Linking verb atau kata kerja penghubung adalah tipe kata kerja yang mungkin belum begitu familiar di telinga kebanyakan orang. Namun, jangan khawatir, tidak ada yang rumit atau membingungkan tentang konsep ini. Linking verb sebenarnya sangat sederhana dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari oleh kita semua. Apa itu linking verb? Mari kita jelajahi lebih lanjut.
Definisi mengenai Linking Verb
Linking Verb atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kata kerja penghubung adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat, kata benda, atau frasa yang menjelaskan subjek tersebut. Secara sederhana, linking verb berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan informasi tambahan yang memberikan deskripsi atau keadaan subjek tersebut.
Sebagai contoh, dalam kalimat “I am happy,” kata kerja “am” berfungsi sebagai linking verb yang menghubungkan subjek “I” dengan kata sifat “happy.” Dalam hal ini, linking verb membantu menjelaskan bagaimana keadaan subjek tersebut.
Linking verb sering digunakan dalam kalimat-kalimat yang menggambarkan identitas atau karakteristik subjek. Kata kerja seperti “is,” “are,” “was,” “were,” “seem,” “become,” dan “feel” adalah beberapa contoh yang umum digunakan sebagai linking verb.
Contoh Penggunaan Linking Verb
- Subjek + linking verb + kata sifat:
Contoh: “She is beautiful.”
Deskripsi: Kata kerja linking “is” menghubungkan subjek “She” dengan kata sifat “beautiful” yang menjelaskan keadaan subjek tersebut. - Subjek + linking verb + kata benda/frasa:
Contoh: “He became a doctor.”
Deskripsi: Kata kerja linking “became” menghubungkan subjek “He” dengan kata benda “a doctor” yang menggambarkan perubahan keadaan subjek. - Subjek + linking verb + kata benda/frasa + kata sifat:
Contoh: “They are a happy family.”
Deskripsi: Kata kerja linking “are” menghubungkan subjek “They” dengan kata benda “a happy family” yang memberikan deskripsi tentang subjek.
Ciri-ciri Linking Verb
Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat membantu mengidentifikasi linking verb dalam kalimat:
- Linking verb cenderung digunakan dalam kalimat yang berfokus pada deskripsi atau atribut subjek.
- Linking verb tidak menggambarkan aksi atau perbuatan yang dilakukan subjek.
- Linking verb dapat diikuti oleh kata sifat, kata benda, atau frasa yang mendeskripsikan atau menggambarkan subjek.
Tabel Kata Kerja Penghubung yang Umum Digunakan
Kata Kerja | Contoh Penggunaan |
---|---|
is | She is tired. |
am | I am a student. |
are | They are happy. |
was | He was excited. |
were | We were friends. |
become | She became a teacher. |
Beberapa kata kerja di atas merupakan contoh umum dari linking verb yang sering digunakan dalam bahasa Inggris.
Contoh-contoh Linking Verb dalam Kalimat
Linking verb atau kata kerja penghubung adalah kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda yang menjelaskan subjek. Linking verb tidak mengungkapkan tindakan atau perubahan keadaan, tetapi hanya menghubungkan subjek dengan atribut atau keterangan.
Contoh-contoh linking verb dalam kalimat antara lain:
Verb yang Menunjukkan Kondisi atau Keadaan
- She is happy. (Dia bahagia.)
- The food smells delicious. (Makanan itu tercium enak.)
- They seem tired. (Mereka tampak lelah.)
Verb yang Menunjukkan Identitas atau Kepemilikan
Linking verb juga digunakan untuk menunjukkan identitas atau kepemilikan subjek. Contoh-contohnya adalah:
1. My brother is a doctor. (Saudara laki-lakiku adalah seorang dokter.)
2. The book on the table is mine. (Buku di atas meja itu milikku.)
3. This car belongs to him. (Mobil ini miliknya.)
4. She is my best friend. (Dia adalah sahabat terbaikku.)
Verb yang Menunjukkan Perubahan atau Keadaan Sementara
Linking verb juga dapat digunakan untuk menunjukkan perubahan atau keadaan sementara subjek. Contoh-contohnya adalah:
Kata Kerja | Kalimat |
---|---|
become | The caterpillar becomes a butterfly. (Ulat bulu menjadi kupu-kupu.) |
feel | I feel tired after exercising. (Aku merasa lelah setelah berolahraga.) |
get | He gets nervous before exams. (Dia menjadi gugup sebelum ujian.) |
Contoh-contoh di atas adalah beberapa jenis linking verb yang umum digunakan dalam kalimat bahasa Indonesia. Dengan memahami penggunaan dan contoh-contoh ini, kita dapat mengungkapkan informasi yang lebih jelas dan lengkap dalam bahasa sehari-hari.
