Apa Bedanya Non Hosted dengan Hosted? Simak Penjelasannya di Sini!

Pernahkah Anda mendengar istilah “non hosted” dan “hosted”? Tahukah apa bedanya kedua istilah tersebut? Jangan khawatir, dalam artikel ini, Anda akan membaca tentang perbedaan mendasar antara non hosted dan hosted.

Ketika membuat sebuah website, ada dua jenis hosting yang dapat dipilih: non hosted dan hosted. Non hosted, seperti namanya, adalah jenis hosting di mana Anda harus menangani semua hal terkait pengelolaan website secara mandiri. Sementara itu, hosted merupakan jenis hosting di mana semua hal terkait pengelolaan website akan ditangani oleh penyedia hosting.

Perbedaan utama antara kedua jenis hosting ini terletak pada tingkat kontrol pengguna atas website. Jika Anda memilih untuk menggunakan non hosted, maka Anda harus menangani semua hal terkait dengan website, mulai dari instalasi hingga pemeliharaan. Namun jika menggunakan hosted, semua hal terkait pengelolaan website akan ditangani oleh penyedia hosting, sehingga pengguna dapat lebih fokus pada konten yang ingin disajikan di website.

Definisi Situs Web Non-Hosted

Situs web non-hosted adalah jenis situs web yang tidak di-host secara langsung oleh penyedia layanan hosting. Dalam hal ini, pemilik situs web harus mencari penyedia layanan hosting sendiri untuk menyimpan dan mengelola situs web mereka.

Pemilik situs web harus membayar biaya hosting terpisah dan memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Umumnya, situs web non-hosted lebih fleksibel dan memberikan pemilik situs web kendali penuh atas situs mereka.

Karakteristik Situs Web Non-Hosted

  • Tidak bergantung pada penyedia layanan hosting tertentu
  • Memberikan kendali penuh kepada pemilik situs web dalam pengelolaan situs web
  • Memiliki biaya hosting yang terpisah dari biaya pembuatan situs web

Keuntungan Menggunakan Situs Web Non-Hosted

Situs web non-hosted memberikan beberapa keuntungan bagi pemilik situs web, termasuk:

  • Fleksibilitas dalam memilih penyedia layanan hosting
  • Kendali penuh atas situs web
  • Kemampuan untuk meningkatkan kinerja situs web
  • Kemampuan untuk mengatur dan mengelola situs web sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi

Perbedaan Antara Situs Web Non-Hosted dan Hosted

Perbedaan utama antara situs web non-hosted dan hosted adalah bahwa situs web hosted di-host oleh penyedia layanan hosting tertentu, sementara situs web non-hosted tidak. Situs web hosted umumnya memiliki biaya yang lebih rendah dan lebih mudah dikonfigurasi, tetapi pemilik situs web kehilangan kendali penuh atas situs mereka.

Situs Web Non-Hosted Situs Web Hosted
Biaya Hosting Pemilik situs web membayar biaya hosting terpisah Biaya hosting termasuk dalam paket layanan
Kendali Penuh Pemilik situs web memiliki kendali penuh atas situs mereka Pemilik situs web kehilangan beberapa kendali atas situs mereka
Fleksibilitas Pemilik situs web lebih fleksibel dalam memilih penyedia layanan hosting Pilihan penyedia layanan hosting terbatas

Semua dalam semua, pemilihan situs web hosted atau non-hosted tergantung pada preferensi dan kebutuhan individual pemilik situs web. Namun, situs web non-hosted memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kendali penuh pada pemilik situs web.

Definisi Website Hosting

Website hosting adalah layanan penyediaan tempat (server) untuk menyimpan segala file website, seperti teks, gambar, video, dan database. Website tersebut dapat diakses melalui internet dan dikelola menggunakan berbagai platform, seperti WordPress atau Joomla.

