Apakah kalian pernah mendengar istilah “narasi” dalam bahasa Inggris? Nah, dalam konteks bahasa Indonesia, istilah tersebut sering disebut sebagai “narrative text”. Secara sederhana, narrative text adalah sebuah cerita yang dirangkai dengan urutan peristiwa yang terjadi. Jadi, ketika kita membaca atau mendengarkan sebuah cerita dengan jalan alur yang terstruktur, itulah narrative text. Di dalamnya terdapat karakter, konflik, dan tentunya climax yang membuat kita terpaku di atas kursi. Menarik, kan? Mari kita simak lebih dalam mengenai apa itu narrative text dan bagaimana ia dapat membawa kita ke dalam petualangan yang seru dan mengasyikkan.
Pengertian Narrative Text
Narrative text adalah salah satu jenis teks dalam Bahasa Inggris yang mengisahkan cerita fiktif atau imajinatif. Teks ini memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan moral atau menghibur pembaca. Narrative text sering ditemukan dalam buku cerita, novel, atau film.
Ciri khas dari narrative text adalah adanya konflik atau masalah yang dihadapi oleh tokoh utama, alur cerita yang terstruktur dengan jelas, dan penggunaan bahasa yang deskriptif untuk membangun imaji dalam pikiran pembaca. Teks ini juga sering menggunakan kata kerja dalam bentuk lampau dan menggunakan narator dalam penceritaan cerita.
Narrative text memiliki beberapa jenis, seperti fables (cerita binatang dengan pesan moral), fairy tales (cerita dongeng dengan unsur magis), legend (cerita tentang tokoh atau tempat yang memiliki makna khusus), myth (cerita tentang dewa atau makhluk supernatural), dan many others.
Subtopik dari Pengertian Narrative Text:
- Pengertian Narrative Text
- Ciri-Ciri Narrative Text
- Jenis-Jenis Narrative Text
- Tujuan Narrative Text
Ciri-Ciri Narrative Text
Beberapa ciri dari narrative text adalah sebagai berikut:
1. Terdapat tokoh utama yang berperan penting dalam cerita.
2. Teks ini mengandung alur cerita yang jelas, dimulai dari pengenalan tokoh utama, konflik yang dihadapi, penyelesaian konflik, dan akhir cerita.
3. Biasanya terdapat konflik atau masalah yang harus diatasi oleh tokoh utama.
4. Bahasa yang digunakan dalam narrative text bersifat deskriptif, membantu pembaca membayangkan alur cerita dan karakter tokoh.
5. Menggunakan kata kerja dalam bentuk lampau untuk menceritakan kejadian di masa lalu.
Jenis-Jenis Narrative Text
Ada beberapa jenis narrative text yang sering ditemui, antara lain:
Jenis Narrative Text | Deskripsi |
---|---|
Fables | Cerita dengan tokoh binatang yang memiliki pesan moral. |
Fairy tales | Cerita dongeng dengan unsur-unsur magis dan fantasi. |
Legend | Cerita tentang tokoh atau tempat yang memiliki makna khusus dalam budaya suatu masyarakat. |
Myth | Cerita tentang dewa atau makhluk supernatural yang menjelaskan asal-usul suatu fenomena alam atau tradisi. |
Setiap jenis narrative text memiliki ciri khas dan tujuan yang berbeda-beda, namun tujuan umumnya adalah untuk menghibur atau memberikan pelajaran kepada pembaca.
Jenis-Jenis Narrative Text
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis narrative text. Tapi sebelumnya, apa sih sebenarnya narrative text itu? Jadi, narrative text adalah salah satu jenis teks yang berfungsi untuk menyampaikan cerita. Teks ini biasanya terdiri dari peristiwa atau kejadian yang mengikuti alur waktu.
Sekarang, kita masuk ke subtopik kedua, yaitu jenis-jenis narrative text. Nah, ada beberapa jenis narrative text yang sering kita jumpai. Berikut ini penjelasannya:
Cerita Fabel
- Cerita fabel mengisahkan tentang hewan-hewan yang bertindak seperti manusia dan memiliki pelajaran moral di dalamnya.
- Contoh cerita fabel yang terkenal adalah “The Tortoise and The Hare” yang mengajarkan kita untuk tidak sombong.
- Cerita ini biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada pembacanya.
Cerita Legenda
Ada juga cerita legenda yang menjadi salah satu jenis narrative text. Cerita legenda mengisahkan sesuatu yang dianggap sangat penting bagi suatu komunitas atau budaya.
Cerita legenda biasanya mengandung unsur supranatural atau kekuatan mistis. Misalnya, cerita legenda tentang Roro Jonggrang atau Malin Kundang.