Perbedaan antara Linking Verb dengan Action Verb
Linking Verb dan Action Verb adalah dua jenis kata kerja dalam bahasa Inggris yang memiliki perbedaan dalam penggunaan dan makna. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara Linking Verb dan Action Verb:
1. Aksi vs. Keadaan:
Linking Verb digunakan untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat (adjective) atau kata benda (noun) yang menggambarkan keadaan atau sifat subjek tersebut. Contoh kata kerja yang sering digunakan sebagai Linking Verb adalah “be” (sebagai contoh, “is,” “am,” “are”). Action Verb, di sisi lain, digunakan untuk menyatakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek. Misalnya, “run,” “eat,” “play.”
Perbedaan antara Linking Verb dengan Action Verb
- Penghubung vs. Tindakan:
- Linking Verb menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda yang menjelaskan subjek tersebut. Contoh: “Dia adalah seorang guru” (“She is a teacher”).
- Action Verb menyatakan kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contoh: “Dia bekerja di kantor” (“She works in an office”).
Perbedaan antara Linking Verb dengan Action Verb
Pengertian kata kerja Linking Verb:
Linking Verb adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan kata yang menjelaskan atau menggambarkan subjek tersebut. Contoh kata kerja yang umum digunakan sebagai Linking Verb adalah “be” (sebagai contoh, “is,” “am,” “are”).
Contoh penggunaan Linking Verb dalam kalimat:
1. Dia adalah seorang penyanyi yang berbakat.
Kata Kerja Linking Verb | Keterangan |
---|---|
is | adalah |
2. Mereka sedang menjadi perhatian di sekolah.
Kata Kerja Linking Verb | Keterangan |
---|---|
are | sedang menjadi |
Pada contoh-contoh di atas, Linking Verb “is” dan “are” menghubungkan subjek (seorang penyanyi, mereka) dengan kata yang menjelaskan atau menggambarkan subjek tersebut (berbakat, menjadi perhatian).
Fungsi dan Penggunaan Linking Verb dalam Bahasa Inggris
Linking verb atau kata kerja penghubung adalah kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda yang menjelaskan subjek tersebut. Fungsi dari linking verb adalah untuk memberikan informasi tambahan mengenai subjek dalam kalimat.
Linking verb biasanya digunakan ketika kita ingin memberikan keterangan mengenai kepribadian, keadaan, atau identitas subjek dalam kalimat.
Contoh penggunaan linking verb dalam kalimat:
Tujuan Penggunaan Linking Verb
- Memberikan informasi tambahan mengenai subjek dalam kalimat.
- Menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda yang menjelaskan subjek tersebut.
- Mengungkapkan keadaan, kepribadian, atau identitas subjek.
Cara Menggunakan Linking Verb dalam Kalimat
Linking verb biasanya digunakan setelah subjek dan sebelum kata sifat atau kata benda yang menjelaskan subjek. Beberapa contoh kata kerja penghubung yang sering digunakan dalam Bahasa Inggris antara lain:
Contoh penggunaan linking verb dalam kalimat:
Kata Kerja Penghubung | Contoh Kalimat |
---|---|
is | She is beautiful. |
am | I am tired. |
are | They are students. |
Dalam kalimat-kalimat tersebut, linking verb digunakan untuk menghubungkan subjek (she, I, they) dengan kata sifat atau kata benda yang menjelaskan subjek (beautiful, tired, students).