Perbedaan Non-Hosted dan Hosted Websites

  • Non-Hosted Websites

Non-hosted websites adalah jenis website yang tidak disediakan hosting oleh penyedia layanan web. Sebagai gantinya, website tersebut harus diatur dan dikelola sendiri oleh pemiliknya. Artinya, untuk membuat website non-hosted, Anda harus memilih dan membeli hosting secara independen dan melakukan semua tugas teknis seperti mengelola domain, backup, dan keamanan website.

  • Hosted Websites

Sedangkan hosted websites adalah jenis website yang disediakan hosting oleh penyedia layanan web. Penyedia layanan web akan mengatur semua aspek teknis dari website, seperti pemasangan platform website seperti WordPress, backup, server, keamanan, dan dukungan teknis. Dengan menggunakan layanan Web Host, pemilik website dapat fokus pada konten dan strategi pemasaran tanpa khawatir tentang masalah teknis.

Kelebihan dan Kekurangan Hosted Websites

Seperti setiap layanan, hosted websites memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Kekurangan
Penyedia layanan web menyediakan dukungan teknis dan bantuan Biaya lebih mahal dibanding non-hosted websites
Penyedia layanan web menangani backup data dan keamanan Pemilik website memiliki kontrol terbatas atas aspek teknis website
Penyedia layanan web menyediakan platform website dan instalasi mudah Keterbatasan kustomisasi dibanding non-hosted websites

Pemilihan antara non-hosted atau hosted website tergantung pada kebutuhan dan kemampuan teknis Anda. Jika Anda membutuhkan dukungan teknis dan waktu yang lebih efisien untuk mengelola website, maka hosted website akan menjadi pilihan yang lebih ideal. Namun, jika Anda memiliki kemampuan teknis dan ingin mendapatkan kontrol penuh dalam mengelola website, maka non-hosted website akan menjadi pilihan yang lebih tepat.

Kelebihan Website Non-Hosted

Website non-hosted adalah jenis website yang tidak menggunakan layanan hosting, sehingga pengguna harus mengambil tanggung jawab penuh atas seluruh pengaturan teknis dan administratif website tersebut secara mandiri. Kelebihan dari website non-hosted ini yaitu:

  • Kontrol penuh atas website
    Dengan memiliki website non-hosted, pengguna memiliki kontrol penuh atas website mereka. Baik itu dalam hal tampilan, isi, maupun fitur pada website. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengembangkan website mereka sendiri tanpa harus memperhatikan batasan yang diberikan oleh hosting provider.
  • Kebebasan dalam pemilihan CMS
    Website non-hosted memungkinkan pengguna untuk memilih sendiri Content Management System (CMS) yang ingin mereka gunakan. Sehingga mereka bisa menggunakan CMS yang paling mereka kuasai atau sesuai dengan kebutuhan website mereka.
  • Hemat biaya
    Dibandingkan dengan menggunakan hosting, pengguna website non-hosted tidak perlu membayar biaya bulanan atau tahunan untuk penggunaan hosting. Pengguna hanya perlu membayar biaya untuk registrasi domain dan biaya pembelian server jika diperlukan. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan pengguna menjadi lebih sedikit.

Keamanan Website Non-Hosted

Meskipun website non-hosted memberikan kebebasan dan kontrol penuh atas website, pengguna juga harus mempertimbangkan keamanan website mereka. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keamanan website non-hosted di antaranya yaitu:

  • Update Software dan Plugin
    Sama seperti website hosted, pengguna non-hosted juga harus memperhatikan update sistem dan plugin mereka. Hal ini penting untuk menjaga keamanan website dan mencegah risiko hacking atau malware.
  • Backup Data Secara Teratur
    Pengguna non-hosted harus melakukan backup data secara teratur. Backup data ini harus dilakukan baik pada file website, database, maupun email. Hal ini sangat penting dalam mengantisipasi kemungkinan kehilangan data akibat serangan malware atau kegagalan sistem.