Cerita Mitos
Berikutnya, ada cerita mitos yang juga termasuk dalam jenis narrative text. Cerita mitos biasanya menceritakan asal-usul dunia atau alam semesta menurut kepercayaan suatu budaya.
Contoh cerita mitos yang terkenal adalah cerita tentang Dewa Zeus dalam mitologi Yunani atau cerita tentang Dewi Sri dalam mitologi Jawa.
Cerita mitos ini seringkali dipercaya sebagai sejarah yang diwariskan secara turun-temurun dalam suatu komunitas.
Cerita Pendek
Terakhir, ada juga cerita pendek yang termasuk dalam jenis narrative text. Cerita pendek biasanya memiliki plot yang singkat dan hanya terdiri dari beberapa adegan atau peristiwa.
Karakteristik Cerita Pendek: | Contoh Cerita Pendek: |
---|---|
1. Plot sederhana dan langsung pada intinya. | Contoh: “The Gift of the Magi” oleh O. Henry. |
2. Karakter terbatas. | Contoh: “Hills Like White Elephants” oleh Ernest Hemingway. |
3. Memiliki konflik yang tajam. | Contoh: “The Lottery” oleh Shirley Jackson. |
Cerita pendek ini sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris karena ukurannya yang singkat dan mudah dipahami.
Struktur Narrative Text
Struktur narrative text merupakan urutan atau susunan yang digunakan dalam sebuah narrative text. Struktur ini membantu dalam merangkai cerita secara logis dan teratur. Terdapat beberapa elemen penting dalam struktur narrative text.
Elemen-elemen yang ada dalam struktur narrative text antara lain: orientation (pengenalan), complication (pertikaian), resolution (penyelesaian), dan re-orientation (pemulihan atau penutup). Setiap elemen memiliki peran penting dalam merangkai dan mengembangkan cerita.
Berikut penjelasan detail mengenai masing-masing elemen dalam struktur narrative text:
Orientation (Pengenalan)
- Bagian ini digunakan untuk memperkenalkan latar belakang cerita.
- Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran umum tentang siapa tokoh-tokoh dalam cerita, tempat terjadinya cerita, dan waktu terjadinya cerita.
- Orientasi juga dapat menjelaskan hubungan antara tokoh-tokoh dalam cerita.
Complication (Pertikaian)
Bagian ini merupakan inti dari cerita, yang menghadirkan masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh utama.
Konflik dapat berupa pertentangan antara tokoh dengan tokoh lain, tokoh dengan dirinya sendiri, atau tokoh dengan keadaan.
Complication sering kali menjadi bagian terseru dalam cerita karena memunculkan ketegangan dan menjaga ketertarikan pembaca.
Resolution (Penyelesaian)
Bagian ini menunjukkan bagaimana masalah dalam cerita dipecahkan atau diselesaikan.
Penyelesaian bisa berupa keputusan, pendekatan, atau perubahan yang dilakukan oleh tokoh utama untuk menyelesaikan konflik.
Resolution juga dapat mengungkapkan hasil dari penyelesaian masalah dan dampaknya terhadap tokoh atau keadaan dalam cerita.
Re-orientation (Pemulihan atau Penutup)
Bagian ini memberikan penutup atau kesimpulan dari cerita.
Re-orientation dapat memuat evaluasi atau pesan moral yang dapat diambil dari cerita.
Kesimpulan ini juga dapat digunakan untuk mengarahkan pembaca agar dapat memahami tujuan atau tujuan dari cerita yang disampaikan.
Elemen | Deskripsi |
---|---|
Orientation | Bagian pengenalan yang memperkenalkan tokoh, tempat, dan waktu cerita. |
Complication | Bagian yang menghadirkan konflik atau masalah yang dihadapi oleh tokoh utama. |
Resolution | Bagian yang menjelaskan bagaimana masalah dalam cerita dipecahkan atau diselesaikan. |
Re-orientation | Bagian penutup yang memberikan kesimpulan atau pesan moral dari cerita. |
Struktur narrative text yang terdiri dari orientation, complication, resolution, dan re-orientation membantu pembaca dalam memahami alur cerita dengan baik. Dengan memahami struktur ini, pembaca dapat menikmati cerita dan menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Ciri-Ciri Narrative Text
Narrative text adalah teks yang mengisahkan suatu cerita, biasanya dalam urutan waktu yang terstruktur. Berikut ini adalah ciri-ciri yang menandai narrative text.
