdate DNS (Domain Name System) pada website kamu. Kebanyakan provider hosting, seperti GoDaddy, akan menyediakan opsi untuk memperbarui DNS domain kamu.

  • 4. Tunggu proses propagasi DNS
  • Setelah kamu memperbarui DNS pada website kamu, kamu perlu menunggu beberapa waktu hingga proses propagasi DNS selesai. Hal ini bergantung pada banyak faktor, seperti jaringan, waktu, dan banyak hal lainnya.

Setelah proses propagasi DNS selesai, maka website kamu sudah dapat diakses dengan menggunakan domain yang baru. Namun, pastikan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan semua bagian pada website kamu berfungsi dengan baik setelah perubahan domain dilakukan.

Contoh Kasus Cara Mengganti Root Domain pada Website

Misalkan kamu memiliki website dengan root domain yang awalnya adalah www.contohweb.com dan kamu ingin mengganti root domain tersebut menjadi www.contohweb.id. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengganti root domain:

Langkah-langkah Penjelasan
1. Pilih domain yang baru Pilihlah domain yang baru dan relevan dengan konten website kamu
2. Backup data website Buatlah backup data website kamu sebagai tindakan pencegahan
3. Perbarui DNS Masuk ke akun provider hosting kamu dan perbarui DNS domain kamu
4. Tunggu proses propagasi DNS selesai Tunggu hingga proses propagasi DNS selesai, biasanya memakan waktu 24-48 jam
5. Tes website Cek kembali website kamu untuk memastikan semua bagian website berfungsi dengan baik

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat mengganti root domain pada website kamu dengan mudah dan berhasil. Pastikan kamu memilih domain yang tepat dan relevan, serta membackup data website kamu sebelum melakukan perubahan domain. Selalu perhatikan setiap langkah yang diambil agar perubahan tidak mengganggu kelancaran website kamu.

Kegunaan Redirect Root Domain

Redirect Root Domain, atau sering disebut dengan Redirect Naked Domain, adalah keadaan dimana pengunjung mengakses website dengan menggunakan domain tanpa subdomain (contohnya: domain.com). Redirect Root Domain berguna untuk memberikan pengalihan (redirect) dari alamat website yang tidak menggunakan subdomain ke alamat website yang menggunakan subdomain (contohnya: www.domain.com).

Jika suatu website tidak menggunakan Redirect Root Domain, maka ketika pengunjung mengakses website dengan menggunakan domain tanpa subdomain (naked domain), maka mereka akan masuk ke halaman error atau tidak ditemukan (404 Not Found Error). Redirect Root Domain juga berguna untuk membantu meningkatkan SEO website, karena search engine akan menganggap alamat website dengan subdomain dan alamat website tanpa subdomain sebagai alamat yang berbeda.

Manfaat Redirect Root Domain

  • Menghindari error page saat pengunjung mengakses website dengan menggunakan domain tanpa subdomain (naked domain)
  • Meningkatkan SEO website dengan menghindari duplikasi konten dari alamat website dengan subdomain dan alamat website tanpa subdomain
  • Memberikan konsistensi alamat website dengan subdomain yang digunakan

Cara Melakukan Redirect Root Domain

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan Redirect Root Domain pada website:

1. Melakukan pengaturan pada DNS: dengan menambahkan record A atau CNAME pada DNS, sehingga alamat website tanpa subdomain akan di-redirect ke alamat website dengan subdomain.

2. Menggunakan file .htaccess: dengan menambahkan perintah redirect pada file .htaccess, sehingga pengunjung yang mengakses alamat website tanpa subdomain akan di-redirect ke alamat website yang menggunakan subdomain.

Tabel Perbandingan Redirect Root Domain

Redirect Root Domain Tidak Menggunakan Redirect Root Domain
Domain tanpa subdomain di-redirect ke domain dengan subdomain Domain tanpa subdomain akan menampilkan halaman error atau tidak ditemukan (404 Not Found Error)
Konsistensi alamat website dengan subdomain yang digunakan Website akan memiliki alamat yang berbeda-beda tergantung apakah menggunakan subdomain atau tidak
Meningkatkan SEO website Search engine menganggap alamat website dengan subdomain dan tanpa subdomain sebagai alamat yang berbeda, sehingga konten dianggap duplikat

Resiko yang Dihadapi saat Menggunakan Root Domain

Pada hosting, root domain merujuk pada domain utama suatu website, yang diakses tanpa awalan “www”. Misalnya, jika nama website adalah example.com, maka root domain-nya adalah example.com. Penggunaan root domain dapat memberikan banyak keuntungan, seperti meningkatkan reputasi website dan meningkatkan kemudahan pengaksesan. Namun, penggunaan root domain juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Memiliki hanya satu domain utama. Penggunaan root domain berarti Anda hanya memiliki satu domain utama untuk website Anda. Dengan demikian, akan sulit untuk mengubah domain utama jika terjadi suatu masalah, seperti akun Anda di-hack atau nama domain tersebut dijual ke orang lain.
  • Lebih rentan terhadap serangan DDoS. Karena root domain mengarahkan pelanggan langsung ke website Anda tanpa melalui subdomain, maka website Anda lebih rentan terhadap serangan DDoS. Dalam serangan DDoS, sejumlah besar komputer terhubung ke website Anda dalam satu waktu yang sama, sehingga mengakibatkan website menjadi lambat atau bahkan mati total.
  • Lebih sulit untuk mengelola subdomain. Jika Anda ingin menambahkan subdomain ke website Anda, seperti blog.example.com atau shop.example.com, penggunaan root domain akan membuatnya lebih sulit untuk diatur dan dielola. Anda harus membuat setiap subdomain secara manual dan mengurus setiap subdomain secara terpisah.