Perbedaan Website Non-Hosted dengan Hosted

Berbeda dengan website non-hosted, website hosted adalah jenis website yang menggunakan layanan hosting dari provider tertentu. Provider hosting akan mengatur semua hal teknis yang terkait dengan website, seperti pengaturan server, memproses request dari pengunjung, dan lain-lain. Kelebihan dari website hosted di antaranya yaitu:

Kelebihan Website Hosted Kekurangan Website Hosted
  • Pengaturan teknis sudah diatur oleh provider hosting
  • Proses pengaturan website lebih simpel dan mudah
  • Tersedia dukungan teknis dan bantuan support
  • Batasan dalam pengaturan website
  • Biaya bulanan atau tahunan untuk penggunaan hosting
  • Ketergantungan pada provider hosting dalam mengatur teknis website

Keuntungan dari Website Terhosting

Bagi bisnis yang ingin memiliki website, ada banyak pilihan platform yang bisa digunakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan layanan hosting website. Ada dua jenis hosting website, yaitu hosted dan non-hosted. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang keuntungan dari website terhosting.

  • Keamanan yang Lebih Baik
  • Dengan menggunakan layanan hosting website, Anda akan mendapat keamanan yang lebih baik untuk website Anda. Hal ini karena hosting website dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi SSL dan proteksi dari serangan malware. Selain itu, perusahaan hosting juga mengurangi risiko dari downtime yang dapat mengakibatkan kerugian bagi bisnis Anda.

  • Performa Website yang Lebih Cepat
  • Jika website Anda menggunakan layanan hosting website, maka website Anda akan dapat diakses dengan lebih cepat karena layanan hosting website menyediakan kecepatan akses yang lebih baik. Ini bisa membuat pelanggan lebih senang dan menghemat waktu mereka ketika mengunjungi website Anda. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menghemat biaya hosting dengan memilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

  • Support Teknis yang Lebih Baik
  • Jika terjadi masalah pada website Anda, perusahaan hosting website akan memberikan dukungan teknis yang lebih baik. Ada banyak tipe dukungan teknis yang dapat diberikan, seperti melalui telepon atau obrolan langsung. Hal ini akan memastikan bahwa masalah pada website Anda dapat diselesaikan dengan cepat sehingga website Anda tidak down untuk waktu yang lama.

Memudahkan Proses Pembuatan Website

Satu-satunya yang lebih baik dari memiliki website yang terhosting adalah keuntungan yang Anda dapatkan saat membuat website baru. Menyewa layanan hosting website akan membantu Anda menyederhanakan proses pembuatan website. Semua fasilitas dan dukungan yang Anda butuhkan tersedia dalam satu paket hosting. Ini akan memudahkan bisnis Anda untuk menjalankan website yang menghasilkan uang lebih banyak.

Kemudahan Mengelola Website

Hosting website membantu menyederhanakan proses pengelolaan website. Perusahaan hosting website menawarkan berbagai pilihan alat untuk mengelola website, seperti cPanel atau Plesk control panel. Dengan alat ini, Anda dapat menjalankan website dengan lebih mudah. Ini termasuk mengubah email, mengelola database, menginstal aplikasi web, dan masih banyak lagi. Kemudahan ini akan membantu Anda untuk lebih fokus pada bisnis Anda ketimbang menghabiskan waktu untuk mengurus website Anda.

Keuntungan Website Terhosting Keterangan
Keamanan Yang Lebih Baik Hosting website dilengkapi dengan fitur keamanan yang dapat melindungi website dari serangan malware dan hacker.
Performa Website Yang Lebih Cepat Website terhosting memiliki kecepatan akses yang lebih cepat dibanding non-hosted, membuat website lebih ramah pengguna.
Support Teknis Yang Lebih Baik Perusahaan hosting website menyediakan layanan dukungan teknis yang lebih baik bagi pelanggan mereka.
Memudahkan Proses Pembuatan Website Hosting website dapat membantu menyederhanakan proses pembuatan website dan menyediakan semua fasilitas yang Anda butuhkan.
Kemudahan Mengelola Website Perusahaan hosting website menyediakan berbagai pilihan alat untuk memudahkan pengelolaan website.