Pertama, narrative text memiliki alur cerita yang jelas. Teks ini mengikuti urutan waktu atau kronologis, mulai dari awal hingga akhir cerita. Hal ini memungkinkan pembaca untuk mengikuti dan memahami cerita dengan baik.
Kedua, narrative text mengandung karakter-karakter yang terlibat dalam cerita. Biasanya terdapat tokoh-tokoh penting yang memiliki peran dalam perkembangan cerita. Tokoh-tokoh ini bisa manusia, hewan, atau bahkan benda mati yang hidup layaknya manusia dalam cerita.
Ketiga, narrative text sering kali menghadirkan konflik atau masalah yang harus dipecahkan oleh tokoh utama cerita. Konflik ini memberikan ketegangan dan menarik minat pembaca untuk terus mengikuti cerita hingga selesai.
Contoh Subjudul Lain:
- Tokoh yang Berperan Penting
- Keberadaan Alur Cerita
- Ada Konflik yang Menegangkan
Tokoh yang Berperan Penting
Dalam narrative text, tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita memiliki peran penting dalam mengembangkan alur cerita. Tokoh utama biasanya menjadi fokus utama cerita dan menghadapi masalah atau konflik tertentu. Terkadang, ada juga tokoh pendukung yang membantu tokoh utama dalam mengatasi masalah atau menggerakkan cerita menjadi lebih menarik.
Berbagai macam karakter bisa ada dalam narrative text, baik manusia maupun hewan. Misalnya, dalam cerita Cinderella, tokoh utama adalah Cinderella sendiri yang harus menghadapi perlakuan buruk dari ibu tiri dan saudara-saudaranya. Kemudian, ada juga peri penyihir yang memberikan bantuan kepada Cinderella yang akhirnya mendapatkan kebahagiaan. Karakter-karakter ini membantu cerita menjadi lebih hidup dan menarik bagi pembaca.
Keberadaan Alur Cerita
Salah satu ciri yang khas dari narrative text adalah adanya alur cerita yang jelas. Alur cerita menggambarkan urutan peristiwa dalam cerita, mulai dari awal hingga akhir. Dengan adanya alur cerita, pembaca dapat mengikuti perkembangan cerita dengan lancar dan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Misalnya, dalam cerita Rumpelstiltskin, alur cerita dimulai dengan seorang gadis miskin yang harus memintal emas untuk raja. Kemudian, dia bertemu dengan Rumpelstiltskin, makhluk kecil yang bisa memintal emas. Namun, Rumpelstiltskin menuntut sesuatu sebagai imbalan. Alur cerita ini berlanjut dengan bagaimana gadis itu menyelesaikan masalah ini dan mendapatkan apa yang dia inginkan.
Ada Konflik yang Menegangkan
Selain alur cerita yang jelas, narrative text juga menghadirkan konflik atau masalah yang harus dipecahkan oleh tokoh utama cerita. Konflik ini memberikan ketegangan dan menarik minat pembaca untuk terus mengikuti cerita hingga selesai. Konflik bisa berupa pertentangan antara tokoh-tokoh, perjuangan tokoh utama mengatasi rintangan, atau bahkan pertarungan dengan musuh.
Judul Narrative Text | Konflik |
---|---|
Cinderella | Cinderella harus menghadapi perlakuan buruk dari ibu tiri dan saudara-saudaranya serta mencoba untuk datang ke pesta raja yang hanya didatangi oleh putri dengan bantuan peri penyihir. |
Snow White | Snow White menghadapi kecemburuan jahat dari ibu tirinya, Ratu jahat, dan melarikan diri ke hutan yang penuh dengan ancaman hingga akhirnya diselamatkan oleh tujuh kurcaci. |
Konflik dalam narrative text memberikan rasa tegang dan menarik perhatian pembaca. Pembaca secara emosional terlibat dalam cerita dan ingin tahu bagaimana konflik akan dipecahkan dan akhir cerita yang akan terjadi.
Contoh Narrative Text
Contoh narrative text adalah jenis teks yang berfokus pada penceritaan suatu cerita secara berurutan dan kronologis. Biasanya, narrative text mengandung unsur-unsur seperti karakter, latar, konflik, dan resolusi. Berikut adalah beberapa contoh narrative text yang bisa kamu simak:
Kisah Sang Kancil yang Cerdik
- Pada suatu hari, di hutan yang luas, hiduplah seekor kancil yang sangat cerdik.
- Kancil selalu memanfaatkan kecerdasannya untuk menghindari bahaya dan mendapatkan makanan.
- Suatu ketika, kancil mengetahui adanya perangkap yang dipasang oleh pemburu dan ia pun berhasil menghindarinya dengan kecerdikan.