Pengertian dan Penggunaan Linking Verb di Dalam Tenses
Linking verb, atau kata kerja penghubung, adalah kata kerja yang berfungsi menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda yang mendeskripsikan atau menggambarkan subjek tersebut dalam sebuah kalimat. Linking verb tidak menggambarkan atau menyatakan aksi, tetapi lebih pada keadaan atau status subjek.
Linking verb banyak digunakan dalam pembentukan kalimat tenses, yaitu bentuk waktu dalam bahasa Inggris. Dalam penggunaannya, linking verb menunjukkan keadaan subjek dalam tenses tertentu.
Pengertian Linking Verb
- Linking verb menghubungkan subjek dengan kata benda yang menggambarkan subjek tersebut. Contohnya adalah kata “am”, “is”, dan “are”. Misalnya, “I am happy” atau “They are tired”.
- Linking verb juga menghubungkan subjek dengan kata sifat yang mendeskripsikan subjek tersebut. Contohnya adalah kata “feel”, “seem”, dan “look”. Misalnya, “She feels sad” atau “The cake looks delicious”.
Penggunaan Linking Verb di Dalam Tenses
Linking verb digunakan berbeda-beda tergantung pada tenses yang digunakan dalam kalimat. Berikut adalah penggunaan linking verb dalam masing-masing tenses.
1. Present Tense
Linking verb yang digunakan dalam present tense adalah “am”, “is”, dan “are”. Contohnya, “I am a student”, “He is smart”, dan “They are happy”. Linking verb dalam present tense menunjukkan keadaan atau status subjek saat ini.
2. Past Tense
Linking verb yang digunakan dalam past tense adalah “was” dan “were”. Contohnya, “She was tired”, “They were excited”, dan “I was a teacher”. Linking verb dalam past tense menunjukkan keadaan atau status subjek pada masa lampau.
3. Future Tense
Linking verb yang digunakan dalam future tense adalah “will be”. Contohnya, “I will be busy”, “She will be happy”, dan “They will be successful”. Linking verb dalam future tense menunjukkan keadaan atau status subjek yang akan datang.
4. Present Continuous Tense
Linking verb yang digunakan dalam present continuous tense adalah “am”, “is”, dan “are”. Contohnya, “I am studying”, “He is sleeping”, dan “They are eating”. Namun, dalam present continuous tense, linking verb digunakan bersama dengan verb-ing (gerund). Linking verb dalam present continuous tense menunjukkan keadaan sementara subjek pada saat ini.
5. Past Continuous Tense
Linking verb yang digunakan dalam past continuous tense adalah “was” dan “were”. Contohnya, “She was studying”, “They were playing”, dan “I was sleeping”. Linking verb dalam past continuous tense juga digunakan bersama dengan verb-ing. Linking verb dalam past continuous tense menunjukkan keadaan sementara subjek pada masa lampau.
Tenses | Linking Verb |
---|---|
Present Tense | am, is, are |
Past Tense | was, were |
Future Tense | will be |
Present Continuous Tense | am, is, are |
Past Continuous Tense | was, were |
Linking verb adalah bagian penting dalam pembentukan kalimat tenses. Dengan memahami penggunaannya dalam masing-masing tenses, kita dapat mengungkapkan keadaan atau status subjek secara tepat dalam bahasa Inggris.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Linking Verb dalam Kalimat
Linking verb adalah kata kerja yang menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda pengganti dalam kalimat. Namun, seringkali terdapat kesalahan umum dalam penggunaan linking verb dalam kalimat. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan:
[content]
[content]
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Linking Verb dalam Kalimat
- Tidak mengubah linking verb sesuai dengan subjek dalam kalimat
- Menggunakan linking verb yang salah dalam konteks kalimat
- Tidak memperhatikan tenses dan bentuk kata sifat dalam kalimat
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Linking Verb dalam Kalimat
[content]
[content]
[content]
[content]
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Linking Verb dalam Kalimat
[content]
[content]
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Ini!
Sekarang kamu sudah paham apa itu linking verb, kan? Semoga penjelasan tadi bisa membantu kamu memahami konsep ini dengan lebih baik. Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar topik ini, jangan ragu untuk mengunjungi situs ini lagi ya. Selamat belajar dan sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya! Terima kasih telah membaca dan semoga sukses selalu!