Jadi, jika Anda ingin memiliki website yang lebih aman, cepat, dan mudah untuk dikelola, memilih layanan hosting website adalah pilihan yang tepat.

Kerugian Website Non-Hosted

Website non-hosted adalah jenis website yang tidak disediakan oleh penyedia layanan hosting. Dalam sistem non-hosted, Anda harus mencari sendiri penyedia layanan hosting untuk membuat website yang diinginkan. Beberapa kerugian yang dapat dialami oleh website non-hosted adalah sebagai berikut:

  • Tidak Dapat Mengatur Security Sendiri
    Anda harus mengatur sendiri keamanan website Anda di server hosting. Jika security tidak terjaga dengan baik, kemungkinan besar website Anda akan mudah diserang oleh hacker dan malware. Jika website itu terkena serangan, maka itu akan mengganggu kinerja website dan menyebabkan data pengunjung Anda bisa dicuri.
  • Pentingnya Backup
    Backup ini sangat penting, namun non-hosted mungkin sulit untuk membuat backup secara otomatis. Sehingga jangan heran jika website non-hosted kerap kehilangan data penting seperti postingan, komentar, atau gambar. Ini akan menjadi masalah besar jika trafik Anda tiba-tiba meningkat dan website Anda menampilkan kesalahan.
  • Tidak Mendapat Dukungan Teknis
    Mungkin Anda memilih layanan non-hosted karena ingin mengambil kendali penuh atas website Anda. Namun, saat situs Anda mengalami masalah, Anda tidak dapat mengandalkan operator teknis yang disediakan oleh web host untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Keterbatasan Pembuatan Konten

Seperti halnya hosting sendiri, website non-hosted juga membatasi pembuatan konten. Anda membutuhkan beberapa keterampilan dan pengalaman teknis dalam pembuatan situs web dari awal, serta akses ke sumber daya dan alat yang diperlukan. Ini dapat menyebabkan pembatasan dalam mengekspresikan ide Anda di website.

Website Non-Hosted Tidak Memiliki Kapasitas Penyimpanan yang Besar

Website non-hosted umumnya memiliki kapasitas penyimpanan yang kecil. Hal ini mungkin menyebabkan situasi dimana Anda membutuhkan space yang lebih besar, namun tidak dapat memperolehnya. Dalam keadaan yang seperti itu, Anda akan menemukan diri Anda sulit untuk menambahkan konten ke situs Anda.

Aksesibilitas Tidak Konsisten

Dalam kasus website Non-Hosted, aksesibilitas tidak konsisten. Kadang-kadang website Anda mungkin menjadi sulit untuk diakses karena keterbatasan server yang dihosting. Jika ini terjadi terus-menerus, maka pengunjung Anda mungkin akan kehilangan kepercayaan pada situs Anda dan tidak akan kembali lagi.

Kerugian Website Non-Hosted
Tidak Dapat Mengatur Security Sendiri
Keterbatasan Pembuatan Konten
Website Non-Hosted Tidak Memiliki Kapasitas Penyimpanan yang Besar
Aksesibilitas Tidak Konsisten

Website non-hosted memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Namun, keputusan akhir dan kebutuhan website seperti apa yang Anda inginkan, nantinya akan menentukan jenis hosting apa yang tepat bagi website Anda.

Kekurangan Situs Web yang Di-hosting

Memiliki situs web yang di-hosting dapat menjadi solusi yang mudah dan murah bagi beberapa orang ketika ingin membuat situs web mereka sendiri. Meskipun demikian, memiliki situs web yang di-hosting juga memiliki kekurangan-kekurangan berikut:

  • Keterbatasan Kontrol: Situs web yang di-hosting oleh pihak ketiga biasanya memiliki beberapa keterbatasan kontrol dalam pengelolaan situs web, seperti keterbatasan ruang penyimpanan dan keterbatasan akses ke sistem.
  • Penampilan yang Seragam: Karena banyak orang menggunakan layanan yang sama, maka tampilan situs web yang di-hosting oleh pihak ketiga akan terlihat mirip atau seragam.
  • Potensi Down Time yang Tinggi: Situs web yang di-hosting oleh pihak ketiga dapat mengalami down time yang tinggi karena situs web tersebut berada di server bersama dengan situs web lainnya.