Saat memutuskan untuk menggunakan root domain, pastikan Anda mempertimbangkan dengan seksama risiko-risiko di atas dan membuat rencana untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi. Dengan mengetahui risiko yang dihadapi saat menggunakan root domain, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk website Anda demi keamanan dan stabilitas website Anda.

Cara Meningkatkan SEO dengan Menggunakan Root Domain

Root domain atau yang biasa juga disebut domain utama merupakan hal penting untuk diperhatikan dalam membangun website. Bagi yang belum begitu familiar dengan istilah ini, root domain adalah nama domain utama yang digunakan dalam alamat website. Misalnya, “google.com” merupakan root domain dari website Google. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan SEO dengan menggunakan root domain:

1. Pilih Root Domain yang Relevan dengan Konten Website

  • Pilihlah root domain yang sesuai dan relevan dengan konten website agar mudah dikenali oleh pengunjung dan mesin pencari.
  • Pilih juga domain yang mudah diingat dan tidak terlalu panjang agar lebih mudah mengingatnya.

2. Gunakan URL yang Konsisten

Pastikan menggunakan URL yang konsisten pada website Anda, seperti menggunakan “www” atau tidak, sehingga mesin pencari dapat mengenali dengan mudah.

3. Buat Konten Berkualitas dengan Keyword yang Tepat

Konten berkualitas dan relevan dengan keyword yang tepat dapat membantu meningkatkan ranking pada mesin pencari dan meningkatkan traffic website.

4. Link Building

Link building adalah proses membangun backlink untuk website Anda. Dengan membangun backlink, situs Anda akan memiliki otoritas yang lebih besar dan ranking di mesin pencari akan lebih tinggi.

Cara Meningkatkan SEO dengan Link Building Deskripsi
Gast Posting Bertukar artikel dengan website lain yang memiliki topik yang sama dan menautkannya ke website Anda.
Broken Link Building Mencari broken link pada website lain dan menawarkan link baru ke website Anda.
Directory Submission Mendaftarkan website Anda ke direktori online untuk mendapatkan backlink.

5. Optimalkan Meta Tag dan Deskripsi

Meta tag dan deskripsi dapat membantu mesin pencari memahami konten website Anda. Pastikan memasukkan kata kunci yang relevan dan sesuai dengan konten website.

FAQs – Apa Itu Root Domain Pada Hosting?

1. Apa itu root domain?

Root domain adalah domain utama yang menjadi nama situs atau alamat web Anda. Biasanya dari root domain inilah dibuat subdomain-subdomain lain (misalnya: blog.namasitusanda.com).

2. Apa saja jenis-jenis root domain?

Beberapa jenis domain yang bisa Anda pilih untuk menjadi root domain adalah .com, .co.id, .net, .org, .id, .biz, .tv, .asia, dsb.

3. Bagaimana cara memilih root domain yang tepat?

Sebaiknya pilih domain yang sesuai dengan nama usaha atau jenis bisnis Anda, mudah diingat, dan simpel. Pastikan juga domain tersebut masih tersedia dan belum dimiliki orang lain.

4. Apa hubungannya root domain dengan hosting?

Hosting adalah tempat penyimpanan data dan file-file yang menjalankan situs atau alamat web Anda. Root domain digunakan untuk menghubungkan nama situs Anda dengan penyimpanan data di hosting.

5. Apa bedanya root domain dan subdomain?

Root domain adalah domain utama, sedangkan subdomain adalah domain-domain yang diletakkan dibawah root domain yang biasanya berfungsi sebagai pembagian konten atau area situs yang berbeda. Contoh: blog.namasitusanda.com.

6. Bagaimana cara mengatur root domain pada hosting?

Anda dapat mengatur root domain dengan menghubungkan domain yang sudah Anda beli ke hosting. Caranya adalah dengan mengganti nameserver domain menjadi nameserver hosting yang Anda gunakan.

7. Apa pentingnya memiliki root domain yang baik?

Root domain yang baik akan memberikan kesan profesional dan mudah diingat bagi pengunjung situs Anda. Selain itu, root domain juga berperan penting dalam SEO situs Anda.

Selesai Membahas Apa Itu Root Domain Pada Hosting

Sekarang, Anda sudah memahami tentang apa itu root domain pada hosting dan pentingnya memilih domain yang tepat. Jangan lupa, pilihlah root domain yang sesuai dengan nama usaha atau jenis bisnis Anda agar mudah diingat oleh pengunjung. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan kunjungi lagi untuk informasi yang lebih menarik tentang teknologi digital.