Cerita Cinta Romeo dan Juliet
Cerita cinta Romeo dan Juliet adalah salah satu contoh narrative text yang terkenal. Kisah ini bercerita tentang dua orang muda, Romeo dan Juliet, yang berasal dari keluarga yang saling bermusuhan.
Mereka jatuh cinta secara tak terduga dan berusaha mempertahankan hubungan mereka di tengah konflik keluarga. Namun, kisah tragis ini berakhir buruk karena Romeo akhirnya bunuh diri setelah salah paham tentang kematian Juliet.
Keberanian Pangeran Katak
Pada suatu hari, di danau yang damai, hiduplah pangeran katak. Ia selalu penasaran dengan dunia luar dan selalu mengagumi burung-burung yang terbang di langit.
Kejadian | Tindakan Pangeran Katak |
---|---|
Munculnya elang besar | Pangeran katak meminta bantuan burung-burung lain untuk mengusir elang tersebut |
Permintaan elang yang adil | Pangeran katak menyarankan elang mencari mangsa di tempat lain agar tidak mengganggu kehidupan di danau |
Melalui keberaniannya, pangeran katak berhasil mengatasi rasa takutnya dan membantu menjaga kedamaian di danau.
Perbedaan Narrative Text dengan Text Lainnya
Narrative text adalah salah satu jenis teks yang menceritakan suatu cerita atau pengalaman. Namun, ada beberapa perbedaan antara narrative text dengan jenis teks lainnya seperti descriptive text, recount text, dan procedure text.
Dalam narrative text, cerita atau pengalaman yang disampaikan biasanya menggunakan bahasa yang lebih kreatif dan menjadikan pembaca terlibat secara emosional. Berbeda dengan descriptive text yang lebih fokus pada deskripsi objek atau tempat, recount text yang mengisahkan pengalaman pribadi, dan procedure text yang memberikan panduan langkah demi langkah.
Perbedaan Struktur Narrative Text dengan Text Lainnya
- Narrative text memiliki struktur yang khas, yaitu memiliki orientasi, komplikasi, resolusi, dan re-orientasi. Sedangkan dalam descriptive text, recount text, dan procedure text tidak menggunakan struktur yang sama.
- Dalam narrative text, cerita atau pengalaman disampaikan dalam urutan waktu tertentu, seperti pengenalan tokoh dan latar belakang, peristiwa konflik, dan penyelesaian masalah. Namun, dalam descriptive text, recount text, dan procedure text, pemaparan tidak selalu mengikuti urutan waktu.
- Narrative text biasanya menggunakan gaya bahasa yang lebih figuratif dan penuh imajinasi untuk menarik perhatian pembaca. Sedangkan dalam descriptive text, recount text, dan procedure text, gaya bahasa lebih fokus pada penyampaian informasi secara jelas dan objektif.
Perbedaan Tujuan Narrative Text dengan Text Lainnya
Tujuan dari narrative text adalah untuk menghibur pembaca atau mendongengkan cerita yang menarik. Sedangkan dalam descriptive text, recount text, dan procedure text, tujuan utamanya lebih berkaitan dengan memberikan informasi atau menjelaskan suatu hal secara detail. Narrative text juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengajarkan moral atau nilai-nilai tertentu.
Dalam narrative text, penggunaan gaya bahasa yang lebih kreatif dan penuh emosi membantu menciptakan suasana yang menarik dan menghibur bagi pembaca. Sedangkan dalam descriptive text, recount text, dan procedure text, penyampaian informasi yang jelas dan objektif lebih diutamakan.
Contoh Perbedaan Narrative Text dengan Text Lainnya
Narrative Text | Descriptive Text | Recount Text | Procedure Text |
---|---|---|---|
Buku cerita tentang petualangan seorang anak yang mencari harta karun. | Deskripsi tentang sebuah pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih. | Cerita tentang pengalaman perjalanan ke suatu tempat wisata menarik. | Panduan langkah demi langkah untuk membuat kue cokelat yang lezat. |
Pada contoh di atas, terlihat perbedaan jelas antara narrative text dengan jenis teks lainnya. Narrative text menawarkan cerita yang menarik dan memikat pembaca, sedangkan jenis teks lainnya lebih berfokus pada deskripsi, pengalaman pribadi, atau panduan langkah demi langkah.
Terima Kasih Telah Membaca
Nah, itulah tadi penjelasan singkat mengenai apa itu narrative text. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan memperkaya kosakata kamu. Jika kamu ingin membaca lebih banyak artikel menarik lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi kami lagi di lain waktu. Sampai jumpa lagi dan terima kasih telah setia membaca!