Keterbatasan Kontrol

Salah satu kekurangan utama dari memiliki situs web yang di-hosting adalah keterbatasan kontrol pengelolaan situs web. Keterbatasan ini biasanya diakibatkan karena keterbatasan ruang penyimpanan atau akses ke sistem. Hal ini membuat anda menjadi terbatas dalam melakukan bersih-bersih dengan konten anda, memperbaharui situs dengan fitur-fitur baru, memperbesar ukuran file, dan lain-lain.

Penampilan yang Seragam

Banyak orang yang menggunakan layanan yang sama untuk membuat situs web mereka, hal ini menyebabkan tampilan situs web yang di-hosting oleh pihak ketiga terlihat mirip satu sama lain. Sebagai hasilnya, sulit untuk membedakan antara satu situs web dengan yang lainnya.

Potensi Down Time yang Tinggi

Situs web yang di-hosting oleh pihak ketiga dapat mengalami down time yang tinggi karena situs web tersebut berada di server bersama dengan situs web lainnya. Jika suatu situs web yang berada di server yang sama sedang mengalami lonjakan trafik, maka situs web yang berada di server tersebut akan mengalami penurunan performa atau bahkan tidak tersedia.

Kelemahan Keterangan
Keterbatasan Kontrol Keterbatasan mengelola konten dan penggunaan ruang penyimpanan
Penampilan Seragam Tampilan situs web yang di-hosting mirip satu sama lain
Potensi Down Time Situs web dapat tidak tersedia saat server yang sama mengalami lonjakan trafik

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa memiliki situs web yang di-hosting memiliki kekurangan dalam hal keterbatasan kontrol, tampilan seragam, dan potensi down time yang tinggi.

Contoh Website Non-Hosted

Non-Hosted website atau website yang tidak di-hosting oleh platform tertentu memiliki manfaat dan kelemahan yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan untuk membuat website Anda non-hosted. Berikut adalah contoh dari website non-hosted:

  • Self-hosted website: Ini adalah jenis website yang menempatkan situs Anda di server yang Anda kelola sendiri. Anda bisa memilih untuk membeli server dan mengelolanya sendiri, atau menyewa server dari layanan hosting dan memasang file website Anda di sana. Contoh dari website ini adalah WordPress.org.
  • Website statis: Website static adalah jenis website yang terdiri dari file HTML dan CSS yang disimpan sebagai file di komputer Anda atau di server tempat website Anda ditampilkan. Anda harus meng-upload file-file ini ke server untuk menjalankan website. Contoh dari website ini adalah website pribadi dan blog yang dibuat dengan HTML dan CSS.
  • Website dengan CMS Open-Source: Sebuah CMS Open-Source adalah platform yang memungkinkan Anda untuk membuat website dengan mudah dengan mengedit desain atau menambahkan konten. CMS terbuka ini biasanya gratis dan sangat populer di kalangan pembuat web. Contoh dari website ini adalah Joomla, Moodle, dan Drupal.

Keuntungan dan Kerugian dari Non-Hosted Website

Non-hosted website memiliki keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan untuk membuat website Anda non-hosted. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari non-hosted website:

Keuntungan:

  • Anda memiliki kontrol penuh atas situs Anda dan dapat membuat website Anda dengan cara Anda sendiri.
  • Anda dapat memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan memiliki akses lebih banyak ke fitur-fitur tertentu lebih dari sekedar membangun di tempat yang di-hosting platform tertentu.
  • Anda tidak perlu khawatir tentang biaya bulanan atau tahunan hosting dalam membuat website Anda.

Kerugian:

  • Anda perlu mengelola dan memperbarui keamanan dari server sendiri, mengelola domain atau SSL, serta meng-handle masalah manajemen server.
  • Anda harus menghabiskan waktu dan uang untuk memahami atau mempekerjakan seseorang yang dapat menyediakan layanan dengan baik saat website mengalami masalah.
  • Anda tidak akan memiliki akses ke dukungan pelanggan yang mungkin diberikan oleh platform hosting tertentu seperti layanan customer support, pilihan template yang lengkap, payment gateway, dan sebagainya.

Penutup

Jika Anda memutuskan untuk membuat website Anda non-hosted, pastikan Anda memiliki keahlian dan sumber daya yang cukup untuk mengelola website Anda. Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki keahlian dan sumber daya yang cukup, maka membuat website Anda pada platform yang di-hosting akan lebih bijak untuk dilakukan.

Hostinger Non-Hostinger
Harga Murah Mahal
Level Technical Pemula Lanjutan
Kerugian Dukungan pelanggan tidak memadai Membahayakan keamanan data

Beratlah pengambilan keputusan untuk memilih platform hosting atau non-hosting, carilah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan masukan yang Anda peroleh.

Contoh Website Hosted

Website hosted adalah website yang di-hosting atau disimpan di server milik pihak ketiga, seperti GoDaddy, Bluehost, atau Hostgator, dan biasanya memerlukan biaya per bulan atau per tahun. Berikut ini beberapa contoh website hosted:

  • Blog – Website yang dibuat untuk menulis dan membagikan berbagai informasi atau pendapat tentang topik tertentu. Blogger, WordPress, Medium, dan Tumblr adalah beberapa platform blog yang populer.
  • Website Bisnis – Website yang dibuat untuk menjual produk atau layanan bisnis. Contohnya adalah Amazon, eBay, dan Airbnb.
  • Website Penjualan Barang Dagangan – Website yang dibuat untuk menjual barang dagangan seperti Etsy atau RedBubble.

Contoh Website Non-Hosted

Website non-hosted adalah website yang tidak disimpan di server pihak ketiga dan biasanya menggunakan layanan hosting gratis atau meng-hosting sendiri melalui server pribadi atau Virtual Private Server. Berikut beberapa contoh website non-hosted:

Google Sites

Google Sites adalah platform website gratis dari Google. Pengguna dapat membuat dan mengelola website tanpa perlu membuat server web atau hosting sendiri. Google Sites menyediakan template website yang memudahkan pengguna dalam membuat website.

GitHub Pages

GitHub Pages adalah platform gratis dari GitHub yang memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan website dari repository GitHub mereka. Pengguna dapat memilih domain gratis dari GitHub, seperti username.github.io, atau menggunakan domain mereka sendiri.

WordPress.org

WordPress.org adalah platform website gratis dan open source yang memungkinkan pengguna untuk meng-hosting sendiri website mereka menggunakan domain dan hosting yang mereka pilih. WordPress.org menyediakan banyak tema dan plugin gratis yang dapat diinstal oleh pengguna untuk membantu membangun website mereka.

Tabel Perbedaan Hosted dan Non-Hosted Website

Hosted Website Non-Hosted Website
Biaya Diperlukan biaya per bulan atau per tahun Umumnya gratis atau diperlukan biaya hosting dan domain
Kustomisasi Kustomisasi terbatas pada template dan fitur yang disediakan oleh platform hosting Kustomisasi lebih bebas dengan akses ke kode sumber
Keamanan Keamanan ditangani oleh penyedia hosting Keamanan harus ditangani oleh pemilik website
Kontrol Penyedia hosting memiliki kontrol atas server dan website Pengguna memiliki kontrol penuh atas server dan website

Kesimpulannya, hosted dan non-hosted website masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda dalam mengelola dan memperbarui website Anda.

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Antara Website Non Hosted dan Hosted

Sebelum memutuskan untuk membuat website, kalian harus mempertimbangkan apakah akan membuat website non hosted atau hosted. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih antara non-hosted dan hosted:

  • Biaya: Non-hosted websites cenderung lebih murah dibandingkan hosted websites. Dalam non-hosted websites, kamu membayar untuk domain dan hosting secara terpisah. Sementara itu, dalam hosted websites, kamu membayar untuk keduanya sekaligus. Namun, kamu harus lebih teliti dalam memilih non-hosted websites agar tidak tertipu harga yang terlalu murah.
  • Kemudahan: Hosted websites biasanya lebih mudah dalam pengaturan dan pengoperasiannya karena provider hosting yang umumnya sudah menyediakan platform dan fitur yang mudah digunakan. Sementara itu, non-hosted websites membutuhkan pengetahuan teknis untuk mengatur dan mengoperasikan website tersebut. Jadi, jika kamu tidak memiliki keahlian teknis, maka hosted websites mungkin lebih cocok untukmu.
  • Fleksibilitas: Non-hosted websites memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk mengedit dan mengustomisasi website, karena kamu memiliki kendali penuh atas website tersebut. Sementara itu, hosted websites memiliki batasan dalam pengeditan dan kustomisasi karena tergantung pada fitur yang disediakan oleh provider hosting. Jadi, jika kamu ingin menjalankan bisnis online atau website yang kompleks, non-hosted websites mungkin lebih cocok untukmu.

Kelebihan dan Kekurangan Non-hosted dan Hosted Websites

Untuk lebih memahami perbedaan antara non-hosted dan hosted websites, berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing:

Non-hosted websites:

  • Kelebihan: Kendali penuh atas website, fleksibilitas dalam mengedit dan mengustomisasi website, biaya yang lebih rendah.
  • Kekurangan: Membutuhkan pengetahuan teknis untuk mengatur dan mengoperasikan website, kurangnya dukungan dan bantuan teknis dari provider hosting.

Hosted websites:

  • Kelebihan: Mudah dalam pengaturan dan pengoperasian, dukungan dan bantuan teknis yang tersedia dari provider hosting, lebih aman karena provider hosting seringkali menyediakan layanan keamanan.
  • Kekurangan: Biaya yang lebih tinggi, batasan dalam pengeditan dan kustomisasi website, risiko kehilangan domain dan hosting jika provider hosting mengalami masalah.

Perbandingan Fitur Non-hosted dan Hosted Websites

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbandingan fitur antara non-hosted dan hosted websites:

Non-hosted Websites Hosted Websites
Biaya Separated (domain dan hosting) Combined
Kemudahan Kurang mudah Lebih mudah
Fleksibilitas Lebih fleksibel Kurang fleksibel
Dukungan teknis Kurang tersedia Tersedia
Keamanan Kurang aman Lebih aman

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kamu bisa memutuskan apakah akan membuat non-hosted atau hosted websites untuk kebutuhanmu. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnismu agar website yang dibuat lebih efektif dan efisien.

Tren dalam Pengembangan Non-Hosted vs Hosted Website

Pertanyaannya: apa bedanya non-hosted dengan hosted website dan mengapa ini penting? Saat ini, baik pengembang website maupun pemilik bisnis sering ditawarkan dua pilihan, mengembangkan website sendiri atau menggunakan layanan perusahaan untuk menghosting dan mengembangkan situs web mereka. Apa perbedaan antara keduanya dan apa tren dalam perkembangan ini?

  • Non-Hosted Website
  • Non-hosted website berarti pengembang website merancang dan mengembangkan situs web tanpa perlu menggunakan platform hosting. Ini berarti pengembang website harus membeli domain dan hosting sendiri serta mengelola semua aspek teknis situs web mereka. Situs web jenis ini menyediakan kontrol penuh atas situs web, tapi memerlukan lebih banyak waktu dan pengetahuan teknis untuk membangun dan memelihara.

  • Hosted Website
  • Hosted website adalah situs web yang dikembangkan melalui penyedia platform hosting. Artinya, pengembang website tidak harus membeli domain atau hosting sendiri, tetapi mengandalkan platform hosting untuk meng-hosting dan mengembangkan situs web mereka. Situs web jenis ini lebih mudah dan cepat langsung online, tapi mungkin tidak memberikan tingkat kontrol penuh atas situs web.

Tren Pengembangan Website

Saat ini, tren pengembangan non-hosted vs hosted website berkembang dengan cepat. Ada beberapa alasan mengapa pengguna lebih memilih pengembangan non-hosted:

  • Kontrol penuh. Dalam pengembangan non-hosted, pengembang website memiliki kontrol penuh dan bebas mengubah aspek apa pun dari situs web mereka. Ini menghasilkan situs web yang lebih spesifik dan anggun.
  • Kualitas yang lebih baik. Non-hosted website memerlukan pengetahuan teknis yang lebih besar, membutuhkan waktu lebih lama dan kerja keras untuk membangun, tetapi akhirnya menghasilkan situs web yang lebih kualitatif dan profesional.
  • Lebih fleksibel. Non-hosted website memungkinkan pengembang website untuk tampil beda, menciptakan identitas merek yang unik dan dengan mudah memperluas fitur situs web.

Namun, hosted website masih memiliki keunggulan dalam beberapa situasi. Misalnya:

  • Lebih murah. Hosted website menawarkan solusi yang lebih murah dibandingkan dengan non-hosted, terutama untuk pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup.
  • Lebih cepat online. Situs web hosted akan online lebih cepat, karena semuanya sudah siap oleh penyedia platform hosting.
  • Lebih mudah diatur. Pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup membutuhkan kemudahan penggunaan dalam membuat website, fitur yang disediakan oleh situs web hosted

Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin mengembangkan situs web, penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra dari masing-masing sistem dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Apa pun yang dipilih, pengguna pasti akan menemukan solusi yang dapat memfasilitasi kebutuhan mereka.

Sumber: Jack Canfield: Self-Esteem and Peak Performance

7 Pertanyaan dan Jawaban Tentang Apa Bedanya Non Hosted dengan Hosted

1. Apa itu hosting?

Hosting adalah layanan teknologi yang memungkinkan website diakses melalui internet. Ada dua jenis hosting: hosted dan non-hosted.

2. Apa bedanya non-hosted dengan hosted?

Non-hosted berarti Anda harus memperhatikan semua aspek teknis website dan server sendiri, seperti pengaturan server, keamanan, dan pemasangan pembaruan. Hosted website, di sisi lain, menyediakan semua ini untuk Anda.

3. Apa keuntungan menggunakan non-hosted?

Anda dapat menghemat uang karena tidak perlu membayar biaya hosting. Juga, Anda memiliki kontrol penuh atas website Anda.

4. Apakah non-hosted lebih sulit digunakan daripada hosted?

Menggunakan non-hosted membutuhkan pengetahuan teknis tertentu, yang membuatnya tidak sesederhana menggunakan layanan hosted.

5. Apakah non-hosted lebih aman daripada hosted?

Ini tergantung pada bagaimana Anda mengelola hosting non-hosted Anda. Jika Anda melakukan pembaruan dan menjaga keamanan server, maka non-hosted dapat menjadi aman.

6. Bagaimana saya memutuskan mana yang harus saya gunakan?

Ini tergantung pada tujuan dan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin kontrol penuh atas website Anda dan mempunyai pengetahuan teknis yang cukup, maka non-hosted dapat menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda ingin kemudahan dan ingin berfokus pada konten, maka hosting dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

7. Ada apa dengan biaya?

Non-hosted dapat lebih murah jika Anda memiliki pengetahuan teknis dan siap untuk mengelola semuanya sendiri. Hosting dapat mahal bergantung pada layanan yang Anda pilih.

Selamat Mencoba Bedakan Non-Hosted dan Hosted!

Sekarang Anda sudah tahu apa bedanya non-hosted dengan hosted. Jadi, mana yang Anda akan pilih? Jangan ragu untuk mencoba keduanya. Terima kasih telah membaca. Kunjungi kembali situs kami untuk informasi terbaru yang menarik.